6 Manfaat Pijat untuk Kesehatan Tubuh

6 Manfaat Pijat untuk Kesehatan Tubuh
info gambar utama

Tubuh manusia terdiri dari berbagai jaringan di dalam organ tubuh. Otot, tulang, dan saraf berperan mendukung beragam aktivitas seseorang tiap harinya. Misalnya saja seperti pemain sepak bola yang cedera di bagian pergelangan kaki, tentu jika tidak segera mendapat pengobatan maka bisa berakibat fatal.

Salah satu penanganan yang bisa dilakukan adalah pijat. Pijat bukan hanya pijat tradisional tetapi bisa jadi pijat urat, pijat refleksi, dan pijat saraf. Agar bisa mendapat manfaat yang maksimal dari pijat, sebaiknya pijat dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan bersertifikat. Berikut manfaat piijat untuk kesehatan tubuh.

Manfaat Pijat untuk Kesehatan Tubuh

1. Menghilangkan Rasa Lelah

Mereka yang memiliki kebiasaan pijat dalam seminggu sekali atau beberapa kali dalam satu bulan biasanya akan merasa lelah berkepanjangan jika tidak pijat. Manfaat yang mereka rasakan setelah pijat adalah tubuh terasa lebih ringan.

Pijatan dilakukan pada area yang tegang bisa membantu pikiran melepaskan kelelahan dan tercipta sensasi lebih bebas. Tidak hanya itu saja, pijat bisa meringankan migrain yang kronis dan bahu yang tegang, serta nyeri sendi yang seringkali melanda.

2. Mengeluarkan Racun

Manfaat pijat untuk kesehatan tubuh adalah mengeluarkan racun. Dengan rutin melakukan pijat, Kawan bisa meningkatkan kemampuan getah bening yang bertugas sebagai suplai nutrisi dan juga oksigen ke seluruh tubuh.

Pijat juga bisa menjadi detoks, yakni mengeluarkan racun dan “sampah” yang ada di dalam tubuh. Seperti yang Kawan ketahui jika racun dalam tubuh tidak segera dikeluarkan maka bisa jadi penyakit yang merugikan kesehatan.

3. Memaksimalkan Hasil Olahraga

Pijat memang bisa meringankan sakit, nyeri, dan pegal. Biasanya disebabkan karena aktivitas olahraga yang berlebihan. Kawan yang pernah cedera karena olahraga, pijat bisa jadi salah satu alternatif untuk menyembuhkan.

Manfaat pijat untuk kesehatan adalah mampu mempercepat pemulihan otot setelah aktivitas olahraga atau latihan. Pijat yang dilakukan dengan rutin akan meningkatkan ketahanan tubuh dan otot ketika Kawan berolahraga, tubuh pun tidak mudah lelah.

4. Mengoptimalkan Fungsi Tubuh

Jika Kawan ingin mengoptimalkan fungsi tubuh dan pikiran, maka Kawan bisa melakukan pijat secara rutin. Pijatan yang dirasakan dari kulit bisa berdampak pada organ dalam tubuh juga.

Tidak hanya itu saja, pijat jugaa bisa memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti meningkatkan sirkulasi darah, sistem imun tubuh, dan menjadikan tidur lebih berkualitas. Otot yang menegang yang Kawan rasakan juga menjadi lebih rileks. Pijat bisa memelihara kesehatan holistik.

5. Sistem Pernapasan Lebih Sehat

Ketika dilakukan pijat secara rutin, Kawan akan merasakan sistem pernapasan lebih sehat. Tubuh otomatis akan bernapas secara perlahan. Dengan menarik napas dalam-dalam kemudian melepaskannya secara perlahan, Kawan bisa membuat sirkulasi oksigen lebih mudah mengalir ke dalam tubuh. Hal ini yang juga membantu proses penyembuhan dan juga fungsi organ tubuh.

6. Persendian Lebih Fleksibel

Jika seseorang menggerakkan persendian terlalu sering, maka hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan tubuh serta masalah kesehatan yang lain. Dilakukan pijat pada tubuh bisa membantu meringankan ketegangan pada sendi, serta meningkatkan fleksibiltas sendi. Jika Kawan mengalami sakit pada persendian setelah pijat, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ada titik ketegangaan di area tubuh Kawan tersebut.

Manfaat pijat untuk kesehatan akan benar-benar terasa jika Kawan rutin melakukannya. Pijat mampu mengendurkan otot yang tegang, serta sendi yang sakit. Bahkan, beberapa orang merasa lebih rileks setelah melakukan pijat. Lakukan pijat dengan rutin dan imbangi dengan istirahat yang cukup agar kesehatan tubuh tetap terjaga.*

Referensi: alodokter

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini