Sepekan lebih setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan, Presiden Republik Indonesia (RI), Sukarno, melantik Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Pelantikan digelar di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta, pada 29 Agustus 1945.
Anggota KNIP berasal dari tokoh-tokoh golongan muda dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah berjumlah 137 orang.
Dalam sidang KNIP pertama juga dilih ketua dan wakil ketua, yakni:
Ketua: Kasman Singodimejo
Wakil Ketua I: M. Sutardjo
Wakil Ketua II: Latuharhary
Wakil Ketua III: Adam Malik
"Pada rapat KNIP dipilih Mr. Kasman Singodimejo sebagai ketuanya. KNIP mengesahkan putusan dan pengangkatan yang dilakukan sejak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membubarkan dirinya," tulis Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta, dalam otobiografinya.
Karena situasi keamanan yang belum kondusif, pembentukan Komite Nasional Daerah gagal dibentuk.
KNIP diakui sebagai cikal bakal badan legislatif di Indonesia dan tanggal pembentukannya diresmikan sebagai hari jadi Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI).
---
Referensi: DPR.go.id | Parlementaria, Volumes 120-131 | Mohammad Hatta, "Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi" | Ginandjar Kartasasmita (et.al), "30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960"
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News