Mengenal Kontingen Garuda, dan Peran Indonesia Menjaga Perdamaian Dunia

Mengenal Kontingen Garuda, dan Peran Indonesia Menjaga Perdamaian Dunia
info gambar utama

Indonesia sudah sejak lama berperan dalam mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dalam berabagi misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kontingen pasukan perdamaian dari Indonesia kita kenal sebagai Kontingen Garuda. Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir. Pada 1956, ketika Majelis Umum PBB memutuskan untuk menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir paska Krisis Terusan Suez pada paruh akhir tahun 1950an, Indonesia mengirim Kontingen Garuda I atau KONGA I. Itulah awal pertama Indonesia menjadi pemain penting dalam pasukan penjaga perdamaian PBB.

Sebagai negara yang pertama kalinya mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure dan negara yang gigih mendukung Indonesia saat terjadi sengketa dengan Belanda, Mesir pernah mengalami konflik militer berskala besar seperti “Krisis Suez” pada tahun 1956 yang memerlukan perhatian internasional. Indonesia membalas budi Mesir melalui mekanisme diplomasi di PBB yang mendukung agar PBB mengirimkan pasukan perdamaian untuk membantu meredakan krisis tersebut. Tidak hanya itu, Indonesia juga menyumbang pasukan perdamaian atas nama PBB tersebut sebagai bentuk partisipasi dalam perdamaian sekaligus tanda terima kasih kepada Mesir.

Sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV, salah satu tujuan negara yakni menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Berikutnya, Indonesia tak henti mengirimkan kontingen Garuda ke berbagai negara di dunia dalam jumlah besar. Menurut Kemenlu, Indonesia menjadi kontributor terbesar ke-10 pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB dari 124 negara penyumbang pasukan. Kontribusi pasukan perdamaian Indonesia ke Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan wujud pelaksanaan mandat Konstitusi yang mengamanatkan Indonesia untuk "ikut melaksanakan ketertiban dunia." Pengiriman pasukan perdamaian PBB juga merupakan instrumen pencapaian politik luar negeri sekaligus sebagai sarana peningkatan kapasitas dan profesionalisme personel TNI dan Polri.

Yang menarik, presiden ke-6 Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono adalah satu-satunya kepala negara di dunia yang pernah bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. Beliau bertugas di Bosnia sebagai Chief Military Observer Pasukan Penjaga Perdamaian PBB pada 1995-1996. Di sana, pak SBY membawahi sekitar 650 perwira berpangkat kapten hingga kolonel dari 29 negara.

Berikut daftar Misi Pemeliharaan Perdamaian yang melibatkan Kontingen Garuda:

  1. Kontingen Garuda I, dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir
  2. Kontingen Garuda II, dikirim ke Kongo pada 1960
  3. Kontingen Garuda III, dikirim ke Kongo pada 1962
  4. Kontingen Garuda IV, dikirim ke Vietnam pada 1973
  5. Kontingen Garuda V, dikirim ke Vietnam pada 1973
  6. Kontingen Garuda VI, dikirim ke Timur Tengah pada 1973 Kontingen Garuda VII, dikirim ke Vietnam pada 1974
  7. Kontingen Garuda VIII, dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di Timur Tengah pasca-Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel
  8. Kontingen Garuda IX, dikirim ke Iran dan Irak pada 1988 Kontingen Garuda X, dikirim ke Namibia pada 1989
  9. Kontingen Garuda XI, dikirim ke Irak dan Kuwait pada 1992
  10. Kontingen Garuda XII, dikirim ke Kamboja pada 1992
  11. Kontingen Garuda XIII, dikirim ke Somalia pada 1992
  12. Kontingen Garuda XIV, dikirim ke Bosnia dan Herzegovina pada 1993
  13. Kontingen Garuda XV, dikirim ke Georgia pada 1994
  14. Kontingen Garuda XVI, dikirim ke Mozambik pada 1994
  15. Kontingen Garuda XVII, dikirim ke Filipina pada 1994
  16. Kontingen Garuda XVIII, dikirim ke Tajikistan pada November 1997
  17. Kontingen Garuda XIX, dikirim ke Sierra Leone pada 1992-2002
  18. Kontingen Garuda XX, dikirim ke Bungo, Kongo pada 6 September 2003 dan bertugas selama satu tahun
  19. Kontingen Garuda XXI, mengikuti misi perdamaian PBB di Liberia (UNMIL)
  20. Kontingen Garuda XXII, mengikuti misi perdamaian PBB di Sudan (UNMIS)
  21. Kontingen Garuda XXIII, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNFIL)
  22. Kontingen Garuda XXIV, mengikuti misi perdamaian PBB di Nepal (UNMIN)
  23. Kontingen Garuda XXV, penambahan pasukan dalam misi perdamaian di Lebanon Selatan Kontingen Garuda XXVI, penambahan pasukan
  24. Kontingen Garuda XXIIII bersama dengan UNFIL, sekaligus dalam rangka memperbesar peran serta Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian di Lebanon Selatan
  25. Kontingen Garuda XXVII, mengikuti misi perdamaian PBB di Darfur (UNAMID) dalam satgas Milobs
  26. Kontingen Garuda XXVIII, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNFIL)
  27. Kontingen Garuda XXIX, memberikan dukungan kesehatan kepada personel UNIFIL
  28. Kontingen Garuda XXXI, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNFIL)
  29. Kontingen Garuda XXX, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNFIL)

Per 31 Januari lalu, ada 2.705 personel TNI dan Polri yang tergabung dari Misi Perdamaian PBB, dan jumlah ini adalah yang terbanyak di Asia Tenggara.

Sumber gambar : @Seasia.co
info gambar

(Berbagai sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini