Pada 1629, Kesultanan Mataram hendak melakukan serangan kedua terhadap Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang menguasai Batavia.
Sultan ketiga Kesultanan Mataram, Sultan Agung, tak ingin mengulangi kegagalan serangan pertama setahun sebelumnya.
Persiapan dilakukan dengan teliti dan saksama dengan mengambil pengalaman serangan pertama.
Sebelum menyerang, Sultan Mataram mengirimkan mata-mata bernama Warga yang tiba di Batavia pada 16 April 1629.
Demi menyukseskan misinya, Warga menyamar sebagai pedagang dan berhasil mengamati seluruh benteng dan isinya.
Sayangnya, ia tertangkap oleh kompeni, disiksa lalu dipenjarakan.
Meskipun begitu Warga berhasil menyampaikan laporan pengintaiannya pada penanggung jawab serangan kedua.
Referensi: Sutrisno Kutoyo, dkk, "Sejarah Ekspedisi Pasukan Sultan Agung ke Batavia"
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News