Ekspor Mobil CBU Indonesia Sepanjang 2018-2019

Ekspor Mobil CBU Indonesia Sepanjang 2018-2019
info gambar utama

Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, mobil yang diproduksi di Indonesia juga di ekspor ke luar negeri. Lakunya mobil-mobil buatan Indonesia merupakan bukti bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang baik.

Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), ekspor mobil buatan Indonesia selama kurun 2018-2019 angkanya mengalami peningkatan sebesar 25 persen.

Secara unit, ekspor mobil dalam bentuk utuh atau Completely Built-Up (CBU) pada Januari-Desember 2019 mencatatkan angka sebanyak 332.023 unit, sementara tahun 2018, hanya 264.553 unit.

Pada tahun 2019, grup Toyota dan Daihatsu menyumbang ekspor CBU paling tinggi dengan 212.432 unit, Daihatsu merupakan anak perusahaan Toyota yang sama-sama memproduksi produk ekspor.

Namun, jika dibagi, maka Daihatsu menyumbang ekspor CBU paling tinggi dengan 123.227 unit, sementara Toyota mencatatkan angka 89.205 unit.

Posisi selanjutnya diisi oleh Mitsubishi dengan 64.714 unit, disusul Suzuki (39.613 unit) dan Honda (6.847 unit). Selain itu dua pemain baru, yakni Wuling dan DFSK juga berhasil mencatatkan angka ekspor kendati volumenya masih tergolong rendah.

Kemanakah mobil–mobil itu diekspor?

Seacara persentase, tahun 2019 pangsa pasar CBU buatan Indonesia masih dikuasai Filipina dengan 30 persen, diikuti Vietnam (15 persen), Arab Saudi (10,6 persen), Thailand (10,4 persen), dan Meksiko (4,81 persen).

Berikut motion grafik pergerakan eksport mobil rakitan Indonesia:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya.

IA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini