Line Meeting, Rapat Online yang Bisa Menampung hingga 500 Peserta

Line Meeting, Rapat Online yang Bisa Menampung hingga 500 Peserta
info gambar utama

Salah satu upaya perusahaan untuk terus menjalin komunikasi dengan karyawan maupun klien di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini adalah dengan melakukan meeting virtual.

Tercatat beberapa nama layanan yang saat ini tengah laris digunakan oleh korporasi maupun kelompok, seperti Skype,Zoom, Google meet, maupun Rainbow.

Belakangan, pengembang layanan aplikasi chatting, Line, menawarkan hal serupa. Fiturnya bernama Line meeting, yang diklaim bisa menampung hingga 500 peserta konferensi.

Secara umum, Line meeting bisa digunakan melalui ponsel, tablet, laptop, maupun PC. Nah, agar dapat menggunakan fitur ini, kawan GNFI yang menggunakan Line harus melakukan pembaruan (update) aplikasinya ke versi 10.13.0. Sementara untuk perangkat PC, aplikasi dapat diperbarui ke versi minimal 6.2.0.

Simpel dan mudah digunakan

Upaya Line meeting dalam menawarkan manfaat untuk para penggunanya, bertujuan agar dapat memudahkn akses dalam melakukan rapat online. Setiap pengguna aplikasi Line, bisa mengadakan rapat secara virtual tanpa harus memasukkan pengguna lain ke grup chat.

Kelebihan fitur ini juga dapat memudahkan pengguna untuk membagikan tautan--dokumen, file, maupun link--yang dibagikan ke pengguna lain dan mengajak mereka bergabung ke rapat online. Sistem ini serupa dengan aplikasi yang saat ini laris di pasaran, yakni Zoom.

Selain itu, sistem keamanan pada Line meeting ini juga mirip dengan sistem keamanan pada Zoom. Dan jika ada pengguna atau peserta rapat yang tidak diharapkan kehadirannya, maka moderator/host yang memimpin rapat online ini dapat mengeluarkannya seketika.

Pengguna bisa mengikuti rapat virtual melalui tautan yang dibagikan. Bagi pengguna yang tidak mengakses tautan, tidak dapat memasuki meeting online tersebut. Para pengguna fitur ini juga bisa berbagi layar ponsel di panggilan grup melalui fitur Watch Together.

Cara menggunakan fitur Line Meeting

Berikut cara menggunakn Line Meeting.

  1. Masuk ke aplikasi Line di smartphone
  2. Pilihlah simbol kamera bertanda + yang terletak di kanan atas
  3. Pengguna akan diarahkan untuk membuat rapat virtua
  4. Setelah itu klik “simpan”
  5. Jika sudah dibuat, kamu sudah bisa mengundang pengguna lain menjadi peserta rapat virtual

Cukup mudah, bukan? Cara-cara ini cukup sederhana dan memudahkan orang untuk menggunakan Line Meeting dengan peserta yang banyak sampai 500 peserta.

Antisipasi bahaya rapat online

Tak bisa dimungkiri jika lonjakan penggunaan aplikasi rapat online juga memiliki risiko serangan siber. Serangan siber ini berkaitan dengan privasi dan keamanan data pribadi pengguna.

''Dengan banyak negara saat ini menghadapi situasi pandemi yang berbeda-beda, perusahaan telah menemukan cara untuk menggunakan teknologi demi menjaga kelangsungan bisnis mereka. Dari pertemuan tatap muka, kini kita telah menyaksikan sebuah perubahan dengan maraknya konferensi video,'' kata General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam keterangan resmi Maret 2020 lalu.

Atas tren itu, sambung Yeo, ada upaya para peretas (hacker) yang mencoba memanfaatkan, mengeksploitasi, hingga menyusup melalui berbagai pintu masuk. Ini yang berbahaya, karena dalam rapat online dalam perusahaan misalnya, bakal banyak fail atau dokumen rahasia perusahaan yang sedang dibahas secara internal.

Ia pun mengingatkan bahwa perusahaan harus mengantisipasi terkait serngan siber tersebut. Ada sejumlah langkah sederhana yang dapat diambil atau dilakukan oleh para pihak untuk melindungi jaringan mereka dan mengurangi risiko siber terkait konektivitas jarak jauh.

Para ahli Kaspersky menyarankan beberapa hal sebagai berikut;

  • Menyediakan Virtual Private Network (VPN) bagi para staf untuk terhubung dengan aman ke jaringan perusahaan.
  • Seluruh perangkat perusahaan termasuk ponsel dan laptop harus dilindungi dengan perangkat lunak keamanan yang sesuai, termasuk perangkat seluler.
  • Selalu terapkan pembaruan terbaru untuk sistem operasi dan aplikasi.
  • Membatasi hak akses orang yang terhubung ke jaringan perusahaan.
  • Pastikan staf menyadari bahaya menanggapi pesan dari sumber tidak dikenal.

Khusus untuk video konferensi, Kaspersky menyarankan perusahaan untuk melakukan beberapa hal, di antaranya;

  • Melakukan penilaian (assessment) fitur keamanan pada platform yang akan karyawan gunakan.
  • Pastikan aplikasi yang digunakan itu selalu diperbarui (update).
  • Baca dan mengatur izin dengan seksama, baik selama konferensi maupun dalam penyimpanan rekaman konferensi.
  • Untuk otentikasi pengguna, gunakan sistem masuk tunggal (SSO) sehingga tim TI dapat melacak dan memverifikasi kredensial.
  • Enkripsi dan amankan jaringan perusahaan dengan ketat.
  • Buat kebijakan konferensi video yang dapat menetapkan harapan serta batasan di antara semua pesertanya.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini