"Kampung Surabaya" dan Saksi Keberdayaan Sang Kota Pahlawan

"Kampung Surabaya" dan Saksi Keberdayaan Sang Kota Pahlawan
info gambar utama

“Kampung berkonotasi kesederhanaan. Sementara kota mewakili simbol kemajuan. Tetapi kampung di Surabaya nampaknya ingin dibedakan. Mereka keberatan dicitrakan sebagai sumber keterbelakangan. Apalagi ketertinggalan. Keberhasilan pemerintah kota dan warga Surabaya menjadikan kampung sebagai bukti keberdayaan dan pilar sukses Surabaya, Nampak saat kita membaca 8 artikel di buku “Kampung Surabaya: Geliat dan Rupa dalam Pena.”

Demikian ditutur oleh Errol Jonathans, Direktur Utama Suara Surabaya Media dalam tulisannya yang mengantar pembaca masuk dalam tulisan kedelapan mahasiswa mata kuliah Teknik Penulisan Features. Hal ini senada dengan alasan mengapa kampung Surabaya menjadi objek tulisan dalam buku ini.

Pilihan menulis tentang kampung di Surabaya merupakan sebuah apresiasi FIKOM UK Petra Surabaya bagi pemerintah kota yang telah berupaya memperbaiki wajah kota, termasuk di antaranya adalah kampung-kampung yang terserak di pelbagai sudut kota. Selain itu, dengan menulis tentang geliat kampung di kota Surabaya, mata kuliah ini juga ingin mengajak mahasiswa agar lebih memahami kinerja jurnalistik secara langsung di lapangan, serta membangun simpati dan empati dengan berelasi secara langsung dengan masyarakat.

Buku ini berisi 8 artikel yang ditulis oleh 8 mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki tantangan tersendiri saat menuliskan artikel dalam buku ini. Beberapa kampung yang dapat dicatat dalam buku ini adalah Kampung Lawas Lawang Seketeng, Kampung Herbal, Kampung Maspati, Kampung Ampel, Kampung Kue, Kampung Lontong, Kampung Parikan dan Kampung Ilmu. Kedelapan mahasiswa tersebut adalah Anjanette Michelle, Ricky Ciputra, Leoni, Suryani Shanti, Jessica Idelia, Georgie Sentana, Meisia Febiola dan Jessica Tamariska.

Hal lain yang menarik adalah tidak semua mahasiswa ini berasal dari Surabaya. Ada di antara mereka yang berasal dari daerah lain sehingga mereka juga memerlukan waktu untuk bisa terlibat secara penuh dalam proses pengumpulan data.

Dalam beberapa tahun terakhir, mata kuliah ini mengajak mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya untuk membuat tulisan yang kemudian dirangkum menjadi sebuah buku sebagai hasil dari tugas akhir mereka. Tahun lalu, kelas Teknik Penulisan Features juga menerbitkan buku tentang taman-taman kota di Surabaya, dengan judul Serpihan Catatan di Taman Kota Surabaya. *

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini