Tidak Harus Viral, Hal ini Yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Bisnis Minuman

Tidak Harus Viral, Hal ini Yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Bisnis Minuman
info gambar utama

Saat kita pergi ke mall, kta melihat sebuah banyak kedai minuman yang khas dengan mutiara-mutiara hitam yang terbuat dari tepung tapioka. Bisnis yang lagi booming ini memang disiasati menjadi salah satu bisnis dengan pertumbuhan yang paling pesat selama beberapa tahun belakangan ini.

Ahmad Heri sebagai pengamat ekonomi dan bisnis Institute for Development of Economics (Indef) tahun lalu menjelaskan dalam Detik.com (27/08/19) bahwa pertumbuhan industri makanan dan minuman terus meningkat hingga diatas 7–8 persen, industri minuman tetap menjadi yang terdepan dengan persentase pertumbuhan hingga dua digit.Tak heran banyak orang berbondong-bondong membuka bisnis sejenis minuman boba dan ikut di franchise minuman yang beragam.

Minuman boba sendiri berasal dari Taiwan yang kemudian diadopsi di Indonesia dan menjadi kekinian terutama di kalangan generasi muda. Saat kita keluar dari pusat perbelanjaan (mall) kita melihat nuansa berbeda dengan kedai minuman boba.

Meski begitu, kita pun tak asing dengan keberadaan gerobak berwarna hijau sederhana dengan tulisan ‘es cincau’. Minuman ini juga tidak kalah ramai dengan kedai minuman boba. Ternyata, banyak juga yang tetap setia dengan minuman khas Indonesia seperti ini.

Memang saat ini usaha minuman berbahan utama teh sudah cukup banyak sehingga persaingan juga cukup tinggi. Justru minuman es tradisional yang digemari semua kalangan masyarakat kurang mendapatkan perhatian yang sama dengan bisnis minuman viral yang lain.

Padahal jika kita membuat minuman lokal dijual dengan mengikuti kekinian akan menarik perhatian pelanggan asal kita bisa mengikuti tren sukses dari bisnis tersebut. Contohnya seperti salah satu kedai minuman bernama Cincau Station yang berhasil memikat pelanggan de

ngan variasi minuman cincau. Yuk, simak apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat bisnis minuman.

Mempunyai kemasan yang Kekinian

salah satu contoh minuman es cendol yang dikemas menggunakan botol. Sumber: bisnissurabaya
info gambar

Sudah menjadi hal yang utama jika kemasan adalah salah satu faktor utama penentu dari kelarisan suatu bisnis. Supaya orang-orang bisa penasaran dan ingin mencari tahu tentang hasil produk kita, teman-teman bisa membuat desain dalam kemasan semenarik mungkin.

Dilansir dari salah satu website khusus yang mengulas seputar bisnis minuman, drinkpreneur.com (19/12/19), alasan mengapa bisnis minuman tidak sukses di pasar makanan dan minuman salah satunya yaitu mereka kurang menginvestasikan di branding dan desain dari kemasan.

Hal ini sangat penting karena pelanggan sering mengunggah sesuatu yang telah mereka beli, apalagi kebiasaan ini kerap dilakukan oleh para generasi muda khususnya. Salah satu alasannya adalah karena mereka menyukai kemasan yang bisa mereka bagikan ke media sosial seperti Instagram.

Jadi buatlah kemasan dengan bentuk atau desain yang unik agar orang-orang bisa mengenali betul karakteristik kemasan bisnis minuman kita.

Jangan Takut Bereksperimen Dengan Rasa

Tentu saja, setelah kemasan yang menarik, hal krusial yang harus diperhatikan adalah rasa dari minuman itu sendiri. Saat ini banyak orang telah memodifikasi berbagai jenis minuman dengan menambahkan salah satu bahan yang rasanya mendominasi.

Salah satunya yaitu minuman teh susu (milk tea) yang dipadu dengan yoghurt. Minuman seperti ini biasanya menjadi tren dan menambah rasa penasaran dengan hasil racikan minuman tersebut. Salah satu bisnis minuman tradisional di media sosial yang sudah cukup terkenal yaitu Healthy Cendol 18, yang mampu memodifikasi minuman tradisional cendol dengan tidak memakai santan sebagai bahan utamanya.

Justru uniknya, cendol ini menggunakan kacang almond, kedelai, dan gula palm organik. Minuman cendol ini mengedepankan sehat dan rendah kalori sebagai moto utamanya. Kini kedai minuman ini telah berkembang dan dibuka di beberapa wilayah.

Selalu Konsisten Dalam Menjaga Mutu

Wilson K Lee, seorang wirausahawan muda di Canada menekankan dalam websitenya wilsonklee.com (9/11/19), bahwa bisnis minuman lebih digemari dan berhasil laris di pasar karena mudahnya dalam melakukan quality control atau pengendalian mutu.

Setelah menetapkan resep dengan bahan-bahan yang telah ditentukan, jangan mengubah porsi takarannya atau merk bahan yang digunakan dan menggantinya dengan bahan yang lebih murah karena hal itu akan berpengaruh pada ciri khas minuman kita dan mutu dari minuman tersebut.

Akan lebih baik jika kemasan minumannya diperkecil atau kita bisa menaikkan harga agar mutu tetap terjaga dan kita masih mendapatkan laba yang kita inginkan.

Mempunyai Best Selling Produk

Banyak di kedai minuman tersedia menu sendiri yang menampilkan minuman-minuman yang laris dan menjadi ‘wajah’ dari bisnis minuman. Penting bagi pemilik bisnis untuk menetukan produk unggulan yang dimiliki karena sebagai pemikat konsumen baru yang masih belum pernah mencoba membeli dan mengenalkan sekaligus memberikan impression terhadap bisnis minuman kita.

Marketing itu Segalanya

Sumber : Canva
info gambar

Setelah kita sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari tempat berjualan hingga meracik dan membuat minuman yang akan kita jual, hal penting selanjutnya adalah mempromosikan bisnis minuman ke konsumen.

Media sosial tentu wajib digunakan sebagai platform untuk memasarkan produk dengan skala konsumen lebih luas. Dengan rutin melakukan promosi di media sosial, seperti menampilkan variasi minuman, konsumen tak merasa ragu atau kebingungan saat memesan.

Awal membuka bisnis, direkomendasikan melakukan promosi dengan skala berkala, biasanya bisnis minuman baru mempromosikan produknya dengan menambahkan satu produk gratis saat konsumen membeli produk yang lain. Jika hal itu mampu dilakukan, memberikan produk gratis berguna untuk memperkenalkan produk yang lain kepada konsumen. Membuat diskon produk dalam hari-hari tertentu juga dapat membuat produk cepat laku dan dapat menjadikan konsumen menjadi pelanggan setia.

Melibatkan Konsumen

Hal yang penting dalam membuka bisnis yaitu pendapat dari konsumen. Feedback adalah tanda bahwa konsumen cukup peduli untuk memberikan komentar dan mengharapkan bahwa kita dapat meningkatkan kualitas dari bisnis yang kita buat. Jadi jangan lelah untuk mendengar suara konsumen. Umpan balik pelanggan dapat mengarahkan kita langsung ke keputusan berikutnya. Kita akan mengerti apa yang perlu ditingkatkan, Dengan mendengarkan keputusan pada umpan balik pelanggan, kita dapat menentukan kesuksesan dalam bisnis kita.

--

Sumber: Detik |WilsonKLee| Drinkpreneur| Repsly

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini