Kota Salatiga adalah kota kecil yang terletak di bagian tengah dari Provinsi Jawa Tengah. Luas total daerahnya kecil, hanya 56,78 kilometer per segi. Biarpun kecil, kota yang dikenal dengan kesejukan dan toleransi keberagamaannya ini memiliki banyak destinasi wisata yang Kawan GNFI bisa kunjungi.
Ada beragam tempat wisata yang bisa ditemui di Salatiga, di antaranya seperti Rawa Pening, Museum Kereta Api Ambarawa, dan Kopeng Treetop Adventure Park. Rawa Pening dikenal akan cerita legenda Baru Klinthing, Museum Kereta Api Ambarawa menawarkan edukasi sejarah kereta di tanah Jawa, sementara Kopeng Treetop Adv Park menyajikan tempat bagi pencinta mancakrida (outbound). Ketiganya itulah kemudian menjadi tempat wisata populer di kota yang terletak di kaki Gunung Merbabu ini.
Ketiga tempat wisata yang sudah disebutkan bisa juga jadi tempat berfoto untuk pamer-pamer kegiatan di medsos. Namun kalau untuk urusan spot terbaik untuk berfoto, ada tempat lain lagi selain ketiga tempat itu, yakni Pohon Pengantin.
Namanya “pengantin” bukan berarti pohon itu didandan seperti pengantin ya. Ada cerita menarik di balik pohon yang berdiri sendiri di tengah sawah ini.
Pohon Pengantin Ada di Google Maps
Berdiri tumbuh sendirian di pematang sawah, Pohon Pengantin tampak terlihat istimewa bagi beberapa orang. Pohon Pengantin sebenarnya bukan destinasi wisata yang resmi, tetapi banyak pengunjung yang berkunjung karena bentuk pohonnya yang unik dan latar belakangnya yang cantik. Meskipun bukan destinasi wisata, keberadaan Pohon Pengantin yang tampil anggun nan sederhana ini terekam dalam situs Google Maps.
Letak Pohon Pengantin terletak di Jalan Siranda, Pulutan, kota Salatiga yang akan lebih mudah menyambanginya lewat jalur alternatif Salatiga dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kalau Kawan GNFI dari arah Semarang, setelah memasuki jalur alternatif belok ke kiri di lampu merah pertama. Lurus terus sampai ke Jl Dipomenggolo terus masuk ke jalan kedua di kiri jalan. Kemudian nanti ada pertigaan belok kanan.
Kurang lebih 500 meter kamu akan sampai ke lokasi. Kalau bingung silahkan saja tanya kepada warga sekitar SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga. Lokasi pohonnya di depan area sekolahan tersebut.
Jadi Objek Fotografi
Pohonnya unik, meliuk-liuk bak hewan ular. Bagian bawah batangnya tampak membentuk tempat duduk yang alami karena proses pertumbuhannya. Dari kejauhan, Pohon Pengantin tampak seperti tanaman kerdil bonsai.
Kala fajar atau terlebih saat senja, Pohon Pengantin menjadi tujuan bagi pasangan muda-mudi untuk berfoto. Rata-rata mereka yang datang terpikat dengan suasana senja yang menghadirkan golden sunrise dengan latar area persawahan hijau. Menurut penuturan warga setempat bahkan ada pula pasangan kekasih yang melangsungkan sesi foto pranikah di sana.
Beruntunglah bagi mereka yang mengisi waktu luang ke Pohon Pengantin, karena tidak perlu mengeluarkan modal banyak karena tempat ini bukan tempat wisata komersil. Mungkin pengunjung hanya cukup mengeluarkan biaya pada warga sekitar untuk biaya parkir bila membawa kendaraan.
Dapat Melanggengkan Hubungan, Katanya
Pohon Pengantin sendirian, kesepian, tanpa teman atau pasangan, tetapi mengapa disematkan nama "Pengantin"?
Menurut mitos yang beredar, pohon ini adalah jelmaan dari sepasang pengantin. Namun, tidak diketahui di mana keberadaan pohon lainnya.
Tidak tahu sejak kapan Pohon Pengantin itu tumbuh. Puryanti, warga Desa Pulutan, menjelaskan jika dulu ada dua pohon di lokasi itu, tetapi sayang satu di antara pohon itu sudah ditebang sejak lama.
"Dari saya kecil, pohon itu sudah ada, Mas. Makanya disebut Pohon Pengantin, karena sepasang," papar Puryanti sebagaimana dikutip GNFI dari Detik.
Dari mitos berubah menjadi sebuah kepercayaan di masyarakat. Percaya nggak percaya, konon Pohon Pengantin yang dijuluki pohon cinta ini dapat melanggengkan hubungan asmara pasangan ketika dikunjungi.
Lain daripada itu, berkat kisah mitos yang tumbuh dan semakin populernya Pohon Pengantin di dunia maya membuat musisi Salatiga, Erfix Bahtiar, mempersembahkan lagu berjudul "Pohon Pengantin" lewat akun Youtube-nya.
Pohon Pengantin mungkin kian populer, sayangnya pohon ini menjadi korban tangan usil segelintir pengunjung. Di beberapa bagian batangnya terdapat corat-coret yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pohon Pengantin yang indah pun menjadi ternodai. Waduh, jangan ditiru ya, Kawan GNFI!
Keistimewaan Pohon yang Berdiri Sendiri
Mungkin sadar tak sadar, pohon yang tumbuh sendirian di sebuah tempat akan terlihat begitu istimewa. Biasanya ada cerita yang tersimpan dari keberadaan pohon tersebut, baik itu kisahnya berjuang untuk tumbuh bertahan hidup sendirian di sebuah tempat yang tak seharusnya atau mitos/cerita klenik yang ada di dalamnya.
Kisah pohon yang istimewa mungkin kita bisa berkaca pada mitologi Nordik. Dalam mitologi yang dipercayai orang Eropa Utara (Skandinavia) zaman dulu, terdapat Pohon Yggdrasil yang diceritakan sebagai pohon kehidupan yang berdiri sendiri dengan ciri-ciri berbentuk raksasa yang sangat besar dan keramat yang menghubungkan sembilan dunia dalam kosmologi Nordik.
Kepercayaan pada mitologi itu tampaknya mengakar sampai dunia nyata, dulu hingga sekarang.
Tak hanya Pohon Pengantin, terdapat banyak pohon yang berdiri sendiri di belahan dunia lain dan menjadi sorotan banyak orang. Salah satu contoh yang bisa disandingkan dengan Pohon Pengantin ialah Pohon Shajarat Al-Hayat.
Berada di Bahrain, nama Shajarat Al-Hayat berarti "Pohon Kehidupan" bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Letak pohon ini ada di tengah gurun pasir, berdiri sendirian paling mencolok dibandingkan vegitasi lain yang tumbuh di sekitarnya.
Istimewa, karena menurut penuturan cerita lokal Shajarat Al-Hayat ditanam sejak abad ke-16. Namanya sudah pernah disebut dalam film lawas, L.A Story, yang tayang pada tahun 1991. Dalam film yang dibintangi aktor Amerika Serikat, Steve Martin, pohon tersebut dianggap sebagai salah satu tempat paling mistis di dunia.
Ya, tak hanya di dunia nyata kalau pohon yang berdiri sendiri dianggap istimewa dan ada kesan mistisnya, di dunia video gim pun juga begitu.
Di sebuah video gim buatan Jepang, Harvest Moon, terdapat pohon cedar berusia 100 tahun yang berdiri sendiri di tengah gunung. Di dalam jalan ceritanya, pohon itu dihuni oleh " si penunggu" pohon tersebut.
Jika gamers Harvest Moon berkeinginan menebang pohon tersebut, "si penunggu" akan meminta pilihan apakah akan jadi menebang atau tidak. Jika memilih tidak menebang, gamers akan mendapatkan hadiah dari "si penunggu" berupa power berry, tetapi jika jadi menebang gamers akan dimarahi oleh tokoh lain.
Jadi seperti itulah Kawan GNFI kisah tentang Pohon Pengantin dan sedikit kisah pohon-pohon kesepian lain yang memiliki keistimewaan. Kalau ingin ke sana ingat ya jangan usil, karena tempat itu merupakan salah satu tempat kebanggaan warga kota Salatiga.
---
Referensi: Detik.com | Viva.co.id | Eksapedia.com | Amusingplanet.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News