Xiaomi, perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat cerdas dan Internet of Things (IoT) merayakan 10 tahun berinovasi di industri teknologi dunia.
Khusus di Indonesia, Xiaomi mengangkat tema perayaan Hari Kemerdekaan yang tergambar dalam desain kover dus ponsel teranyar mereka, Redmi 9A, yang diluncurkan Kamis (13/8/2020). Desain kover dus tersebut digambar oleh Muchlis Fachri (@muklay) yang merupakan salah satu seniman grafiti/mural asal Indonesia.
''Di bulan Agustus, selain merayakan ulang tahun ke-10 Xiaomi, kami juga ikut dalam kemeriahan perayaan kemerdekaan Indonesia,'' kata Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia, menjawab pertanyaan GNFI.
Serangkai dengan peluncuran ponsel kelas pemula (entry-level) itu, jenama ini memperkenalkan jajaran produk ekosistem, seperti Mi Wi-Fi Range Extender Pro, Mi True Wireless Earphones 2 Basic, dan Mi Smart Band 5.
Dalam peringatan yang bertajuk ''10 Years of Innovation for Everyone'', Xiaomi Indonesia menegaskan komitmen perusahaan untuk terus membawa inovasi yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia.
''Sejak Xiaomi berdiri, misi dan semangat kami tidak pernah berubah. Kami ingin semua orang di dunia dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik melalui inovasi teknologi. Oleh karena itu, selama 10 tahun ke belakang, kami selalu menawarkan produk menakjubkan dengan harga sebenarnya," beber Alvin lagi.
Menyerap tenaga kerja Indonesia
Alvin juga mengucapkan terima kasih kepada para konsumen loyal Indonesia yang selama ini setia untuk terus menikmati jajaran produk buatan dalam negeri itu.
Karenanya, melalui pabrik Xiaomi yang berada di Batam, Kepri, kualitas produk akan terus ditingkatkan guna memenuhi standar kebutuhan masyarakat atas perangkat komunikasi yang terus berkembang teknologinya.
Kabar baik lainnya, Xiaomi juga bakal menyerap para pekerja Indonesia dengan membuka lapangan kerja di pabrik mereka itu. Hal itu merupakan komitmen untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk yang terus meningkat setiap tahunnya.
Xiaomi, masuk jajaran ponsel terlaris di Indonesia
Dalam catatan analisa Gardner, Xiaomi merupakan produsen ponsel di dunia yang penjualannya tumbuh dalam perbandingan kuartal I 2019 (Q1 2019) dan kuartal I 2020 (Q1 2020), dengan pertumbuhan sebanyak 1,4 persen.
Sementara produsen ponsel lainnya, semisal Samsung, Huawei, Oppo, dan Apple iPhone, mengalami pertumbuhan dalam skala minus.
Dalam catatan Statcounter, untuk penjualan ponsel di Indonesia, Xiaomi memosisikan sebagai ponsel dengan market share ke-2 setelah Samsung dalam setahun terakhir (periode Juli 2019-Juli 2020).
Dalam tabel di bawah menggambarkan, rerata penjualan ponsel Xiaomi di Indonesia meraih market share sebesar 20 persen saban bulannya sepanjang kurun itu.
''Terima kasih atas segala dukungan dan masukan dari para pengguna, mitra, dan Mi Fans selama ini. Xiaomi akan terus berinovasi dan memberikan yang terbaik kepada para pengguna,'' janji Alvin.
Meski begitu, dalam catatan analis serupa jika dihitung antar-semester (semester I 2019 dan semester I 2020), produk ponsel Xiaomi ada penurunan penjualan.
Dalam statistik itu digambarkan jika pada semester I 2019, ponsel Xiaomi laku sebanyak 127,6 ribu unit, dan membuatnya sebagai ponsel terlaris kedua.
Namun angkanya menurun saat semester I 2020, menjadi hanya 121,6 ribu unit, dan menjadikan Xiaomi peringkat ketiga ponsel terlaris, selangkah di bawah Oppo (123,9 unit).
Walau hal tersebut merupakan dinamika penjualan ponsel di Indonesia, nyatanya bos Xiaomi Indonesia kerap turun langsung ke lapangan memantau pasar ponsel di beberapa kota di Indonesia.
Saat menyambangi salah satu pasar ponsel di Bandung misalnya, Alvin akhirnya berhasil menemui konsumen yang ingin membeli ponsel model lama dengan hanya selisih Rp200 ribu dari ponsel model baru.
Pada akhirnya ia mengambil kesimpulan bahwa penentuan harga, masih menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.
Namun demikian, Alvin menegaskan bahwa ponsel-ponsel Xiaomi meski memiliki harga yang relatif terjangkau, namun tetap dibekali dengan fitur serta teknologi yang tak kalah mumpuni serta kualitas produk kelas dunia.
Subsidi harga ponsel hingga Rp10 miliar
Menanggapi keresahan bagi sebagian masyarakat Indonesia dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, Xiaomi berinisiatif untuk memberikan subsidi harga ponsel dengan total angka mencapai Rp10 miliar.
Subsidi harga tersebut diberlakukan untuk 50 ribu ponsel Xiaomi Redmi 9A, dengan syarat calon pembelinya adalah pengguna ponsel dari seri Redmi 4A, Redmi 5A, dan Redmi 6A.
Pendek kata, jika kawan GNFI yang memiliki ponsel lawas Redmi 4A dan tertarik untuk membeli varian Redmi 9A, maka cukup membayar seharga Rp999.000, dari harga normal Rp1,2 jutaan. Untuk informasi selengkapnya, bisa kunjungi laman Mi.com.
Secara umum, ponsel Redmi 9A dilengkapi dengan layar lega berukuran 6,53 inci dengan kapasitas baterai sebesar 5.000 mAh. Lain itu, ponsel ini ditenagai prosesor MediaTek Helio G25 dengan fabrikasi 12 nanometer (12 nm), yang diklaim cukup untuk menunjang aktivitas keseharian.
Baca juga:
- Oppo Reno4 Resmi Dijual di Indonesia, kantongi TKDN 31,85 Persen
- Mengapa Ponsel Google Pixel Tidak Dijual Resmi di Indonesia?
- Daftar Ponsel Android dan iPhone Paling Gampang Rusak
- Ponsel Realme C15 Bisa Standby 57 Hari Sekali Ngecas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
