Siap Hadapi Kenormalan Baru, PT Pos Kembangkan Aplikasi Daring

Siap Hadapi Kenormalan Baru, PT Pos Kembangkan Aplikasi Daring
info gambar utama

Akibat pandemi Covid-19 yang masih belum bisa teratasi. Masyarakat di berbagai negara--termasuk Indonesia--harus bekerja, sekolah, hingga beribadah di rumah saja, kecuali bagi mereka yang memang harus beraktivitas di luar rumah.

Perubahan yang ekstrem ini, membawa pengaruh yang sangat besar bagi banyak sektor dalam kehidupan masyarakat.

Diam dan hanya beraktivitas di rumah saja, telah memukul keras sektor-sektor penggerak roda perekonomian. Hal itu, membuat sejumlah negara mulai melonggarkan kebijakan terkait mobilitas warganya.

Kondisi ini akhirnya membawa manusia pada konsep new normal atau kenormalan baru yang secara bertahap mulai diimplementasikan di banyak negara.

Di Indonesia sendiri, konsep kenormalan baru juga sudah gencar digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Ia meminta agar tatanan kenormalan baru yang sudah dipersiapkan Kementerian Kesehatan, disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Hal itu demi menumbuhkan kesadaran pentingnya menjalankan protokol tersebut dalam kondisi pandemi ini.

“Masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan, seperti jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan, dilarang berkerumun. Kalau itu dilakukan, sosialisasikan secara masif. Saya yakin kurva bisa kita turunkan di beberapa provinsi,” kata Jokowi, seperti dikutip CNBCIndonesia.com. Ia menambahkan, jika hal itu terbukti efektif, maka akan diperluas ke provinsi lain.

Menurut Wiku Adisasmita, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Kenormalan baru adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal. Hanya saja dalam menjalankan aktivitas normal tersebut, perlu adanya protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penularan virus corona, seperti dengan menjaga jarak sosial dan mengurangi kontak fisik terhadap orang lain.

Berbagai persiapan untuk menghadapi tatanan kenormalan baru telah dilakukan oleh banyak pihak dan berbagai sektor industri. Salah satu badan usaha milik negara yang baru-baru ini menyiapkan langkah khusus untuk menghadapi kenormalan baru adalah PT Pos Indonesia (persero).

PT Pos Indonesia, meluncurkan aplikasi yang sengaja disiapkan untuk menghadapi kondisi kenormalan baru. Aplikasi itu diberi nama Space dan Pos Giro Mobile (PGM).

Mengembangkan Aplikasi Percakapan Video

aplikasi pt pos
info gambar

Sebagai langkah menyongsong kondisi kenormalan baru yang sudah di depan mata. PT Pos Indonesia sudah menyiapkan aplikasi yang diberi nama Space.

Kawan GNFI pasti sudah tidak asing dengan aplikasi percakapan video seperti Zoom, Google Hangout, Skype dan lain sebagainya. Belakangan ini berbagai aplikasi tersebut sangat berguna tidak hanya untuk sekedar berbincang dengan rekan atau keluarga. Akan tetapi juga sangat efektif untuk digunakan dalam rapat formal menggantikan pertemuan di kantor.

Aplikasi Space resmi diluncurkan PT Pos Indonesia sebagai bagian dari persiapan menghadapi skenario new normal atau kenormalan baru. Layanan digital yang diperoleh dari aplikasi Space ini, yaitu konferensi video sebagai media yang menunjang rapat virtual. Dengan cara itu, walau kita sedang menjaga jarak atau tidak bertemu secara fisik, kita tetap bisa mengadakan rapat dengan bertatap muka.

Noer Fajrieansyah, Direktur Strategic PT Pos Indonesia (Persero) mengatakan, aplikasi Space dibangun oleh Divisi IT secara inhouse dan dinakhodai langsung oleh Noer.

Menurutnya, pengembangan aplikasi digital ini juga sejalan dengan arahan Kementerian BUMN tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

“Pengembangan Aplikasi Space pada tahap awal ini, diharapkan sebagai solusi atas kebutuhan komunikasi dan koordinasi internal yang efisien dan lebih cepat dalam menunjang operasional bisnis,” kata Noer, seperti dikutip dari Posindonesia.co.id.

Ia mengklaim, meski aplikasi Space tidak jauh berbeda dengan aplikasi percakapan video lainnya. Namun, Space dipastikan lebih aman, efektif dan efisien dari sisi biaya operasional bagi PT Pos Indonesia, karena dikembangkan oleh tim IT internalnya sendiri.

Aplikasi ini juga punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh aplikasi virtual lainnya. Space diklaim masih tetap bisa digunakan pada koneksi data yang tidak terlalu tinggi.

Seminimal-minimalnya, Space masih mampu berjalan pada koneksi data 50 Kbps dan performanya akan semakin meningkat sesuai dengan tingkat koneksi data yang ada.

Tambah lagi, Space juga mampu menjangkau berbagai pelosok wilayah Indonesia. “Layanan Space sangat cocok untuk menjembatani komunikasi di internal PT Pos Indonesia, karena memiliki jumlah karyawan yang besar, kondisi regional yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akses internet tidak merata,” jelas Noer.

Untuk fiturnya, Space tersedia dalam aplikasi berbasis situs web dan tersedia pula versi Android mobile, yang terintegrasi dengan sistem informasi manajemen SDM PT Pos.

Aplikasi Layanan Keuangan

aplikasi pt pos
info gambar

Selain aplikasi percakapan video, PT Pos juga menyediakan aplikasi di bidang layanan keuangan yang diberi nama Pos Giro Mobile (PGM). Melalui aplikasi PGM, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk melakukan transaksi layanan jasa keuangan Pos Indonesia sebagaimana biasanya.

Dengan layanan berbasis daring ini, diharapkan dapat mendukung masyarakat agar tidak perlu keluar rumah demi mencegah penyebaran Covid-19.

Noer juga mengimbau, dalam skema kenormalan baru ini, para pelanggan PT Pos agar menggunakan transaksi digital saja. “Aplikasi PGM bisa diunduh di Playstore yang kami kembangkan untuk berkompetisi merebut pasar financial technology,” ujarnya.

Noer pun menyarankan seluruh pelanggan untuk melakukan transaksi jasa keuangan melalui PGM. Sedangkan jasa kurir dan logistik dapat memanfaatkan layanan antar-jemput (pick up) dengan menghubungi kantor pos terdekat di daerah masing-masing.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini