Sudah Banyak Orang yang Booking Travel di 2021, Kemana Mereka Akan Pergi?

Sudah Banyak Orang yang Booking Travel di 2021, Kemana Mereka Akan Pergi?
info gambar utama

Dunia Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Penerbangan yang ditiadakan, tempat-tempat wisata yang ditutup, kerumunan-kerumunan dilarang., hotel-hotel yang dilarang menerima tamu, membuat sektor ini praktis lumpuh. Negara-negara yang selama ini mengandalkan pariwisata, terguncang hebat ekonominya.

Semua orang bertanya-tanya, kapan semua akan berlalu, kapan vaksin akan ditemukan, dan kapan kita bisa jalan-jalan lagi. Belum ada yang tahu jawabannya. Meski begitu, banyak juga yang optimis bahwa tahun 2021, tahun depan, kondisi akan jauh lebih baik, dan dunia pariwisata kembali bergairah. Itulah sebabnya, banyak yang kemudian mulai 'booking' wisata untuk tahun 2021.

Siapa saja mereka? Dan kemana mereka akan bepergian?

Kita tentu faham, bahwa traveling pasca Covid19, tentu tak akan sama dengan 'cara' traveling sebelum-sebelumnya. Selama vaksin belum ditemukan, maka protokol-protokol kesehatan akan terus diterapkan, dan semua wajib mematuhinya. Dan inilah ternyata yang justru dicari para traveler pasca Covid itu. Tempat-tempat wisata yang tak banyak pengunjung, jauh dari keramaian, dan di mana mereka bisa mendapatkan privacy secara optimal, menjadi buruan para traveler pasca covid19. Para traveler juga akan lebih selektif dalam memilih destinasi dan akomodasi, di mana mereka akan sangat memperhatikan kebersihan, dan memastikan bahwa di tempat wisata yang akan mereka tuju terdapat fasilitas kesehatan yang memadai.

Dengan demikian, off-beaten-track destinations kini menjadi opsi yang paling menarik. Menurut direktur Lightfoot Travel, Lucy Jackson seperti dikutip CNA.com, menyatakan : “Jiwa petualang akan menyala kembali, dan mereka akan memilih kualitas daripada kuantitas. Tujuan seperti Mongolia, Bhutan, Antartika, Asia Tengah, dan Patagonia semuanya menawarkan pemandangan unik, budaya yang menarik, dan space yang tepat (di post-covid era). ”

Safari travel dan tempat-tempat penginapan di lokasi terpencil dengan interaksi minimal dengan tamu-tamu lain kini menempati urutan teratas untuk tempat menginap, terutama yang konsisten dalam komitmen mereka terhadap masyarakat lokal, budaya, dan konservasi. “Kami melihat lonjakan traveler multi-generasi, dan sebagian besar dari mereka memilih untuk tinggal di kawasan-kawasan 'terlindungi' dari COVID-19, terutama di vila-vila mewah di tujuan-tujuan populer seperti Sri Lanka, Yunani atau Bali,” lanjut Jackson.

"Villa adalah pilihan yang tepat bagi traveler yang ingin membatasi kontak dan kerumunan, dan juga menjadi tempat ideal (base) untuk kumpul-kumpul bersama keluarga besar."

Menyepi di Pulau Kecil

Pulau-pulau kecil kini makin populer sebagai opsi traveling pasca covid19, terutama bagi mereka yang memiliki budget yang besar, dengan tujuan utama menghindari kerumunan. Dan bagi mereka, pulau yang kecil dapat menjadi tempat ideal karena terbatasnya orang yang bisa keluar masuk.

Bawah Reserve (Anambas) | VUE Magazine
info gambar

Destinasi seperti Maldives, atau pulau-pulau pribadi di Asia seperti Bawah Reserve (Anambas, Kepri), Song Saa Private Island (Kamboja), dan Amanpulo (Filipina) masuk dalam kategori ini, kata Jackson.

Hotel Bubble /Kotak

Secara umum, tak semua orang 'mau' menyepi di villa atau pulau terpencil. Banyak yang ingin tetap berada di tengah-tengah banyak orang, bertemu muka dengan para pengunjung lain. Maka untuk itu, opsinya adalah Tenda bubble. Hotel-hotel masa kini pun mulai mengenalkan fasilitas ini.

Anantara Golden Triangle - Jungle Bubble, Chiang Mai | Anantara.com
info gambar

Jalan-jalan dengan Kendaraan Khusus

Pasca-covid 19, menjauh dari kerumunan tidak hanya ketika traveler berada di hotel dan di tempat wisatanya saja, namun juga transportasi selama di tempat wisata. Banyak traveler yang juga memilih private cruise untuk berpetualang. Pulau-pulau seperti Ionia di Yunani dan di kepulauan Raja Ampat dan Taman Nasional Komodo di Indonesia, masuk dalam incaran banyak traveler.

Cruise to Raja Ampat | https://www.rajaampat-barefoot-cruise.com/
info gambar

Rekomendasi Travel + Leisure

Beberapa waktu lalu, Travel + Leisure ( T + L) memberi kita ide dengan menyampaikan opsi-opsi destinasi terbaik versi majalan online tersebut. Setiap tahunnya, majalah travel yang berbasis di New York, itu melakukan survey yang diikuti oleh ribuan traveler dari seluruh dunia, yang bertajuk World’s Best Awards. Tahun ini cukup istimewa, karena bagaimanapun, pandemi belum berakhir. Mereka merilis daftar kota-kota terbaik di dunia, pulau-pulau terbaik di dunia, bandara-bandara internasional terbaik dan hotel-hotel terbaik di dunia.

Dalam kategori Best Hotels in the World, Capella Ubud didapuk menjadi hotel terbaik di dunia pada 2020, melampui hotel-hotel terbaik lain di dunia yang diseleksi menjadi 100 hotel. Hotel-hotel ini terdapat di enam benua dan tersebar di berbagai negara liburan favorit. Selain terpilih sebagai hotel terbaik, Capella Ubud juga berada di peringkat pertama dalam kategori Resort Hotel in Asia dan Resort Hotel In Indonesia.

Tak hanya Capella Ubud, ada satu lagi hotel Indonesia yang juga masuk ke dalam daftar 10 hotel terbaik dunia. Lokasinya juga berada di Bali yaitu Hotel Ritz-Carlton, Bali yang menempati eringkat keempat dalam daftar. Sementara urutan kedua ditempati Hotel Amparo di Meksiko dan Fogo Island Inn di Kanada berada di posisi ketiga.

Berikut daftar 10 hotel terbaik dunia versi Travel + Leisure.

1. Capella Ubud, Bali, Indonesia

2. Hotel Amparo, San Miguel de Allende, Meksiko

3. Fogo Island Inn, Newfoundland, Kanada

4. The Ritz-Carlton, Bali, Indonesia

5. Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi (Maldives)

6. Secret Bay, Portsmouth, Dominika

7. Raffles Istanbul(Turki)

7. Canaves Oia Epitome, Santorini, Yunani

9. Awasi Patagonia, Torres del Paine National Park, Chili

10. Singita Kruger National Park, Afrika Selatan.

T + L juga merilis pulau-pulau terbaik dan kota-kota terbaik 2020 yang bisa dikunjungi. Inilah 10 besar di kategori masing-masing.

Saat ini, kita memang masih belum bisa bepergian dan jalan-jalan seperti sebelumnya. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah bersabar dulu, sampai datang waktunya semua normal kembali, atau setidaknya kondisi di mana kita bisa traveling lagi.

==

referensi :

CNA Lifestyle. “Travellers Are Already Booking Their Trips for 2021. Where Are They Going?” CNA Lifestyle, CNA Lifestyle, 28 June 2020, cnalifestyle.channelnewsasia.com/travel/travellers-are-already-booking-their-trips-for-2021-12872516.

Henry. “Daftar 10 Hotel Terbaik Dunia 2020, Bali Di Peringkat 1 Dan 4.” liputan6.Com, Liputan6, 10 July 2020, www.liputan6.com/lifestyle/read/4301875/daftar-10-hotel-terbaik-dunia-2020-bali-di-peringkat-1-dan-4.

“The World's Best Awards 2020.” Travel + Leisure, www.travelandleisure.com/worlds-best/worlds-best.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini