Gojek Masuk 10 Besar Disruptor 50 CNBC

Gojek Masuk 10 Besar Disruptor 50 CNBC
info gambar utama

CNBC Intenasional baru saja merilis daftar 50 perusahaan pendobrak atau disruptor mampu memenangkan kompetisi. Gojek sebagai Decacorn asal Indonesia berhasil menempati urutan ke-10. Dalam CNBC Disruptor 50 edisi kedelapan ini perusahaan berbasis teknologi mendominasi karena kemampuan mereka untuk berinovasi secara cepat dan mampu bertahan ditengah pandemi Covid-19.

Daftar 50 besar perusahaan pendobrak adalah para perusahaan ini dianggap siap untuk keluar dari pandemi Covid-19 dengan platform teknologi yang mendominasi berbagai industri, mulai dari IT, kesehatan, pendidikan, sampai pertanian.

Dari laporan CNBC dapat dilihat bahwa mayoritas dari mereka (perusahaan), sebenarnya, sudah merupakan bisnis bernilai miliaran dolar: 36 pendobrak tahun ini adalah unicorn yang sudah bernilai lebih dari $ 1 miliar.

Gojek menempati posisi 10 karena dianggap memiliki kemampuan yang komprehensif dalam menyediakan berbagai layanan terintegrasi dan kemampuannya untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.

Di samping itu, berdasarkan laporan PitchBook Gojek sudah mendapat pendaan sebesar 6,2 miliar dolar AS dan juga memiliki valuasi sebesar 12,5 miliar dolar AS. Kedua hal tersebut juga dijadikan salah satu poin tambah yang membuat Gojek masuk daftar Disruptor 50 CNBC.

Gojek saat ini tidak hanya menjalankan bisnis di Indonesia saja, tetapi sudah memasuki pasar Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Malaysia. Salah satu layanan unggulannya, yaitu platform pembayaran digital Gopay juga sudah memberikan kemudahan bagi jutaan penduduk untuk bertransaksi secara cashless.

Di awal bulan Juni ini, dikabarkan bahwa Gojek mendapatkan pendaan dari raksasa teknologi Facebook dan PayPal. Investasi dari dua raksasa teknologi di Amerika Serikat dapat membantu Gojek untuk meningkatkan layanan keuangan dan pembayarannya di skala yang lebih luas lagi.

Saat pandemi Covid-19 sekarang ini, Gojek pun terus berupaya membuka jalan untuk membantu pihak-pihak yang usahanya terdampak Covid-19. Pada bulan Maret lalu, Gojek meluncurkan Dana Dukungan Mitra senilai jutaan dolar untuk membantu pedagang dan pengemudi yang terkena pandemi. Para pimpinan Gojek juga turut menyumbangkan 25% dari gaji tahunan mereka untuk program tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini