Penulis novel best seller asal Amerika, Elizabeth Gilbert, memutuskan mengakhiri pencariannya di Indonesia untuk menuliskan kisah perjalannya yang berjudul Eat, Pray, Love.
Karya tulisnya tersebut kemudian diangkat dalam film layar lebar dengan judul yang sama, dengan dibintangi oleh aktor ternama Julia Roberts sebagai pemeran utama.
Ubud Bali, menjadi tempat yang dipilih Gilbert sebagai lokasi syuting film Eat, Pray, Love. Mengapa Ubud? Bagi Gilbert, Ubud memiliki pesona tersendiri, dan merupakan tempat yang tepat untuk menenangkan diri dari gemerlapnya keramaian kota.
Di Bali, Ubud memang dikenal sebagai pusat seni dan budaya, yang kerap kali memperkenalkan keeksotisannya dalam berbagai aspek. Mulai dari keramahtamahan masyarakatnya, memiliki alam yang indah, tradisi spiritual, koleksi museum, wisata kuliner, hingga atraksi seni dan budaya.
Dalam sekejap, siapapun yang berkunjung ke Ubud pasti akan jatuh cinta dan betah. Lantas, seperti apa potret keindahan Ubud yang selalu menarik minat wisatawan lokal bahkan mancanegara? Berikut ulasannya.
Seni dan Budaya
Ubud yang terletak di bagian tengah Pulau Bali, Indonesia, sejak dahulu memang terkenal dengan atraksi seni dan budayanya, karena banyaknya seniman yang tinggal di daerah tersebut.
Sebuah desa pada umumnya memiliki keseniannya sendiri, sama halnya seperti Ubud. Ubud juga memiliki berbagai seni, seperti penari lego yang legendaris, lakon Mahabharata, kecak, dan calonarang.
Galeri
Di sekitar jalan Ubud, terdapat banyak galeri dan toko-toko kecil yang menjual berbagai produk. Mulai dari manik-manik, pakaian yang dibuat perancang lokal, pernak-pernik, dan aksesoris.
Ada pula karya seni dari seniman lokal yang dipajang di Museum Neka, Museum Blanco atau Galeri Rudana.
Tak hanya itu, galeri-galeri lukisan Ubud juga sering dikunjungi para wisatawan mancanegara, salah satunya adalah para pemain drama Turki, Elif.
Yoga dan Healling
Yoga dan healing menjadi salah satu alasan wisatawan datang ke Ubud. Di sana, terdapat banyak pilihan tempat yang menyediakan nuansa alam yang mempesona.
Tak hanya itu, nikmatnya pemandangan hijau juga dilengkapi dengan yoga dan sesi meditasi untuk penyembuhan jiwa, maupun raga.
Kuliner
Jika Kawan GNFI datang ke Ubud, tak perlu takut kelaparan. Di sepanjang jalan Ubud, dipenuhi tempat penjual makanan organik sehat di mana sayurannya baru akan dipetik menjelang proses masak dimulai.
Kawan GNFI tinggal pilih ingin kuliner apa yang sesuai dengan selera. Nikmati juga kesegaran sup di kebun, dan untuk pencinta kopi bisa menikmati secangkir kopi di Kopi Seniman.
Alam
Lanskap alamnya di Ubud masih sangat natural. Dilengkapi dengan sawah dan perbukitan yang berundak, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Kawan GNFI bisa mengunjungi Mandala Wisata Wenara Wana, Ubud Palace, hingga desa-desa di Ubud untuk menikmati hijaunya alam
Itulah beberapa potret pesona dari Ubud, Bali. Dengan keindahan alam dan keragamannya yang mempesona, Ubud menjadi pilihan tepat untuk Kawan GNFI yang ingin berkunjung ke Bali. Selain menarik, nilai kebudayaan khas Pulau Dewata juga bisa dipelajari. Tertarik datang ke Ubud?*
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
