Mengintip Kecantikan Misool di Raja Ampat

Mengintip Kecantikan Misool di Raja Ampat
info gambar utama

Kawan GNFI, berbicara soal kawasan wisata bahari Raja Ampat, memang tak ada habisnya. Secara umum, itu atas empat pulau utama, yakni Waigeo, Misool, Salawati, dan Batanta. Namun, yang lebih dahulu populer di kalangan pelancong adalah Pulau Wayag yang biasanya dicapai dari Pulau Waigeo.

Nah, yang sekarang kerap menjadi sorotan para turis adalah Pulau Misool yang juga tak kalah memesona. Selain karena suasananya yang tenang, belum banyak turis yang menjelajah ke sana, selain karena akses tentunya juga karena fasilitas.

Tapi jika kawan GNFI sampai sana, kawan bakal dapat menjelajahi banyak tempat menarik. Di perairan sekitaran Pulau Misool, kawan GNFI dapat menjumpai sekitar 755 jenis ikan hias, termasuk penyu, pari, biota laut, dan juga karang.

Kesiniaja.com bahkan menyebut bahwa kawasan ini masuk ke dalam daerah segitiga karang dunia, sehingga banyak ikan hias di dalamnya. Perairan Misool juga menjadi jalur perlintasan hewan-hewan laut besar, seperti paus dan gurita.

Alasan kenapa harus ke Misool

Sekira ada beberapa alasan mengapa kawan GNFI harus datang ke Misool, minimal seumur hidup sekali. Selain pemandangannya yang indah, tempat itu juga merupakan surga bagi kawan GNFI yang menyukai aktivitas renang permukaan (snorkeling) dan selam permukaan (diving).

Saat melakukan aktivitas tersebut, kawan akan melihat bagaimana habitat spesies hiu berjalan (walking shark) yang merupakan spesies langka dan endemik di tempat tersebut. Lain itu, kawan akan diajak menikmati panorama dan sensasi liburan yang seru, seperti yang disebutkan di bawah ini.

1. Laguna cinta nan elok

Pesona lain yang tak kalah menarik di Misool adalah love lagoon atau danau cinta. Disebut danau cinta karena bentuknya sangat mirip dengan hati. Adalah Danau Karawapu dan Danau Dafalen, dua danau yang dapat pelancong lihat dari atas ketinggian dengan panorama yang cukup memesona di Misool bagian selatan.

Meski begitu, untuk mencapai keduanya Anda harus menyiapkan stamina untuk mencapai bukit guna mendapatkan pemandangan terbaik dari danau cinta.

2. Renang bersama ubur-ubur tak menyengat

Jika umumnya para peselam atau perenang takut jika bertemu ubur-ubur saat melakukan aktivitas bawah air, maka akan berbeda ketika mereka mengunjungi di Misool. Di Misool, ketakutan itu tak akan terjasi karena ada sekira 40 laguna dan danau yang dapat dinikmati panorama bawah airnya, beberapa di antaranya dapat dinikmati bersama ubur-ubur tak menyengat.

Dalam tulisan MyTrip disebutkan bahwa perenang tinggal memilih lokasi untuk menyelam bersama ubur-ubur, apakah di Danau Lenmakana atau danau cinta Karawapu. Sebagai informasi saja, untuk mencapai Danau Lenmakana, bakal butuh stamina fit untuk menaklukkan lintasan yang cukup sulit, sementara akses menuju danau Karawapu lebih ramah.

3. Batu karst unik

Alasan lain untuk datang ke Misool adalah pemandangan bukit dan bebatuan karst yang unik. Misalnya saja batu cinta di area Dafalen. Fisiknya adalah bebatuan karst yang bolong secara alami pada bagian tengahnya dengan bentuknya menyerupai hati.

4. Lukisan purba nan misterius

Goa telapak tangan Misool
info gambar

Selain memiliki pemandangan yang elok, Misool juga menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Salah satunya adalah lukisan prasejarah yang diyakini dibuat oleh telapak tangan manusia purba pada sebuah tebing yang terletak di Pulau Sunmalele Atsa.

Ceruk tebing yang biasa disebut sebagai Gua Telapak Tangan oleh penduduk setempat itu warnanya merah kecokelatan, dan tersebar di berbagai sisi dinding. Selain telapak tangan, kelihatan juga lukisan ikan, perahu, serta bentuk lain.

Lukisan itu dapat kawan GNFI lihat dari atas kapal, karena pada bagian bawah gua sudah tergenang air laut. Fenomena lukisan ini seperti ditulis TravelKompas, mirip dengan yang ada pada situs purbakala Gua Leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan. Boleh jadi, keduanya memiliki hubungan di zaman purba.

Nah, bagaimana kawan? Seru bukan?

Tapi patut dicatat, kawan, untuk bisa sampai ke Misool perlu perhitungan bujet saksama. Kawan GNFI bisa memilih penerbangan ke Kota Sorong, Papua Barat, yang transit di Makassar dengan bujet sekitar Rp4 juta untuk perjalanan pergi dan pulang.

Selanjutnya, kawan bisa menggunakan speed boat yang memakan waktu perjalanan sekitar 4-5 jam perjalanan. Karena harga sewa kapal ke Misool cukup mahal, disarankan ikut trip gabungan atau membawa teman untuk meminimalkan bujet.

Selamat menjelajah, kawan!

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini