Automasi Sistem HR Bantu Perusahaan Terapkan Kebijakan New Normal

Automasi Sistem HR Bantu Perusahaan Terapkan Kebijakan New Normal
info gambar utama

Selama pandemi dan transisi ke new normal, perusahaan harus dapat memastikan aktivitas karyawan yang lancar dan aman. Bagaimana sumber daya manusia (SDM) dapat berperan?

Relaksasi telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Bisnis dan fasilitas publik sudah mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun faktanya, ancaman kasus Covid-19 tetap tinggi. Setelah beberapa hari relaksasi, Indonesia mencapai peningkatan tertinggi dalam jumlah kasus yang mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari.

Presiden Joko Widodo menekankan bahwa masyarakat harus tetap waspada dalam kegiatannya.

"Orang dapat melakukan kegiatan, tetapi mereka harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak ada gelombang kedua kasus COVID-19," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Matthew Million selaku pendiri HR Millennial Indonesia dan Praktisi SDM mengatakan bahwa sangat penting bagi kita untuk menjaga disiplin protokol kesehatan dalam transisi normal baru ini, karena dimulainya kembali kegiatan saat ini lebih didorong oleh faktor ekonomi, bukan karena ancaman COVID-19 telah menghilang.

"Jika perusahaan tidak mematuhi kewajiban yang ditetapkan dan skenario buruk di mana ada karyawan yang terinfeksi COVID-19, maka semua pihak yang berurusan dengan karyawan tersebut harus melakukan tes dan karantina secara independen selama 14 hari, yang berarti dapat mengganggu operasi perusahaan Untuk waktu yang lama, bahkan jika pelanggaran ditemukan, ada kemungkinan bahwa izin operasi akan sementara dicabut," tutur Matthew Million.

Pemilik bisnis atau SDM harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan bahwa karyawan dapat kembali bekerja dari kantor dengan semua risiko yang mungkin terjadi saat ini. SDM harus merancang penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta prosedur operasi standar baru untuk memastikan bahwa karyawan terus bekerja dengan aman dan produktif, bahkan jika mereka harus bekerja dari kantor atau dari kantor mereka. Rumah.

Di sisi lain, SDM juga perlu mempersiapkan diri untuk kasus terburuk, yaitu gelombang kedua Covid-19, di mana aktivitas komersial dilakukan dari jarak jauh dari rumah. Kondisi ini sangat menantang bagi SDM untuk dapat bertindak cepat dan reseptif, sehingga proses SDM secara manual menjadi tidak efisien.

Mekari, perusahaan perangkat lunak sebagai-layanan untuk UKM dan bisnis menengah, melalui produk Bakatnya, perangkat lunak HRIS & Payroll berbasis cloud, menghadirkan solusi yang dapat membantu SDM menerapkan kebijakan perusahaan di era new normal dengan mudah, akurat, dan aman melalui otomatisasi, diantaranya ialah:

Konfigurasi Pergeseran Kerja Karyawan

Saran jarak fisik pemerintah berarti bahwa perusahaan perlu menerapkan shift kerja bagi karyawan untuk memastikan jarak yang aman bagi karyawan yang bekerja dari kantor.

"Ini telah menjadi salah satu tantangan utama bagi kami, jadi kami mengatasinya dengan sistem piket kerja dari kantor dan bekerja dari rumah secara bergantian sampai sekarang. Fungsi Talent Shift Management benar-benar membantu mencatat perpindahan karyawan secara lebih efisien secara tepat waktu," kata Bintang Kemal, Kepala Divisi SDM GA di PT LRT Jakarta dan Sekretaris Perusahaan di PLT.

Pembayaran gaji secara akurat

Menerapkan shift kerja karyawan dengan proses manual berisiko menghasilkan kesalahan dalam pengumpulan data SDM dapat berdampak pada penggajian yang diterima oleh karyawan.

Dengan sistem otomasi penggajian talenta yang terintegrasi dengan shift dan absensi, SDM akan menerima bantuan dalam mendistribusikan upah secara akurat berdasarkan data shift karyawan.

Minimalkan kontak dengan menghadiri smartphone

Sebagian besar perusahaan terus memberikan bantuan sidik jari. Tetapi sekarang metode kehadiran ini berpotensi menjadi salah satu pemancar virus. Penting untuk membatasi penggunaan sidik jari dalam pengumpulan data kehadiran oleh SDM untuk menghindari transmisi Covid-19 diantara karyawan.

Dengan Talents, HR dapat memanfaatkan fitur Live Assistance untuk memastikan karyawan hadir dengan aman di mana saja, kapan saja.

"Fitur bantuan langsung sangat membantu karyawan untuk membantu langsung dari smartphone dan membantu kami mengumpulkan data tanpa proses manual dan tanpa kertas," tambah Bintang Kemal.

Identifikasi dan pantau kesehatan karyawan

Kesehatan karyawan adalah faktor penting bagi SDM untuk dipertimbangkan ketika memutuskan bahwa karyawan dapat kembali bekerja di kantor. Penting untuk mengidentifikasi riwayat penyakit dan merekomendasikan karyawan dengan gejala Covid-19 untuk tinggal di rumah.

Pastikan produktivitas karyawan di rumah dan kantor

Pengaturan kerja dari kantor dan rumah secara bergantian menjadi tantangan Anda sendiri bagi karyawan untuk bekerja secara produktif. Untuk memastikan berfungsinya produktivitas dan tujuan organisasi secara memadai tercapai, SDM harus mengendalikan pekerjaan karyawan dengan cara yang terukur, terutama ketika bekerja dari rumah.

Menggunakan fitur Pelacak Waktu di aplikasi Talent akan memudahkan setiap pemimpin untuk mendistribusikan tugas kepada karyawan dan memantau sehingga tugas dapat diselesaikan pada waktu yang tepat.

Melalui serangkaian fitur yang memprioritaskan otomasi, Talent berkomitmen untuk mempermudah HR menangani aktivitas administrasi yang menyita waktu dan memakan waktu agar lebih cepat dan lebih akurat.

Sumber: Grid.id, Berjuang.my.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini