10 Wilayah dengan Skala Ekonomi Terbesar di Indonesia

10 Wilayah dengan Skala Ekonomi Terbesar di Indonesia
info gambar utama

Indikator yang digunakan dalam pengukuran skala ekonomi kali ini adalah menggunakan total Produk Domestik Regional Bruto atau biasa disingkat PDRB. PDRB adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di seluruh wilayah kabupaten, kota maupun provinsi dalam periode tertentu, yang biasanya satu tahun.

PDRB biasanya dipakai untuk mengukur skala ekonomi suatu wilayah. Secara perhitungan, PDRB dibagi menjadi dua metode, yakni Harga Berlaku dan Harga Konstan. PDRB atas Harga Berlaku merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan, sementara PDRB Harga Konstan dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar. Data yang diperoleh dari perhitungan kali ini adalah menggunakan PDRB atas dasar harga yang berlaku.

10 kabupaten/kota dengan skala ekonomi terbesar di Indonesia
info gambar

Kabupaten/Kota dengan Skala Ekonomi Terbesar di Indonesia

1. Jakarta

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 yang dirilis pada awal 2019, DKI Jakarta merupakan kota dengan PDRB paling tertinggi. Tercatat nominal PDRB Jakarta mencapai Rp2.599.174 miliar. Nominal tersebut merupakan gabungan dari seluruh wilayah administratif yang ada di provinsi DKI Jakarta.

2. Kota Surabaya

Posisi kedua ditempati oleh Surabaya yang mencatatkan PDRB sebesar Rp544.594 miliar. Berstatus sebagai ibu kota Jawa Timur, kota ini dikenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia.

3. Kabupaten Bekasi

Posisi ketiga diisi oleh Kabupaten Bekasi dengan nominal PDRB mencapai Rp305.343 milliar. Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat ini merupakan tempat beroperasinya beragam industri berskala besar.

4. Kota Bandung

Posisi keempat diisi oleh Kota Bandung, Kota yang dijuluki “Paris Van Java” ini memiliki nominal PDRB sebesar Rp264.552 milliar. Perekonomian Kota Bandung sebagain besar ditopang oleh sektor industri jasa dan pariwisata.

5. Kota Medan

Berstatus sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Utara, Medan berhasil menduduki posisi kelima dengan nominal PDRB sebesar Rp222.482 milliar. Menjadikannya sebagai kota dengan skala ekonomi terbesar di luar Pulau Jawa.

6. Kabupaten Bogor

Posisi keenam diisi oleh Bogor dengan catatan nominal PDRB sebesar Rp220.325 milliar. Kabupaten ini merupakan bagian dari wilayah metropolitan terbesar di Indonesia, Jabodetabek. Kabupaten Bogor juga terkenal sebagai wilayah penyangga ibu kota Indonesia, Jakarta.

7. Kabupaten Karawang

Kabupaten Karawang berhasil menempati posisi ketujuh dengan total PDRB sebesar Rp217.404. Perekonomian Kabupaten Karawang ditopang oleh beragam pabrik dan industri pengolahan berskala besar. Kabupaten ini juga dikenal memiliki Upah Minimum Kabupaten (UMK) tertinggi di Indonesia, sehingga menjadi wilayah incaran para pencari kerja.

8. Kabupaten Sidoarjo

Posisi kedelapan diisi Kabupaten Sidoarjo dengan total PDRB sebesar Rp189.282, menjadikannya sebagai Kabupaten dengan skala Ekonomi terbesar di Provinsi Jawa Timur. Perekonomian Kabupaten Sidoarjo ditopang oleh beragam industri pengolahan berskala besar.

9. Kota Semarang

Posisi kesembalian diisi oleh Kota Semarang dengan catatan nominal PDRB sebesar Rp174.649 milliar. Selain sebagai pusat pemerintahan, Semarang juga menjadi pusat Pendidikan, ekonomi dan keuangan di Provinsi Jawa Tengah.

10. Kota Tangerang

Sementara itu posisi kesepuluh diisi oleh Kota Tangerang dengan total PDRB mencapai Rp163.950 milliar. Kota ini menjadi bagian dari wilayah metropolitan terbesar di Indonesia, Jabodetabek. Perekonomian Kota Tangerang sebagain besar ditopang oleh industri pengolahan berskala besar.

Mayoritas dari Kabupaten/kota yang memiliki perekonomian yang besar ditopang oleh sektor industri pengolahan dan jasa. Selain itu, sebagiain besar wilayah di atas merupakan markas beroperasinya perusahaan dan pabrik berskala besar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya.

Terima kasih telah membaca sampai di sini