Kebun Binatang London Hadirkan "Babi Setan" Asli Indonesia

Kebun Binatang London Hadirkan "Babi Setan" Asli Indonesia
info gambar utama

Keanekaragaman satwa di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, baik di dalam maupun luar negeri. Eksotis dan menarik, karena beberapa satwa yang ada di Indonesia memang tidak bisa ditemukan di negara lain, salah satunya sebut saja komodo.

Dalam upaya melestarikan keberlangsungan satwa yang hanya bisa ditemukan di Indonesia itu, beberapa organisasi seperti kebun binatang tergerak untuk menampung. Selain untuk menjaga populasi mereka, keberadaan satwa diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi para pengunjung.

Kebun binatang dari luar negeri termasuk sering mendatangkan satwa asal Indonesia. Contohnya Kebun Binatang Paira Daiza, Belgia, yang mengoleksi keluarga orangutan, satwa endemik Pulau Sumatra dan Kalimantan.

Pada Agustus 2020, Kebun Binatang London, Inggris, juga menghadirkan satwa asli Indonesia, yakni babirusa (Babyrousa babyrousa). Anehnya, kenapa babi ini punya julukan yang berkonotasi negatif seperti "babi terjelek di dunia" dan "babi setan" ya?

Babirusa Bisa Ditemukan di Sulawesi dan Sekitarnya

Menurut laporan penelitian Alastair A. Macdonald lewat jurnal "The Babirusa (Babyrousa babyrousa)", babirusa hanya bisa ditemukan di Pulau Sulawesi. Babirusa juga bisa ditemukan di pulau sekitar Sulawesi yakni Sula, Togian dan Buru.

Babirusa mendiami hutan hujan tropis di tepi sungai dan kolam yang tertutup vegetasi. Di tempat tinggalnya itu, mereka senang berkubang untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini bisa kita temui juga pada hewan-hewan sebangsanya seperti kuda nil ataupun gajah.

Peta sebaran spesies babirusa di Sulawesi.
info gambar

Babirusa hidup secara berkelompok, dengan jumlah 8 (delapan) individu per kelompoknya dan mereka berinteraksi dengan cara saling menjilat. Babirusa jantan dewasa yang lebih tua sering diamati secara tunggal dan sebagian besar kelompok yang terdiri dari lima atau lebih sedikit hewan, yang sebagian besar adalah perempuan dengan yang masih muda. Dalam membedakan keduanya terbilang mudah, di mana babirusa jantan memiliki gigi yang tumbuh melengkung ke atas yang menyerupai tanduk.

Babirusa jantan yang khas dengan giginya yang tumbuh liar melingkar ke atas dan menjadi seperti tanduk.
info gambar

Dijuluki "Babi Terjelek di Muka Bumi" dan "Babi Setan"

Sepasang babirusa asli Indonesia telah tiba di Kebun Binatang London, Inggris. Keduanya sudah hadir di ibu kota Inggris itu sejak 10 Juli 2020. Namun, lockdown akibat pandemi membuat kedua babirusa ini menghabiskan waktunya di dalam kandang. Setelah beberapa pekan, barulah keduanya dipamerkan pengunjung sebulan setelah kedatangannya.

Mengutip dari laman resmi Kebun Binatang London, babirusa tak berbulu ini diberi nama Budi dan Beth. Hewan unik ini juga dihubung-hubungkan dengan karakter atau makhluk dalam buku/film Harry Potter karya JK Rowling. Perangai Budi mirip seperti tokoh dalam Harry Potter yaitu Professor Lupin, yang bisa berubah menjadi manusia serigala pada ketika melihat bulan purnama pada malam hari, dan Beth dianggap mirip dengan makhluk peri rumah Dobby.

"Sama seperti karakter terkenal itu, mereka benar-benar telah memenangkan hati kami - cara mereka mengibas ekornya pada saat senang, adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untuk dilihat. Kami bertekad untuk mengajak pengunjung untuk berbagi cinta kami kepada babi yang bentuknya unik, yang terkenal sebagai yang paling jelek di dunia," terang petugas Kebun Binatang London, Hannah Joy.

Seperti yang dibilang Joy, julukan yang mengernyitkan dahi disematkan pada babirusa ini, yakni "babi terjelek di muka bumi", apa alasannya ya? Ternyata sebutan itu hanya sebuah penilaian mayoritas orang-orang yang melihat rupa si babirusa. "Tak ada satu pun yang memanggil mereka cantik," ungkap Joy.

Sepasang babi rusa ini memiliki kulit abu-abu keriput dengan moncong panjang yang basah. Keduanya telah bergabung di kebun binatang sebagai bagian dari program pengembangbiakan internasional untuk spesies tersebut. Mereka masuk kelompok "rentan" di alam liar karena mulai kehilangan habitat dan diburu untuk dijual.

Babirusa di Kebun Binatang London, Inggris, pada Agustus 2020.
info gambar

Julukan lainnya yang disematkan ke babirusa ialah "babi setan". Tidak ada hubungannya dengan pesugihan babi ngepet ya, karena julukan ini diberikan karena rupa dari si babirusa jantan yang menyeramkan dengan taringnya. Julukan ini diklaim sudah diberikan oleh masyarakat setempat yang hidup di dekat habitat babirusa.

"'Babi setan', karena tanduk mereka yang panjang dan cacat - yang sebenarnya adalah gigi yang tumbuh melewati hidung mereka, lalu melengkung ke belakang," kata Joy yang menceritakan julukan tersebut diberikan oleh orang-orang yang tinggal bersama babirusa di Indonesia.

Beth baru saja berusia dua tahun, sementara Budi berusia satu tahun dan akan tumbuh besar dengan tanduk spiral yang menjadi ciri fisik dari pejantan. "Mereka mungkin bukan hewan asli Indonesia yang paling fotogenik (sedap dipandang mata), tetapi babi rusa sangat memiliki peran penting dalam ekologi hutan - mengaduk-aduk tanah dan menyebarkan benih saat mereka mencari makan," kata Joy. "Mereka sungguh hewan yang luar biasa yang butuh perlindungan dari kita."


Referensi: Zsl.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini