Minuman Tradisional Nusantara ; Bagian Sumatra

Minuman Tradisional Nusantara ; Bagian Sumatra
info gambar utama

Indonesia memiliki banyak ragam kuliner khas dari berbagai daerah dan menyebar sepanjang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ragam kuliner khas tersebut juga termasuk minuman tradisional yang telah ada sejak waktu yang lama dan masih eksis hingga kini. Untuk kali ini, akan dipaparkan secara singkat mengenai persebaran minuman tradisional khas nusantara yang berada di bagian pulau Sumatra, mengingat luasnya wilayah Indonesia dan banyaknya ragam jenis minuman tradisional tersebut sehingga akan dibagi berdasarkan daerahnya masing-masing.

Nah, di bawah ini adalah ragam minuman tradisonal yang ada di daerah Sumatra :

  1. Le Boh Timon – Aceh
Le Boh Timon | Foto : Qupas
info gambar

Le boh timon adalah minuman tradisional khas Aceh berupa es serut menitmun. Penamaan minuman dari Kota Serambi Makkah ini berasal dari bahasa Aceh yakni “le” berarti air, “boh” berarti buah dan “timon” yang artinya mentimun. Le boh timon ini memiliki cita rasa yang manis sekaligus segar karena disajikan dalam keadaan dingin dan lebih sering ditemukan ketika bulan puasa atau bulan ramadhan. Bahan-bahan yang digunkana untuk membuat le boh timon ini yakni mentimun, gula pasir, air matang, madu dan es batu. Cara membuatnya pun sangat mudah yakni mentimun diserut atau diparut kasar, sementara itu masak air hingga mendidih lalu campurkan gula pasir ke dalamnya. Mentimun yang sudah diserut tersebut masukkan ke dalam wadah yang sudah terisi es batu dan tuangkan air rebusan gula pasir setelah terasa cukup dingin. Le boh timon siap disantap dan Kawan GNFI dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah.

  1. Tuak – Medan
Tuak Batak | Foto : Google.com
info gambar

Tuak adalah hasil fermentasi nira dan buah-buahan yang mengandung gula yang hasilnya mengandung alkohol dengan kadar rendah. Tuak mudah ditemukan di daerah tanah Batak salah satunya Medan, Sumatra Utara. Tuak dikenal memiliki beragam khasiat dengan kandungannya seperti vitamin, protein, karbohidrat, mineral, fosfor hingga kalsium. Nah, dari kandungan yang terdapat di dalam tuak menghasilkan beberapa khasiat antara lainnya yakni menurunkan kadar gula darah bagi penyandang diabetes, membuat asi lebih lancar, melancarkan sistem pencernaan, mengatasi sembelit, menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta menurunkan demam tinggi. Jadi, apakah Kawan GNFI sudah pernah mencicipi tuak khas Batak ini?

  1. Teh Talua – Sumatra Barat
Teh Taula | Foto : Travelingyuk.com
info gambar

Tanah Minang tidak hanya populer akan masakan padangnya yang selalu membuat ketagihan, namun juga memiliki minuman tradisional yang bernama teh talua. Teh talua atau teh telur merupakan minum khas campuran teh, gula, telur ayam kampung maupun telur itik dan perasan jeruk nipis. Sementara itu, pembuatan teh talua terbilang mudah yakni dengan telur tersebut dikocok di dalam gelas, tambahkan gula dan susu lalu aduk hingga berbusa. Setelah itu, seduh dengan air teh yang masih panas dan tambahkan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis telur. Jadi, ketika Kawan GNFI mampir ke Rumah Makan Padang, cobalah memesan minuman tradisional ini dan rasakan sensasinya.

  1. Jus Pinang Muda – Padang
Jus Pinang Muda | Foto : TripAdvisor
info gambar

Dikutip dari tempo.co, bahwa jus pinang muda sebenarnya bukanlah minuman tradisional khas Minang yang diwariskan secara turun-temurun, melainkan hasil inovasi dari para penjual minuman tradisional yang akhirnya terkenal di Padang pada tahun 1980-an. Pembuatan jus pinang muda dengan cara menggunakan isi buah pinang yang berwarna kekuningan kemudian dicampur dengan gula merah dan sepotong jahe. Semua bahan tersebut diblender dengan campuran air. Sementara itu, di gelas yang nantinya digunakan sebagai wadah jus pinang muda, dikocok kuning telur itik dengan campuran perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Setelah dikocok, di gelas tersebut dibubuhi susu coklat kental manis dan diakhiri dengan dituangkannya jus pianng yang sudah diblender sebelumnya. Unik, bukan?

  1. Aia Kawa – Sumatra Barat
Aia Kawa | Foto : Nusantara Coffee
info gambar

Dari wikipedia, dalam bahasa Minangkabau, aia kawa berarti air kopi daun atau kopi daun ataupun kawa daun yang maknanya minuman tersebut terbuat dari daun kopi yang diseduh seperti teh. Aia kawa ini berasal dari tanah Minang atau Sumatra Barat yang mana dalam penamaannya mengadaptasi dari bahasa Arab yakni “qohwa” yang artinya kopi. Pembuatan aia kawa yakni dengan memilih daun kopi lokal yang selanjutnya dikeringkan dengan cara disangrai selama 12 jam. Ketika hendak diminum, daun kopi tersebut dicampur dengan air dingin lalu diseduh dengan air mendidih. Aia kawa ini tidak hanya terkenal di daerah Sumatra Barat, namun juga hingga dataran Kerinci dengan nama air kawo.

Nah, minuman tradisional yang ada di nusantara tidak hanya berhenti di sini. Pada tulisan berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai ragam minuman tradisional nusantara yang ada di pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Sumber : Kuliner.ID | Tempo.co | Wikipedia | Adira |

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini