Berbagi dan Peduli pada Korban Dampak Covid-19

Berbagi dan Peduli pada Korban Dampak Covid-19
info gambar utama

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada status kesehatan masyarakat secara nasional, nyatanya sektor industri juga terkena dampaknya karena terpaksa mengurangi jumlah produksi. Bahkan, usaha kecil seperti tempat fotokopi di area kampus juga terdampak karena tiadanya aktifitas belajar mengajar di kampus atau di sekolah.

Sekali lagi, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kepedulian untuk dapat berbagai dengan sesama, guna mengatasi dampak Covid-19.

Meski pemerintah telah mengimbau agar para pengusaha tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya, namun kenyataannya perusahaan tidak bisa menahan beban finansial akibat menurunnya produksi, sehingga gelombang PHK pun tak dapat dibendung.

Mereka yang terdampak PHK mencari segala cara untuk bisa pulang ke kampung halaman, meski tidak ada sumber penghasilan. Setidaknya, mereka masih bisa makan di kampung halaman.

Warung-warung makan pun jelas terdampak berkurangnya pemasukan. Sebagian karyawan yang tidak di PHK juga mendapatkan gaji yang lebih kecil daripada biasanya. Selain itu, kunjungan rumah sakit pun menurun, sehingga tidak sedikit rumah sakit yang tidak menjadi rujukan pasien covid terpaksa mengurangi gaji para karyawannya.

Semua masalah ini tentu tidak akan ada solusinya jika kita masih tetap menebarkan kebencian, atau saling menyalahkan. Satu langkah kecil yang bisa kita lakukan adalah dengan berbagi dan peduli terhadap sesama.

Langkah kecil yang bisa kita lakukan tentu saja dengan membiasakan diri untuk berbelanja di warung tetangga atau warung biasa. Dengan begitu, berbelanja di warung tetangga tentu setidaknya akan menghindarkan kita dari potensi terjadinya kerumunan di pasar. Selain itu, hal sederhana ini juga turut serta membantu perekonomian tetangga sekitar secara langsung.

Apalagi dengan datangnya bulan Ramadan, tentu saja pemerintah melarang adanya bazar ramadan seperti pujasera yang menjajakan sajian takjil. Hal ini tentu saja menjadikan masyarakat untuk berjualan di depan rumah. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk membantu membeli dagangan tersebut.

Menyikapi permasalahan tersebut, munculah berbagai gerakan untuk saling membantu para korban terdampak Covid-19. Misalnya saja sebuah gerakan berbagi yang diinisiasi oleh Tokyo Skipjack bekerja sama dengan Whitespace dan Mbloc, mengusung gerakan penyediaan makanan bagi tenaga medis dan pekerja harian.

Tak hanya itu, banyak pula platform yang memudahkan kita untuk bisa berdonasi kepada siapapun dan kapanpun hanya lewat genggaman ponsel saja.

Berbagi kebaikan dan kepedulian di tengah pandemi tentu saja bisa dilakukan oleh setiap kalangan. Hal ini sebagai wujud rasa optimisme bahwa di dunia masih banyak orang baik.*

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini