Kota Sibolga yang berada di Sumatra Utara adalah kota terkecil di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga, daerah ini hanya memiliki luas wilayah sekitar 10,77 km atau setara dengan 107.700 hektare. Dari luas itu, 88.900 hektarenya merupakan wilayah daratan yang berada di Pulau Sumatra, sedangkan 18.800 hektarenya berupakan daratan berupa kepulauan.
Itulah yang menjadi keunikan pertama Kota Sibolga karena menjadi salah satu kota yang berada di pesisir pantai. Kota Sibolga berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli dipinggir Samudera HIndia. Sehingga pemandatangan samudera biru adalah pemandangan utama Kota Sibolga. Suhu tropis pantai menjadi ciri khas Kota Sibolga karena suhu bisa mencapai 32 derajat celcius dan suhu terendah di 21,6 derajat celcius.
Kota Sibolga hanya memiliki empat kecamatan yaitu Sibolga Selatan, Sibolga Sambas, Sibolga Utara, dan Sibolga Kota. Kecamatan Sibolga Sambas merupakan kecamatan terkecil dengan luas wilayah yang hanya 1,57 km persegi.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Sibolga Sambas yaitu 13.114 orang/km persegi. Secara jumlah memang kecil namun kepadatannya hapir setara dengan kepadatan penduduk di beberapa kota besar di Indonesia seperti di Yogyakarta, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Memiliki luas wilayah yang kecil membuat panjang jalur nasional dan Kota Sibolga hanya sekitar 65 km dengan pembagian 9 km untuk jalan nasional dan 56 km untuk jalan kota.
Akses Mudah Ke Pulau-Pulau Kecil
Jika Kawan GNFI ingin merasakan pemandangan pantai yang lebih privasi, agak sedikit menjauh dari pusat kota, Kawan GNFI bisa menyebrang ke pulau-pulau kecil seperti Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik, Pulau Putri, Pulau Panjang, dan yang paling terkenal adalah Pulau Mursala. Pada umumnya pulau-pulau ini bukan menjadi kawasan hunian penduduk.
Pulau Poncan Gadang menjadi salah satu pulau yang paling banyak dikunjungi wisatawan karena letaknya yang paling dekat dengan dermaga kota Sibolga. Selain karena keindahan alam sekitar laut, gua-gua peninggalan Jepang juga menjadi salah satu daya tarik Pulau Poncan Gadang.
Ada pula Pulau Sarudik yang juga dikenal dengan Pulau Sarudut dan Pulau Pasir Putih. Ini karena Pulau Sarudik memiliki ciri pantai berpasir putih yang indah. Pulau Sarudik hanya berjarak 3 km saja dari pusat Kota Sibolga. Kawan GNFI bisa dengan mudah mendapatkan sewaan kapal nelayan untuk bisa mencapai Pulau Sarudik. Katanya, di sini adalah tempat paling direkomendasikan untuk menikmati keindahan matahari terbit maupun matahari terbenam.
Kalau Pulau Poncak Ketek merupakan pulau yang paling jauh dari pusat Kota Sibolga. Namun, jika Kawan GNFI hendak ke sini, maka tidak akan kecewa karena akan merasakan sensasi pulau pribadi dengan keindahan pantai yang tak kalah indah. Jadi sangat direkomendasikan untuk menghabiskan waktu bermalam di Pulau Poncak Ketek untuk merasakan sensasi pemilik pulau pribadi.
Pulau Mursala Tempat Shooting Film King Kong
Nah, kalau Pulau Mursala adalah tempat paling tersohor di Kota Sibolga. Pulau yang memiliki luas kurang lebih 8.000 hektare ini dikelilingi oleh hamparan pantai pusir putih yang telrihat cantik. Pulau ini juga dikelilingi oleh tebing-tebing granit berwarna cokelat kemerahan serta hutan hijau yang menambah cantik Pulau Mursala.
Namun salah satu daya tarik utama Pulau Mursala adalah Air Terjun Pulau Mursala. Uniknya air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 35 meter ini bersentuhan langsung dengan laut Samudera Hindia. Sehingga tumbahan airnya akan langsung menyatu dengan lautan di bawahnya.
Konon, Indonesia memiliki dua air terjun seperti ini, satu lagi yaitu Air Terjun Kahatola yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Pulau Mursala memang disebut sebagai pulau yang menyuguhkan keindahan all in one. Selain pemandangan atas laut, Pulau Mursala juga menyimpan keeksotisan pemandangan bawah lautnya. Sehingga sering menjadi tempat rekomendasi bagi wisatawan yang ingin melakukan snorkelling.
Keindahan Pulau Mursala ternyata menyita perhatian wisatawan mancanegara. Pada 2005 silam, Pulau Mursala dipilih menjadi tempat lokasi syuting film Hollywood, King Kong.
Pantai-Pantai yang Indah
Menjadi kota yang berada di pesisir pantai, maka sudah jadi hal wajib buat Kawan GNFI untuk mengunjungi pantai-pantai indah dan menikmati angin laut. Salah satu pantai yang paling tersohor adalah Pantai Pandan. Selain menikmati keindahan pantai, di sini juga ada berbagai macam makanan khas yang dijual. Tentu saja makanan laut adalah rekomendasi paling pertama.
Kawan GNFI bisa mencoba Ikan Bakar Fukong yang menjadi salah satu makanan laut paling terkenal di Sibolga. Selain itu ada juga Ikan Marang, Ikan Tebal Bibir, dan Ikan Jarang Gigi yang bisa menjadi pilihan untuk Kawan GNFI pecinta makanan laut.
Satu lagi pantai yang tersohor sebagai tempat wisata keluarga di Sibolga adalah Pantai Ujung. Bagi Kawan GNFi yang membawa anak kecil, Pantai Ujung kerap menjadi pilihan wisata yang cukup aman untuk membawa anak-anak. Tentu saja tetap memperhatikan keselamatan, ya.
Bukit-Bukit Indah di Sibolga
Buat Kawan GNFI yang ingin merasakan sensasi berlibur selain ke pantai, Sibolga juga menyuguhkan alternatif liburan yang wajib dicoba, apalagi pilihan ini juga sekaligus mengajarkan sejarah kepada siapapun yang mengunjunginya.
Salah satu yang terkenla adalah Tangga Seratus yang berada di Kelurahan Pasar Baru. Meski disebut seratus, kenyataannya anak tangga ini berjumlah 298. Tangga Seratus ini nantinya akan membawa Kawan GNFI ke Puncak Bukit Tangga Seratus.
Di atas nanti Kawan GNFI akan disuguhkan panorama alam Kota Sibolga yang memiliki kombinasi keindahan alam yang lengkap. Dimulai dari hamparan laut dengan kapal-kapal nelayannya, juga hamparan hijau dari beberapa hutan yang tumbuh subur di Sibolga. Sepanjang mendaki Tangga Seratus, Kawan GNFI juga akan melewati beberapa goa Jepang yang dulu dipakai tentara Jepang sebagai tempat mengintai.
Selain Bukit Tangga Seratus, ada juga Bukit Tor Simarbarimbing dan Bukit Ketapang yang bisa menjadi pilihan. Perbedaannya dengan Bukit Tangga Seratus, dua bukit ini diketahui memiliki lebih banyak bukti peninggalan Jepang. Selain goa, ada pula Benteng Jepang bekas masa penjajahan dulu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
