Investor Asal Facebook Suntik Dana dan Jadi Dewan Direksi Kopi Kenangan

Investor Asal Facebook Suntik Dana dan Jadi Dewan Direksi Kopi Kenangan
info gambar utama

Para pendiri maupun orang ‘’dalam’’ Facebook sepertinya sedang getol melirik perusahaan-perusahaan rintisan di Indonesia. Sebelumnya Facebook diketahui telah menyuntik dana kepada Gojek. Meski jumlahnya tidak diketahui.

Menariknya, sebelum pengumuman itu, ternyata salah satu pendiri Facebook juga turut mengucurkan dana untuk satu perusahaan rintisan Indonesia yang cukup dikenal dan digandrungi masyarakat Indonesia, yaitu Kopi Kenangan.

Diketahui bahwa Kopi Kenangan mendapat suntikan dana sebesar 109 juta dollar AS atau setara Rp1,64 triliun.

Salah satu investor yang masuk dalam pendanaan jumlah besar tersebut adalah salah satu pendiri Facebook, Eduardo Saverin. Saverin sendiri masuk melalui perusahaan investasi miliknya yang bernama B Capital, yang dipimpin oleh Sequioia Capital.

Sedangkan investor lain yang bergabung dalam pendanaan seri B Kopi Kenangan ini adalah Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, dan Alpha JWC.

Wakil Presiden Sequioia Capital (India) di Singapore, Rohit Agarwal mengungkapkan alasannya atas pendanaan ke Kopi Kenangan.

‘’F&B (food & beverages) adalah salah satu peluang konsumen terbesar di Asia Tenggara. Dan Kopi Kenangan telah membangun identitas yang sangat otentik dan menarik hati jutaan orang Indonesia,’’ ungkap Agarwal dikutip CNBC Indonesia.

Dengan begini, Kopi Kenangan menambah daftar panjang investor dari pesohor dunia yang turut menyuntik dana kepada mereka. Sebelumnya rapper Jay-Z dan petenis Serena Williams juga melakukan pendanaan seri A yang juga dipimpin oleh Sequioia India.

Kala itu pendanaan yang didapat Kopi Kenangan adalah 20 dollar Amerika Serikat atau setara Rp280 miliar.

Saverin Akan Jadi Dewan Direksi Kopi Kenangan

Kopi Kenangan
info gambar

Tak hanya turut ikut berkontribusi memberikan pendanaan, kabarnya Saverin juga akan masuk dalam jajaran Dewan Direksi Kopi Kenangan. Nantinya Saverin akan membantu mempercepat pertumbuhan Kopi Kenangan dengan ciri khas kepemimpinannya yang dinilai serba bisa itu.

‘’Saya menantikan kerja sama dengan Kopi Kenangan untuk membangun brand global yang merayakan cita rasa Indonesia dan Asia Tenggara,’’ kata Saverin dikutip Business Times (h/t Kompas).

Saverin sendiri merupakan seseorang yang membangun Facebook bersama Mark Zuckerberg dan menjabat sebagai direktur keuangan pertama Facebook.

Sejak melepaskan status kewarganegaraan Amerika Serikat-nya dan pindah ke Singapura, ia kini getol menjadi investor untuk beberapa perusahaan rintisan di Asia Tenggara dan India. Kali ini Kopi Kenangan yang berkesempatan mendapat suntikan dana dari Saverin.

Bahkan kabarnya, Saverin akan turut ikut dalam membina keuangan dan manajer bisnis Kopi Kenangan.

Bersama Saverin, kucuran dana ini nantinya akan digunakan Kopi Kenangan untuk meluncurkan produk baru dan investasi teknologi pelayanan pelanggan. Terutama menghadapi perubahan bisnis baru di kondisi normal baru nantinya.

Diketahui bahwa sebenarnya Kopi Kenangan berencana memperluas bisnisnya ke Thailand, Filipina, dan Malaysia. Ini semua diakui oleh CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, yang direncanakan akan dimulai setelah pandemi usai.

Edward memang tidak menafikan kalau setelah pandemi usai akan lahir perencanaan bisnis yang baru seiring dengan kenormalan baru yang terbentuk di lingkungan masyarakat.

Mengenal Angel Investor. Adakah yang Berasal dari Indonesia?

Angel Investor
Ilustrasi © Jen Theodore/Unsplash

Eduardo Saverin dikenal sebagai angel investor ia mendirikan perusahaan modal ventura B Capital pada tahun 2015.

Angel investorkerap disebut dengan istilah lain seperti investor informal, investor swasta, dan investor benih.

Angel investor merupakan individu dengan kekayaan bersih yang tinggi, yang memberikan dukungan berupa dana keuangan untuk perusahaan rintisan (startup kecil) atau seorang pengusaha. Dana yang diberikan para angel investor ini merupakan investasi yang bersifat satu kali saja.

Tujuannya untuk membantu para perusahaan rintisan atau pebisnis keluar dari tahap awal yang sulit.

Maraknya angel investor yang memberikan pendanaan pada perusahaan rintisan ini karena mereka cenderung memberikan persyaratan yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemberi pinjaman lain. Mereka juga biasanya memilih berinvestasi dalam wirausahawan yang sedang memulai bisnis daripada kelangsungan bisnis.

Angel investor sendiri berbeda dengan pemodal ventura. Kalau pemodal ventura biasanya berbentuk perusahaan yang mengumpulkan sejumlah investor untuk membiayai satu proyek tertentu. Sedangkan pendanaan dari para angel investor berasal dari uangnya sendiri.

Tak jarang mereka juga pada akhirnya membangun perusahaan ventura sendiri untuk mengumpulkan para pemilik modal.

Di Amerika Serikat, untuk menjadi seorang angel investor harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Securities Exchange Comissions’s (SEC). Salah satu syaratnya adalah memiliki kekayaan minimal 1 juta dollar AS atau memiliki pendapatan sebesar 200 ribu dollar AS per tahun.

Sedangkan di Indonesia para angel investor mulai dikumpulkan dalam sebuah program Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) yang dirancang oleh organisasi non-pemerintah Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI).

Hingga saat ini, nama-nama seperti Shinta Dhanurwardoyo, Victor Fungkong, Danny Oei Wirianto, Sugiono Wiyono, Amir Sambodo, dan Elisa Lumbantoruan merupakan para angle investor di Indonesia.

Melalui program ANGIN, mereka akan menyuntikan dana mulai dari Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar kepada para pengusaha yang memiliki perusahaan rintisan.

--

Baca Juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini