Mengenal Bus Kapsul Pertama Indonesia, Si Tayo dari Jambi

Mengenal Bus Kapsul Pertama Indonesia, Si Tayo dari Jambi
info gambar utama

Kawan GNFI pasti tahu dengan karakter Tayo The Little Bus? Karakter bus biru kecil yang digambarkan sebagai sosok yang ceria dan kadang-kadang nakal.

Karakter ini sangat digandrungi oleh anak-anak. Buat Kawan GNFI yang mungkin belum pernah menonton serial kartunnya, setidaknya akrab dengan lagu, “Hey… Tayo… Hey… Tayo…”

Melihat karakter Tayo yang sangat digandrungi oleh anak-anak, Multi Inti Digital Bisnis terinspirasi untuk membuat bus yang tidak hanya digandrungi oleh anak-anak, tapi generasi milenial.

Bus yang bisa dipanggil melalui aplikasi gawai pintar yang akan menjemput dan mengantar kita ke tujuan.

Inilah Si Tayo-nya Indonesia yang diberi nama Koja Trans, dan merupakan capsule bus pertama di Indonesia. Bus kapsul berbasis aplikasi ini pertama kali diluncurkan oleh Pemerintah Kota Jambi di tengah pengusungan Kota Pintar Jambi.

Capsule Bus Koja Trans Jambi
info gambar

Sebenarnya, bus kapsul ini sudah ada sejak Oktober 2019 lalu dan animo penggunanya di Jambi sudah sangat besar.

Di tahun pertama peluncuran, Koja Trans hanya memasang tarif Rp1 saja. Penggunanya kini sudah lebih dari target 1.000 pengguna.

“Sudah lewat. Kami di titik tertinggi per hari sudah mencapai 2.000 pengguna. Kalau dari segi downloader aplikasi sudah mencapai 32 ribuan,” ungkap CEO Multi Inti Ditigal Bisnis, Subhan Novianda, yang dikutip oleh Warta Ekonomi.

Jika masa promo sudah berakhir, perusahaan akan menetapkan tarif. Tenang saja, tarifnya akan lebih terjangkau. Yang penting Kawan GNFI punya semangat untuk terus menggunakan transportasi publik. Supaya tidak bikin macet.

Mengapa Jambi Jadi yang Pertama?

Subhan mengungkap bahwa secara demografi Jambi adalah kota yang cukup besar. Ada sekitar 600 ribu penduduk di sana. Salah satu permasalahannya yang terjadi adalah makin berkurangnya animo masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

Konsep Smart City atau Kota Pintar yang diusung oleh Pemkot Jambi juga sebagai salah satu alasannya. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah mengubah kebiasaan masyarakat agar beraktivitas menggunakan angkutan umum.

Terutama angkutan berbasis teknologi seperti kota-kota besar lainnya. Serta menjadi alternatif angkutan umum yang nyaman.

“Lalu di-endorse juga oleh walikota yang pro digital,” jelas Subhan.

Subhan juga mengungkapkan bahwa konsep model bisnis Bus Kapsul ini adalah on demand transportation. Di tahun 2020, Multi Inti Digital Bisnis punya target untuk bisa masuk Jakarta dan Bandung.

Sedangkan untuk dari segi pengguna, perusahaan menargetkan riil pengguna di tahun 2020 sampai 5.000 pengguna per hari.

Cara Akses dan Fasilitas Capsule Bus

Cara menggunakan Bus Kapsul ini hampir sama dengan cara kalau Kawan GNFI memesan transportasi ojek daring.

Hanya saja bus ini punya rute khusus. Jadi Kawan GNFI bisa menggunakan layanan ini jika tujuannya melewati rute yang tersedia. Nanti kita akan bahas kemana saja rutenya.

Untuk menggunakan Bus Kapsul, yang harus pertama kali dilakukan adalah mengunduh aplikasi ''Capsule Bus'' dengan logo bus berwarna biru. Sayangnya, aplikasi ini baru ada di layanan play store android. Mudah-mudahan kedepannya aplikasi ini akan tersedia untuk pengguna iOS, ya.

Setelah itu, ikuti proses pendaftaran seperti biasa. Layanan aplikasi sudah bisa digunakan setelah Kawan GNFI sudah memasukkan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS pada nomor yang didaftarkan. Lalu masukkan nomor yang didaftarkan dengan memulai dengan angka 8 serta password yang sudah dibuat.

Selanjutnya, Kawan GNFI pilih layanan ''Capsule Bus''. Lalu pilih rute yang diinginkan. Rute yang tersedia antara lain:

1 A : Terminal Alam Barajo–Simpang Rimbo–Tugu Juang–Simpang Kawat–Simpang Pulai Tugu Pers–Masjid Agung Al Falah–Pasar Angso Duo–WTC Batanghari–Terminal Rawasari.

1 B : Terminal Alam Barajo–Simpang Rimbo–Pattimura–Tugu Juang–Sipin TAC–Kebun Jeruk–Simpang Pulai–Tugu Pers–Masjid Agung–Al Fallah–Pasar Ango Duo–WTC Batanghari–Terminal Rawasari.

2 A : Terminal Paal 10–Terminal Paal 9–Terminal Paal 7–Terminal Paal 6–Tugu Keris–Asrama Haji–Kebun Handil–Jelutung–Lapangan Koni Terminal Rawasari.

2 B : Terminal Paal 10–Terminal Paal 9–Terminal Paal 6–Tugu Keris–Taman Perumnas–Kebun Handil Jelutung–Lapangan KONI Terminal Rawasari.

Setelah Kawan GNFI sudah memilih rute yang diinginkan dan tujuan yang diinginkan klik ''Pesan Sekarang'' tinggal tunggu Captain (panggilan pengemudi Koja Trans) menjemput kamu di posisi yang sesuai dengan rute yang dipilih.

Kawan GNFI juga bisa melihat posisi Captain, lho. Karena Koja Trans sudah dilengkapi dengan GPS.

Setelah Captain datang, pintu bus akan terbuka otomatis jika Kawan GNFI sudah tap kartu Flazz BCA, LinkAja, dan QRIS. Ketika masuk, Kawan GNFI akan menikmati nyamannya Bus Kapsul Koja Trans Tersebut.

Interior Capsule Bus Koja Trans Jambi
info gambar

Di dalamnya Kawan GNFI bisa menikmati fasilitas tempat duduk nyaman untuk 13-15 orang penumpang, belum termasuk kursi untuk kawan disabilitas.

Lalu ada wifi dan charger ponsel gratis. Tidak lupa CCTV yang terintegrasi agar Kawan GNFI bisa terus merasa aman.

Ada Capsule Care, Capsule Plus, Capsule Wisata Juga

Selain Bus Kapsul, perusahaan juga sudah mengembangkan layanan lain yaitu:

  • Capsule Care. Yaitu Bus Kapsul yang dikhususkan untuk disabilitas. Perusahaan sudah mengalokasikan dua unit untuk menjalankan layanan ini.
  • Capsule Plus. Yaitu layanan ambulan gratis khusus untuk area Jambi. Kawan GNFI di Jambi yang ingin menggunakan layanan ini bisa menghubungi call center mereka di 0813-6667-7889 dan ikuti prosedur pemesanannya.
  • Capsule Wisata. Yaitu Bus Kapsul khusus untuk layanan wisata. Tidak seperti layanan penyewaan transportasi wisata pada umumnya, harga Capsule Wisata diklaim sangat murah. Selain itu, anak-anak juga bisa belajar untuk bisa menggunakan teknologi transportasi daring dengan diawasi oleh orang tua atau orang dewasa.

Bagaimana? Tertarik mencoba menggunakan Bus Kapsul ini? Yuk! Sekalian jalan-jalan juga di Kota Jambi.

--

Sumber: Warta Ekonomi | Bisnis Indonesia | Antara News Jambi | Jam Berita

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini