12 Kota dengan Ekonomi Terbesar. Jakarta kuasai skala Nasional, Makassar Menjadi Pusat Ekonomi Terbesar di Wilayah Timur

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di seluruh wilayah kota dalam periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Perhitungan PDRB menggunakan metode Harga Berlaku. PDRB biasanya dipakai untuk mengukur skala ekonomi suatu wilayah. Secara perhitungan, PDRB dibagi menjadi dua metode, yakni Harga Berlaku dan Harga Konstan. PDRB atas Harga Berlaku merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan, sementara PDRB Harga Konstan dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar. Data yang diperoleh dari perhitungan kali ini adalah menggunakan PDRB atas dasar harga yang berlaku.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 yang dirilis pada awal 2019, DKI Jakarta merupakan kota dengan PDRB paling tertinggi. Tercatat nominal PDRB Jakarta mencapai Rp2.599.174 miliar. Nominal tersebut merupakan gabungan dari seluruh wilayah administratif yang ada di provinsi DKI Jakarta. Posisi kedua ditempati oleh Surabaya yang mencatatkan PDRB sebesar Rp544.594 miliar, diikuti Kota Bandung dengan nominal Rp264.552 miliar. Posisi keempat dan kelima diisi oleh Medan (Rp222.472 miliar) dan Kota Semarang (Rp174.649). Sementara posisi selanjutnya diisi oleh Tangerang, Makassar, Batam, Palembang, Kediri, Pekanbaru dan Cilegon.

Dalam daftar ini, DKI Jakarta mencatatkan angka yang paling tinggi. Tak heran, selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga berperan sebagai pusat perekonomian nasional, di mana banyak perusahaan baik skala nasional maupun global yang beroperasi di Jakarta. Sedangkan di Pulau Sumatera, Medan berhasil mencatatkan nominal paling tinggi, menjadikannya sebagai kota terbesar di Sumatera, diikuti oleh Batam, Palembang dan Pekanbaru. Sementara itu Makassar juga tercatat memiliki nominal PDRB paling besar di pulau Sulawesi, sekaligus menjadikannya sebagai pusat ekonomi di wilayah Indonesia timur. Selain itu Kediri dan Cilegon juga masuk dalam daftar karena kota-kota itu ditopang beragam industri.