Sejarah Hari Ini (26 Oktober 1992) - Museum Seni Pertama Kota Bandung, Museum Barli

Sejarah Hari Ini (26 Oktober 1992) - Museum Seni Pertama Kota Bandung, Museum Barli
info gambar utama

Museum Barli adalah museum seni yang terletak di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Prof. Ir. Sutami No. 91.

Museum ini didedikasikan untuk seniman lukis bergaya realis Barli Sasmitawinata - biasa disapa Kang Barli - yang lahir di Bandung pada 18 Maret 1921.

Sejak kecil hingga akhir hayatnya ia mendedikasikan hidupnya pada seni lukis.

Barli pertama kali belajar melukis dari Luigi Nobili, seorang pelukis Italia yang tinggal di Bandung.

Museum Barli didirikan pada 1990 dan diresmikan pada bulan 26 Oktober 1992 oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, Soesilo Soedarman.

Dalam upacara peresmian, Kang Barli mengungkapkan Museum Barli didirikan dengan tujuan untuk menyimpan dan melestarikan karya - karya terbaiknya atau karya - karyanya agar bisa dinikmati oleh publik yang luas.

Barli Sasmitawinata.
info gambar

Museum Barli sendiri merupakan museum milik perorangan di mana koleksinya terdiri dari lukisan berbagai pelukis, termasuk Barli sendiri.

Selain itu, pada museum tersebut juga terdapat koleksi berupa patung-patung dari berbagai pematung.

Museum Barli juga memiliki program pendidikan untuk membantu anak-anak dalam mendapatkan pendidikan dibidang seni.

Program yang diberi nama Anak Bumi ini merupakan kegiatan yang dilakukan seminggu sekali dengan target anak-anak dan remaja putus sekolah yang ada di Bandung.

Bisa dikatakan, Museum Barli adalah satu-satunya museum yang terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat dalam hal seni rupa.

Mainan jadul di Museum Barli.
info gambar

Tak hanya karya seni, karena juga ada berbagai hiburan jadul yang dipajang, antar lain mobil-mobilan, komik, sampai gimbot.

Museum seni rupa pertama di Kota Bandung ini menjadi salah satu indikator berkembangnya dunia seni rupa modern di Kota Kembang.

Selain disebut menjadi Kota Budaya, Museum Barli menambah museum di Kota Bandung sebagai pelengkap sejarah dan nilai-nilai seni adiluhung.

---

Referensi: Pikiran-rakyat.com | Asosiasimuseumindonesia.org | Edi Dimyati, "Panduan Sang Petualang - 31 Museum di Jawa Barat dan Banten" | Febriana, Teguh Amor, "Telusur Bandung" | Nakisbandiah, Ramadhan Karta Hadimadja, "Barli"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini