Pandemi virus corona hingga kini belum berakhir. Tak heran jika banyak sektor terdampak dan membuat banyak orang tak bekerja.
Hanya saja, salah satu alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Kaisar Akhir, tidak tinggal diam.
Kaisar yang kini sebagai ketua umum dan pendiri organisasi Maritim Muda Nusantara telah menginisiasi berbagai program dan gerakan.
Bantu Nelayan
Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya telah bekerjasama dengan Yayasan Maritim Nusantara Lestari dalam menggalang donasi bagi masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak di seluruh Indonesia.
"Kami juga berusaha memberikan kontribusi bagi masyarakat pesisir dan nelayan tradisional seperti mengajarkan wawasan kemaritiman, termasuk mengajarkan tentang sampah laut kepada anak-anak nelayan," ujar Kaisar seperti dikutip dari laman IPB University, Selasa (26/5/2020).
Menurut Kaisar, kini anggota dan relawan Maritim Muda Nusantara telah berjumlah lebih dari 1.300 orang di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, Maritim Muda Nusantara juga telah memiliki organisasi daerah di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Adapun 3 misi kemaritiman dari organisasi itu ialah:
- Menyiapkan sumber daya manusia bidang kemaritiman yang profesional, berdaya saing global, beretika, berdedikasi dan mampu mengedepankan kepentingan nasional.
- Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kemaritiman yang mutakhir, efektif, efisien dan ramah lingkungan.
- Menguatkan budaya martim di masyarakat.
Dapat penghargaan
Melalui kerja kerasnya tersebut, Kaisar dinobatkan sebagai peraih penghargaan Inspiring Professional and Leadership Award oleh Indonesia Award Magazine tahun 2020.
Kriteria penilaian meliputi manajemen, tata kelola lembaga, hubungan investor, tanggungjawab sosial lembaga, kredibilitas, dedikasi dan loyalitas, berfikir strategis dan visioner serta memenuhi standar prestasi otoritatif.
"Saya akan terus meningkatkan prestasi dan kebermanfaatan diri dan organisasi Maritim Muda Nusantara bagi bidang kemaritiman di Indonesia," katanya.
Tentu hal itu dimulai dari lingkungan masyarakat sekitar hingga di kancah global dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan dan pemuda sebagai garda terdepannya.
Dia berpesan pada generasi milenial agar bersama-sama meningkatkan kapasitas diri supaya bisa memanfaatkan sumberdaya kemaritiman secara berkelanjutan dan dapat mencintai kemaritiman Indonesia.
"Mari kita ciptakan inovasi-inovasi dan bisnis kemaritiman yang berbasis teknologi industri 4.0 dan prinsip ekonomi biru," ujarnya.
"Kalau bukan kita anak muda yang semangat membawa dan menyebarkan misi kemaritiman, lantas siapa lagi? Apakah mau kita sebagai bangsa maritim kembali memunggungi laut kita yang kaya dan luas ini," tandas Kaisar.
Sumber: Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
