Gerakan #Ikut Bantu Lawan Covid-19 Serahkan Bantuan APD

Gerakan #Ikut Bantu Lawan Covid-19 Serahkan Bantuan APD
info gambar utama

Dunia saat ini tengah mengalami sebuah pandemi virus yang luar biasa, virus tersebut adalah virus Corona atau yang disebut dengan Covid­19/ novel corona virus. COVID-19 saat ini menjadi masalah kesehatan dunia yang sangat serius. Perkembangan Kasus ini diawali dengan informasi dari World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel coronavirus. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan 16 Februari 2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfimasi di 25 negara dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%).

Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif bertambah setiap harinya. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan melainkan keseluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya ekonomi. Diluaran sana, banyak saudara saudara kita tukang becak, ojek online, tukang sayur, pedagang kaki lima yang berpenghasilan harian terkena dampak ekonomi yang nyata. Pun, saudara kita yang bekerja di sektor kesehatan juga membutuhkan dukungan dan bantuan kita.

"Kondisi saat ini memanggil kita semua untuk bergerak bersama ikut bantu melawan Covid-19, gerakan bisa kita lakukan melalui open donasi. Banyak saudara kita tenaga medis sebagai garda terdepan membutuhkan bantuan kita untuk penyediaan APD. Pun, saudara kita yang berpenghasilan harian pekerja informal yang pastinya terdampak kondisi ini juga membutuhkan bantuan kita." tutur Novy Setia Yunas founder Ruang Inovasi salah satu Millenial Creative Forum yang menjadi bagian dari gerakan bersama Ikut Bantu tersebut.

Gerakan #IkutBantu Lawan Covid-19 yang merupakan gerakan bersama komunitas Millenial, pegiat media sosial dan industri kreatif di Kabupaten Jombang, Selasa pagi (07/04) kembali menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Baju Hazmat bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 di Puskesmas Jelakombo, Puskesmas Tambakrejo, Puskesmas Jabon dan Puskesmas Pulo, Jombang.

Penyerahan bantuan APD ini merupakan program kedua dari Gerakan #IkutBantu Lawan Covid-19 dimana sebelumnya program Desinfektan bagi desa dan program pembagian Sembako untuk masyarakat berpenghasilan harian terdampak kondisi pandemi saat ini.


"Pagi ini kami akan menyerahkan bantuan dari para donatur Gerakan #IkutBantu Lawan Covid-19 berupa APD (Baju Hazmat) yang akan disampaikan kepada teman-teman tenaga medis di Puskesmas sebagai garda terdepan penanganan virus corona di Kabupaten Jombang. Alhamdulillah selama kurang lebih 10 hari kemarin kami berhasil mengumpulkan bantuan masyarakat sebesar Rp. 8.770.000 dan 500 liter desinfektan. Dan insya Allah donasi ini akan terus kami buka selama 3-4 pekan mendatang. Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah Bergerak Bersama untuk #IkutBantu Lawan Covid-19 di Kabupaten Jombang" terang Mas Yunas sapaan akrab Novy Setia Yunas inisiator Gerakan Ikut Bantu Lawan Covid-19.

Hadir pula pada penyerahan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju Hazmat, Camat Jombang, Sekcam Jombang, anggota Koramil 0814/01 Jombang dan para Kepala Puskesmas. Camat Jombang, Muhdlor menyampaikan atas rasa terima kasihnya atas bantuan dan peran serta komunitas khususnya Gerakan #IkutBantu untuk lawan Covid-19 yang telah menyerahkan APD dan melakukan desinfeksi di 4 kelurahan pada hari Sabtu, 04 April 2020 kemarin.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini