Produksi dan Penjualan Mobil 2019 : Indonesia vs Thailand, dan Peringkat di ASEAN

Produksi dan Penjualan Mobil 2019 : Indonesia vs Thailand, dan Peringkat di ASEAN
info gambar utama

Mungkin, tak banyak orang Indonesia yang menyadari bahwa Indonesia adalah salah satu produsen mobil utama di dunia. Memang kita tidak atau belum mempunyai brand mobil nasional, namun Indonesia adalah rumah bagi pabrik-pabrik yang memproduksi mobil untuk brand-brand Jepang, Korea, China, maupun Jerman. Di Asia Tenggara, Thailand masih menjadi jawara. Negara ini sejak tahun 80an sudah dijuluki Detroit of Asia, (Detroit adalah sebuah kota di negara bagian Michigan, AS, dan menjadi pusat produksi otomotif), dan berhasil menarik pabrikan-pabrikan mobil dunia untuk mendirikan pabrik di negara tersebut, berikut membangun fasilitas pengetesan layaknya sirkuit, dan teknologi-teknologi lain yang canggih.

Meskipun masih tertinggal, namun Indonesia sudah menjadi produsen mobil terbesar ke-2 di ASEAN. Hal ini didorong oleh tumbuhnya penjualan mobil di tanah air seiring dengan terus tumbuhnya ekonomi pasca krisis moneter 1998. Selain itu, kapasitas produksi mobil di Indonesia juga sudah cukup memadai.

Di Asia,10 besar negara produsen mobil adalah:

  1. China
  2. Jepang
  3. India
  4. Korea Selatan
  5. Thailand
  6. Indonesia.
  7. Iran
  8. Malaysia
  9. Pakistan
  10. Taiwan

Seperti dirilis oleh Statista, China sendiri telah menjadi raksasa otomotif dunia, dan menjadi produsen mobil terbesar dunia. Tahun 2019 lalu, negara tirai bambu tersebut memproduksi 25,7 juta unit mobil, lebih dari 2x lipat dibandingkan dengan peringkat 2 dunia, yakni Amerika Serikat (10.8 juta). Jepang, raksasa otomotir yang brand-brandnya mengakar di Indonesia, yang menempati peringkat 2 Asia, memproduksi 9.6 juta unit.

Sementara itu, di Asia Tenggara, Thailand tetap menjadi produsen mobil terbesar. Tahun 2019 lalu, negara Gajah Putih tersebut memproduksi 2.013.710 unit mobil (semua jenis), diikuti oleh Indonesia dengan 1.286.848 unit mobil. Kedua negara memang mengalami penurunan jumlah produksi, karena perlambatan ekonomi. Pertumbuhan produksi mobil Thailand mencatat minus 7.1%, sedangkan Indonesia mencatat pertumbuhan minus 4.2%.

Hal ini berbanding lurus dengan penjualan mobil yang juga menurun di kedua negara. Penjualan mobil di Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN pada 2019 di mana 1.030.126 unit mobil terjual, turun 10.5% dibandingkan tahun 2018. Sebuah penurunan yang cukup tajam.

Sementara itu, Thailand juga mencatat kontraksi 3.3% pada tahun 2019 (1.007.552 unit mobil terjual), dibandingkan tahun 2018. Selain Indonesia dan Thailand, Singapura juga mencatat penjulan minus 5.1% dibandingkan tahun 2018. Negara-negara lain seperti Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Brunei masih mencatat pertumbuhan positif.

Sementara itu, kapasitas produksi kendaraan roda 4 Indonesia juga masih kalah dari Thailand. Total kapasitas terpasang produksi mobil di Indonesia telah meningkat menjadi 2.208.131 unit per tahun pada 2017. Tambahan kapasitas datang dari hasil investasi Mitsubishi, Wuling, dan Sokon. Menurut data yang diungkap Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo), pabrik Mitsubishi yang berada di Bekasi menyumbang tambahan 160.000 unit, pabrik Wuling di Bekasi 120.000 unit, dan Sokon di Serang 50.000 unit. Semuanya menghasilkan model MPV dan SUV.

Sedangkan kapasitas produksi untuk kendaraan roada 4 Thailand adalah sekitar 4 juta unit pertahun. Kapasiatas ini terdiri dari kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Tahun 2020 ini, para pengamat otomotif juga meyakini bahwa produksi dan penjualan mobil di Thailand akan tumbuh minus lagi.

Apakah berarti Indonesia bisa mengalahkan Thailand di masa depan?

Bisa jadi, mengingat kondisi ekonomi dan politik Thailand yang tidak stabil setidaknya sejak 2014 lalu. Jika ekonomi Indonesia terus tumbuh lebih tinggi dari Thailand, dan kapasitas produksi terus ditingkatkan, pelan tapi pasti Indonesia akan memperkecil ketertinggalan. Apalagi jika Indonesia mampu terus memperkuat ekspor kendaraan roda 4 dengan memproduksi mobil-mobil yang sesuai selera pasar dunia. Indonesia juga mempunyai keunggulan dibandigkan Thailand terkait dengan produksi mobil listrik di masa depan, karena Indonesia mempunyai sumber bahan baku pembuatan baterai mobil yang melimpah.

Kita tunggu saja.

==

References

(n.d.). ASEAN AUTOMOTIVE FEDERATION. https://www.asean-autofed.com/files/AAF_Statistics_ytd_december2019.pdf

Indonesian automobile industry data. (n.d.). GAIKINDO – Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia. https://www.gaikindo.or.id/indonesian-automobile-industry-data/

https://www.krungsri.com/bank/getmedia/6e5cffe7-5a92-41e0-9a6f-e9e2b748b872/IO_Automobile_190805_EN_EX.aspx

Kapasitas Produksi Mobil Di Indonesia Mencapai 2 Juta unit per Tahun. (n.d.). GAIKINDO – Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia. https://www.gaikindo.or.id/kapasitas-produksi-mobil-di-indonesia-mencapai-2-juta-unit-per-tahun/

Kompas Cyber Media. (2018, January 17). Kapasitas Produksi Mobil Indonesia Tembus 2,2 Juta unit. KOMPAS.com. https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/17/122310015/kapasitas-produksi-mobil-indonesia-tembus-22-juta-unit

Leading car manufacturing countries worldwide. (n.d.). Statista. https://www.statista.com/statistics/584968/leading-car-manufacturing-countries-worldwide/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini