Berkeliling Menikmati Ekowisata Mangrove Karangsong Indramayu

Berkeliling Menikmati Ekowisata Mangrove Karangsong Indramayu
info gambar utama

Hutan mangrove menjadi wisata yang kian menarik. Salah satunya ada di Karangsong, wilayah yang terletak di Indramayu, Jawa Barat dengan jarak sekitar 20 kilometer dari jalur Pantai Utara (Pantura). Untuk mencapai ke lokasi, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Indramayu dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 saja, Kawan GNFI sudah bisa masuk ke wilayah kawasan wisata termasuk biaya parkir. Untuk menikmati wahana lainnya, Kawan GNFI perlu membayar sekitar Rp15.000 untuk memasuki wilayah hutan mangrove dengan menaiki perahu shuttle.

Kenampakan hutan mangrove dari luar | Foto: Dok. pribadi
info gambar

Sedikit penjelasan tentang mangrove. Mangrove merupakan suatu tumbuhan dengan tingkat beradaptasi yang baik pada wilayah intertidal, maupun pada wilayah dengan pasang surut yaitu pada wilayah pesisir laut tropis. Adaptasi yang dilakukan pohon mangrove dilakukan terhadap kadar oksigen, kadar garam yang tinggi, dan terhadap tanah yang labil.

Mangrove memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis maupun ekologis bagi kehidupan di sekitarnya. Wilayah perairan mangrove dapat berperan sebagai tempat asuhan bagi yuwana atau ikan-ikan yang berumur remaja, serta tempat singgah burung-burung yang berterbangan.

Setidaknya, ada dua jenis mangrove yang dapat ditemukan pada kawasan ekowisata mangrove di sini. Jenis tersebut adalah Avicennia marina dan Rhizophora mucronata.

Kelompok Avicennia atau api-api merupakan kelompok mangrove yang paling terdekat dengan lautan, sementara kelompok Rhizophora memiliki akar nafas yang dapat beradaptasi terhadap kadar oksigen yang rendah. Hutan mangrove yang berada di kawasan ini tersebar hampir di seluruh wilayah dengan jalan yang disusun layaknya terowongan.

Selain kedua jenis mangrove tersebut, di kawasan ini juga ditemukan pohon kelapa dan pohon pinus yang menjulang tinggi ke langit. Kondisi ini sangat memungkinkan untuk menjadi spot foto yang indah dan bagus untuk konten di media sosial seperti instagram.

Menikmati burung-burung yang berterbangan diantara pohon mangrove | Foto: Dok.pribadi
info gambar

Melihat keindahan hutan mangrove sekaligus sebagai wahana edukasi untuk mengenalkan kondisi hutan mangrove yang ada di sini, tidak cukup jika hanya dinikmati dengan berkeliling saja. Menara pandang yang berada di beberapa titik memungkinkan Kawan GNFI untuk melihat hamparan mangrove.

Jika Kawan GNFI sedang beruntung, Kawan GNFI dapat menikmati burung-burung camar yang berterbangan, serta hinggap di pohon-pohon mangrove. Burung-burung tersebut memanfaatkan pohon mangrove sebagai tempat tinggal dan menetaskan telurnya.

Alangkah lebih indahnya ketika Kawan GNFI melihat burung-burung yang berterbangan pada saat sore hari, yaitu ketika matahari akan tenggelam.

Tepi pantai di kawasan hutan mangrove Karangsong | Foto: Dok. pribadi
info gambar

Tak hanya itu, Kawan GNFI juga bisa menyusuri tepi pantai pada kawasan mangrove ini, lebih tepatnya menikmati keindahan Laut Jawa yang berada di bagian utara. Meskipun pasir yang berada di sini tidak berwarna putih, namun Kawan GNFI dapat menikmati biota makrofauna.

Makrofauna merupakan hewan yang tinggal pada wilayah intertidal dengan ukuran berkisar 2 hingga 20 mm dengan tipe pemakan herbivora dan karnivora. Biota makrofauna yang dapat ditemukan berupa kepiting, teritip, dan biota-biota moluska. Kepiting pantai yang hidup di sekitar pantai ini membuat lubang-lubang sebagai tempat tinggal mereka, serta sering keluar-masuk untuk melakukan aktivitas.

Keindahan ekowisata Mangrove ini dapat Kawan GNFI kunjungi dengan cukup murah dan mudah untuk menuju lokasi, menelusuri, dan berkeliling wilayah ini sangatlah menarik dan dapat mencuci mata sejenak terlebih jika Kawan GNFI mengajak orang-orang tersayang untuk diajak jalan bersama.

Selamat berwisata!*

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Jauhar Zainalarifin lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Jauhar Zainalarifin.

Terima kasih telah membaca sampai di sini