IMD yang berbasis di Swiss kembali merilis IMD World Competitiveness Yearbook (WCY), sebuah laporan tahunan yang memeringkatkan daya saing dari berbagai negara di dunia, dan tak pernah absen dirilis sejak 1989. Laporan tersebut berisi tentang perbandingan kinerja dari 63 negara di dunia yang didasarkan pada 330 kriteria yang mengukur berbagai aspek daya saing sebuah negara.
Salah satu pemeringkatan daya saing yang paling ditunggu adalah Digital Competitiveness Index, yang mengukur kemampuan, kapasitas, dan kesiapan 63 negara di dunia, dalam mengadopsi dan mengeksplorasi teknologi digital untuk transformasi sosial dan ekonomi. Pemeringkatan ini diukur berdasarkan tiga faktor, yakni;
- Pengetahuan; yang menangkap infrastruktur intangible yang diperlukan untuk dimensi pembelajaran dan penemuan teknologi baru;
- Teknologi, yang mengukur lanskap pengembangan teknologi digital; dan
- Kesiapan Masa Depan, yang mengkaji tingkat kesiapan suatu negara dalam menjalani transformasi digitalnya.
Amerika Serikat memegang posisi teratas selama tiga tahun berturut-turut, diikuti tetangga Indonesia, Singapura menempati posisi ke-2, sementara Denmark menyalip Swedia untuk menempati posisi ke-3. Hong Kong naik tiga peringkat ke peringkat 5, dan Swiss turun satu peringkat diposisi keenam.
Tahun 2020 ini menjadi tahun yang penuh tantangan bagi dunia. Setiap aspek kehidupan kita telah dipengaruhi oleh COVID-19, dan teknologi telah menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pandemi dalam berbagai dimensi mulai dari komunikasi hingga pemantauan, penilaian dan, mudah-mudahan tidak lama lagi, dunia menemukan obat untuk virus tersebut.
Untuk tahun 2020, negara-negara yang menduduki peringkat teratas, menurut laporan ini, berfokus pada membangun SDM yang mumpuni di bidang digital, jugamemperkuat infrastruktur pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan dan menggunakan teknologi digital, di mana Singapura, Swiss, dan Belanda masing-masing memegang tiga posisi teratas.
Selain itu, sebagian besar negara di posisi atas dalam peringkat ini juga menyediakan kerangka peraturan efektif yang memungkinkan pengembangan dan pengenalan teknologi. Singapura, Norwegia, UEA dan Denmark menempati empat tempat teratas dalam sub-faktor ini.
Terakhir, negara-negara peringka atas dalam laporan ini menggabungkan kemampuan beradaptasi individu dengan kelincahan bisnis di dalamnya. Korsel, Denmark, dan AS unggul dalam dimensi sikap adaptif individu, sementara Taiwan-China, AS, Republik Korea, dan China menempati empat tempat tertinggi di bidang kelincahan bisnis.
Posisi Indonesia
Posisi indeks daya saing digital Indonesia pada tahun 2020 stagnan di peringkat 56 dibandingkan tahun lalu, meskipun ada peningkatan di faktor kesiapan di masa depan, terutama dalam partisipasi elektronik (peringkat 58 hingga 45) dan ritel internet (peringkat 58 hingga 50).
Namun, peningkatan tersebut juga 'diiringi' dengan penurunan faktor teknologi dimana efisiensi perbankan dan jasa keuangan, tingkat investasi di bidang telekomunikasi dan wireless broadband (tingkat penetrasi per 100 orang) menunjukkan penurunan yang cukup tajam.
Di negara-negara Asia Pasifik, indeks daya saing digital Indonesia menempati urutan ke-12 dari 14 negara.
Sedangkan berdasarkan jumlah penduduk lebih dari 20 juta, Indonesia menempati urutan ke-23 dari 28 negara.
Laporan IMD 2020 juga menyoroti bagaimana ekonomi menggunakan teknologi digital, yang dapat membantu memprediksi kemampuan mereka untuk menghadapi pandemi.
“Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi baik individu dan sektor swasta juga dapat menjadi bagian besar dari teka-teki bagi negara-negara yang mencoba membangun kembali ekonomi mereka dari serangan COVID,” kata Christos Cabolis, Kepala Ekonom IMD World Competitiveness Center.
Sumber:
“IMD WORLD DIGITAL COMPETITIVENESS RANKING 2020.” IMD.org, IMD, 1 Oct. 2020, www.imd.org/contentassets/6333be1d9a884a90ba7e6f3103ed0bea/wcy2020_overall_competitiveness_rankings_2020.pdf.
Indonesia Window. “Indonesia's Digital Competitiveness Index Ranks 56th of 63 Economies in the World.” Indonesia Window, 2 Oct. 2020, indonesiawindow.com/en/indonesias-digital-competitiveness-index-ranks-56th-of-63-economies-in-the-world/.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
