Kawan GNFI, jika membicarakan sepeda motor listrik, tentu kita akan mengacu kepada manufaktur mapan yang secara industri menguasai teknolgi tersebut. Namun ternyata, muda-mudi Indonesia tak kalah untuk urusan Inovasi.
Dalam catatan penulis, beberapa inisiasi untuk mewujudkan sepeda listrik nasional yang memiliki harga terjangkau sudah dilakukan Garansindo dengan menggandeng beberapa universitas ternama di Indonesia untuk memproduksi speda motor listrik nasional, Gesits.
Lalu, ada merek Selis, produksi PT Juara Bike yang pabriknya ada di Tangerang, Banten. Dan tentunya masih banyak lagi.
Meski begitu, kebanyakan pengembangan motor listrik dilakukan di Pulau Jawa, sebagai pulau terpadat dan dengan infrastruktur terlengkap di Indonesia.
NgebUTS, si sepeda bermotor listrik
Sementara itu kawan, ternyata muda-mudi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berasal dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) juga telah berhasil mengembangkan sepeda bermotor listrik guna mendukung isu ramah lingkungan.
Perakitan sepeda kayuh bertenaga motor listrik itu membuktikan bahwa mahasiswa NTB juga mampu menciptakan sesuatu yang luar biasa dan tidak kalah dari daerah lain.
Karya mereka diapresiasi oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, yang menyebut apa yang para mahasiswa itu lakukan sebagai perwujudan cikal-bakal industrialisasi di NTB.
"Ini sebenarnya pesannya sederhana, jangankan permen susu, jangankan jadi pekerja tambang, orang NTB bisa bikin motor listrik sekalipun yang sangat canggih, jadi tidak ada yang tidak mungkin, itu semangatnya sebenarnya," tegas Bang Zul--sapaan akrabnya--di Kantor Bupati Kabupaten Sumbawa, saat peluncuran motor listrik bernama ''NgebUTS'', awal Juni lalu.
Sebagai bentuk apresiasi lainnya, Gubernur NTB itu juga memesan sepeda bermotor listrik produksi UTS tersebut sebanyak 20 unit. Penerimaan simbolisnya disaksikan langsung oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB.
Lain itu, Bang Zul berharap sepeda bermotor listrik itu dapat diminati semua kalangan di seluruh Indonesia.
Sang Gubernur juga mengungkapkan rasa puasnya ketika menjajal sepeda motor listrik berpedal tersebut.
"Saya sudah pernah coba sebelumnya, enak sekali mengendarai motor ini. Saya membayangkan jika ada tamu dari luar kota, oleh-olehnya bukan hanya susu sapi khas Sumbawa, tapi juga motor listrik buatan Sumbawa ini," pujinya.
Menjawab tantangan industri
Secara umum, sepeda bermotor listrik NgebUTS dapat menjelajah hingga 30 km tanpa menggunakan pedal, dan 40-60 km jika pedalnya dikayuh. Soal kecepatannya, dipengaruhi oleh bobot si pengendara.
Untuk kebutuhan daya baterainya, sepeda bermotor listrik itu menggunakan tenaga listrik dari PLN dengan charger khusus. Sumber tenaga lainnya untuk pengisian ulang daya listrik sepeda bermotor tersebut juga bisa melalui solar power.
Karena menyasar kalangan umum dan industri, pemerintah NTB berupaya mendukung produksi sepeda bermotor listrik ini agar bisa dinikmati oleh masyarakat melalui produksi massal.
Sementara Rektor UTS, Dr Chairul Hudaya, mengatakan sepeda bermotor listrik ini adalah upaya menjawab tantangan dari Gubernur untuk UTS soal industri di wilayah NTB.
Tujuannya, untuk membuktikan apakah muda-mudi NTB dapat bersaing dengan daerah lain pada bidang engineering.
"UTS pada awalnya tiga bulan yang lalu gubernur memberikan sebuah tantangan bagi civitas akademika Universitas Teknologi Sumbawa untuk mengembangkan motor listrik, dan akhirnya kita menjawab tantangan tersebut," kata Chairul, menukil iNews.
UTS, sambung Chairul, juga berupaya untuk betul-betul menciptakan dunia industri di NTB yang mengedepankan kreativitas IKM/UMKM sesuai dengan visi Gubernur NTB.
"Motor listrik ini adalah hasil dari civitas akademika berkolaborasi dengan UMKM lokal, hal ini membuktikan bahwa anak-anak putra-putri terbaik di Sumbawa ini bisa berkarya," tandasnya.
Dia berharap ke depan UMKM yang ada di Kabupaten Sumbawa dapat menciptakan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Sumbawa dan NTB pada umumnya.
Untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika 2021
Sebagai upaya promosi atas apa yang telah dilakukan, sepeda motor berlistrik NgebUTS bakal dipamerkan sekaligus digunakan sebagai kendaraan khusus di ajang MotoGP Mandalika yang direncanakan bakal berlangsung pada Oktober 2021.
Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal, juga mengapresiasi karya muda-mudi NTB tersebut dan sempat menjajal sepeda bermotor listrik NgebUTS untuk membuktikan ketangguhan dan sisi kenyamanannya.
"Ini hebat, spektakuler, saya pernah menggunakan sepeda motor listrik sebelumnya, tapi ini beda, ini membuktikan bahwa Sumbawa hebat, the best" akunya dengan ekspresi riang.
Seperti NgebUTS, sepeda motor listrik lainnya juga sudah berhasil diproduksi oleh sebuah SMKN di Lingsar, Lombok Barat.
Diberitakan Radar Lombok (14/7), sepeda listrik yang diberi merek ''Lingsar'' itu sudah diperkenalkan dan mulai diproduksi untuk pemesanan umum.
Ada juga ''Lebui E-Bike'', sepeda listrik kustom hasil kreasi para pemuda di Lombok Barat. Konon Lebui E-Bike malah sudah menembus pasar internasional, meski sistem pemasarannya masih konvensional dan belum diproduksi secara massal.
Baca juga:
- Mengenal 24 Mobil Nasional yang Sebagian Orang Jarang Tahu
- Beginikah Tampang Avanza dan Xenia Baru?
- Pindad Maung, ''Humvee'' Rasa Lokal Bermesin Kijang Innova
- Mobil Listrik Akrilik Karya Siswa SMK untuk Jualan Keliling
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News