Turut Mendukung Perkembangan UMKM, Ridwan Kamil Buka Kesempatan Kolaborasi

Turut Mendukung Perkembangan UMKM, Ridwan Kamil Buka Kesempatan Kolaborasi
info gambar utama

‘’Dalam rangka membangkitkan ekonomi UMKM selama pandemi ini, saya membuka diri untuk berkolaborasi desain sesuai keilmuan saya dengan para pelaku UMKM ekonomi kreatif.’’

Begitulah ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di salah satu unggahan di media sosial Instagram-nya @ridwankamil pada Kamis, 20/8/2020.

Kabar baik yang disampaikan oleh Kang Emil tersebut—sapaan Ridwan Kamil—seiringan dengan rilis salah satu produk hasil kolaborasi yang dilakukannya bersama GR.CO. Yang merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ‘’lahir’’ di tengah pandemi Covid-19. Tepatnya pada Juni 2020 lalu.

Produk hasil kolaborasi tersebut yaitu berupa sepatu boots edisi terbatas yang bahan baku serta pembuatannya murni 100 persen lokal.

‘’Kali ini saya mendesain sepatu limited edition bersama Kang Gally Rangga dari GR Company @geer.company, sister company dari @exodus57,’’ kata Emil dalam unggahannya tersebut.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kolaborasi yang ditawarkan oleh Kang Emil ini memang dikhususkan untuk memajukan UMKM khusus yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Sama halnya dengan GR.CO ini.

‘’Bulan Juni 2020 kemarin saya mulai mencoba bikin brand atau merk baru GR Company yang diambil dari nama anak saya Galan Rangga dengan tagline, ‘Life is Journey’, dengan harapan brand ini bisa dilanjutkan oleh generasi atau anak saya ke depannya,’’ jelas Gally dikutip Liputan 6.

Gally pun menambahkan bahwa ide awal pembuatan sepatu hasil kolaborasi bersama Emil ini akibat dampak ekonomi pandemi Covid-19.

‘’Kondisi itu yang memaksa saya lebih kreatif dengan energi dan semangat baru yang lebih segar daripada hanya meratapi situasi atau kondisi akibat pandemi dan bisa membuat lapangan kerja baru,’’ jelas pemilik GR.CO asal Bandung ini.

Sebagai salah satu bentuk kolaborasi, selain turut ikut dalam mendesain sepatu, nantinya Emil akan membubuhkan tandatangan pada sepatu hasil kolaborasinya.

Meski baru berusia beberapa bulan saja, sepatu hasil karya anak bangsa ini diketahui sudah memiliki pasarnya sendiri. Bahkan pemesan dan penjualannya sudah mencapai Jerman dan Brazil.

Bagi Kawan GNFI yang tertarik untuk ikut melakukan kolaborasi dengan Gubernur Emil, Kawan GNFI bisa menghubungi kontak pemilik Instagram @kusumaatmadja atau bisa dicek kembali pada unggahan Gubernur Emil pada 20 Agustus 2020.

Geliat UMKM Jawa Barat di Tengah Pandemi

Untuk mendukung UMKM Jawa Barat yang terpukul akibat pandemi Covid-19, Emil juga diketahui sudah berkolaborasi untuk memproduksi masker pesanan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hasilnya ratusan UMKM terserap dalam proyek pembuatan masker ini.

Sedikitnya ada 18 juta masker yang dipesan Pemprov Jabar yang akan dibagikan kepada warga Jawa Barat yang tidak mampu melalui paket bantuan sosial provinsi.

‘’Semoga ekonomi rakyat bergerak sekaligus kewaspadaan terhadap Covid-19 meningkat. Sehingga Jawa Barat selalu masuk ke dalam provinsi terkendali Covid-19. Aamiin,’’ harap Emil dalam unggahannya di Instagram pada 22 Juli 2020 lalu.

Pemprov Jabar diketahui melibatkan sekitar 200 UMKM yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan kerjasama Pemprov Jabar kepada para UMKM yang sebelumnya sudah mendapat ‘’orderan’’ APD dari Pemprov Jabar.

Untuk pembuatan APD sendiri Pemprov Jabar diketahui menjalin kerjasama dengan 800 UMKM yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Para UMKM ini akan membuat paket alat pelindung diri dimulai dari masker, sarung tangan, dan baju hazmat.

Dalam perjalanannya program kolaborasi ini kerap menemukan kendala. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Jawa Barat, Kusmana Hartadji, yang melihat bahwa banyak dari para UMKM itu kekurangan modal. Baik di awal produksi atau bahkan di tengah produksi.

‘’Kami bayar sebagian (dari total) lebih dulu, supaya mereka dapat bergerak,’’ ungkap Kusmana dikutip Tribunnews Jawa Barat.

Dukungan lainnya juga diberikan oleh Pemprov yaitu dengan menjalankan program relaksasi restrukturisasi kredit dari pemerintah pusat seperti penundaan cicilan dan subsidi pembayaran bunga kredit.

‘’Kami juga sedang merintis badan layanan umum untuk menyalurkan dana bergulir untuk UMKM terdampak Covid-19 agar kembali berproduksi,’’ jelas Kusmana.

Di tengah segala jenis bantuan yang sedang diupayakan oleh Pemprov Jabar, Emil juga pernah berpesan bahwa para pelaku UMKM harus siap menyesuaikan diri dengan era disrupsi, khususnya disrupsi bidang teknologi digital. Terbukti ekosistem digital sangat penting untuk memperkuat pemasaran UMKM.

Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang kini sedang dijalankan masyarakat Jawa Barat, Emil tidak memungkiri juga adanya pergeseran perilaku konsumen yang muncul akibat keterbatasan pergerakkan atau mobilitas karena kekhawatiran terhadap ancaman kesehatan.

--

Sumber: Instagram @ridwankamil | Instagram @geer.company | Dara.co.id | Tribunnews Jawa Barat

--

Baca Juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini