Sejarah Hari Ini (26 September 1959) - Sumatra Terbagi dalam Tiga Provinsi

Sejarah Hari Ini (26 September 1959) - Sumatra Terbagi dalam Tiga Provinsi
info gambar utama

Pulau Sumatra ialah pulau keenam terbesar di dunia dengan luas 443.065,8 km2.

Di pulau itu, pernah berdiri Kerajaan Samudra Pasai, tepatnya di daerah Aceh.

Dikabarkan, saat Ibnu Battuta (cendekiawan Islam asal Maroko) berkunjung ke pulau itu, ia selalu melafalkan kata samudra menjadi Sumatra.

Sejak saat itu, Sumatra dikenal luas sebagai nama pulau tersebut.

Pulau yang terletak di bagian barat gugusan kepulauan Indonesia tersebut berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Selat Malaka di timur, Selat Sunda di sebelah selatan, dan Samudra Hindia di sebelah barat.

Taman Nasional Bukit Barisan, salah satu kekayaan alam berharga yang dimiliki Pulau Sumatra.
info gambar

Sumatra yang kita kenal sekarang terbagi atas banyak provinsi, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau, dua provinsi yang secara harfiah tidak terletak di Pulau Sumatra.

Sebelumnya, beberapa tahun setelah penyerahan kedaulatan Republik Indonesia, dalam sebuah sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatra kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan.

Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut menjadikan pulau ini menjadi sebuah pulau yang menarik perhatian para turis.
info gambar

Provinsi Sumatra Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatra Timur, dan Keresidenan Tapanuli.

Pembagian provinsi tersebut dilakukan pada 26 September 1959.

---

Referensi: Sumutprov.go.id | Ikpni.or.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini