Melihat Posisi dan Peringkat Indonesia di Mata Dunia

Melihat Posisi dan Peringkat Indonesia di Mata Dunia
info gambar utama

Globalisasi dan globalisme adalah dua konsep yang kerap dihubungkan dengan keterbukaan suatu negara dengan dunia. Globalisasi adalah fenomena yang didorong oleh teknologi dan pergerakan ide, orang, dan barang. Prosesnya muncul karena ada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi.

Sedangkan globalisme lebih diartikan sebagi ideologi yang mengutamakan tatanan global neoliberal di atas kepentingan nasional. Pada abad ke-20 ini nampaknya tidak ada negara yang dapat menyangkal bahwa kita hidup di dunia yang mengglobal.

Arus globalisasi dan globalisme itu semakin hari tampak semakin memperbaharui dirinya sendiri. Hal tersebut juga kian memengaruhi perubahan dunia, dari sisi peluang maupun tantangan. Baik itu memberi dampak positif maupun negatif bagi suatu negara. Tak heran, ketika perhelatan World Economic Forum (WEF) 2019, di Davos, Swiss, tajuk "Globalization 4.0" digemakan.

Meski yang dibahas adalah sektor ekonomi, tak dapat dipungkiri bahwa sektor ini memberikan dampak dan pengaruh yang cukup besar pada sektor lain. Namun pada intinya, globalisasi memberikan banyak perubahan. Dimulai dari tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sampai pada kualitas tingkat kehidupan.

Globalisasi telah memperluas kehadiran suatu negara di mata dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, GNFI mengkaji salah satu laporan berjudul "The 2020 Best Countries" dari US News, salah satu media terbesar di Amerika Serikat. Dari laporan tersebut, kita akan mengetahui bagaimana posisi Indonesia dibandingkan dengan seluruh negara di dunia.

Kendati peringkat tidak menjadi kesimpulan akhir, namun dengan hasil laporan ini kita sebagai warga negara Indonesia dapat mengambil pelajaran untuk evaluasi dan aktualisasi diri sebagai negara yang turut mengikuti arus globalisasi.

Metodologi Survei US News

Survei Negara Terbaik US News
info gambar

Metodologi penelitian yang dibuat dan dilakukan oleh US News ini bekerja sama dengan BAV Group dan The Wharton Scool of University of Pennyslvania. Penelitian untuk mengkaji 65 atribut negara dari 73 negara di dunia. Untuk diketahui jumlah negara ini berkurang tujuh negara dibandingkan pada penelitian 2019. Ini karena tujuh negara ini tidak memenuhi kriteria.

Negara-negara yang berhak masuk dalam penilaian dan pemeringkatan harus memenuhi empat kriteria yang dilakukan selama satu tahun terakhir, yaitu:

  • 100 negara teratas dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia berdasarkan data Bank Dunia tahun 2017.
  • 100 negara teratas negara dengan arus masuk investasi asing secara langsung berdasarkan data Bank Dunia tahun 2017.
  • 100 negara teratas dalam hal penerimaan wisatawan asing berdasarkan data Bank Dunia 2017.
  • 150 negara teratas dengan Indeks Pembangunan Manusia tertinggi sesuai dengan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2017.
Peringkat Indonesia di Mata Dunia
info gambar

Responden yang dipilih untuk menilai 65 atribut negara ini berjumlah 20.548 orang yang tersebar di 36 negara di empat wilayah yaitu Amerika, Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Dari jumlah tersebut, 11.591 orang di antaranya adalah mereka yang merupakan elite media informasi. 6.081 di antaranya adalalh mereka para pengambil keputusan bisnis, dan 6.927 lainnya adalah masyarakat umum.

Para elite media informasi ini juga harus memenuhi persyaratan atau kriteria yang lebih spesifik yang sudah ditentukan US News. Para responden harus memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi atau bisa dikatakan sebagai masyarakat kelas menengah ke atas. Selain itu, mereka juga suka membaca atau menonton berita sedikitnya empat hari dalam seminggu.

Lalu untuk responden dari kriteria para pengambil keputusan bisnis, mereka harus merupakan pemimpin senior dalam organisasi atau pemilik usaha kecil yang sudah mempekerjakan orang lain. Sedangkan untuk kriteria masyarakat umum, mereka harus minimal berusia 18 tahun yang mewakili negara mereka.

Dari 65 atribut negara yang disurvei dan diberi nilai oleh para responden, US News juga membaginya pada subranking untuk mengkategorisasikan beberapa atribut negara yang dimasukkan dalam satu kelompok atau satu tema. Masing-masing kelompok atau subranking ini memiliki bobot nilai yang berbeda. Berikut subranking tersebut.

  • Adventure (Petualangan) dengan bobot 2%, meliputi keramahan, suasana menyenangkan, dan keindahan negara
  • Citizenship (Kewarganegaraan) dengan bobot 15,88%, meliputi penilaian terhadap kepedulian terhadap hak asasi manusia, lingkungan, kesetaraan gender, kebebasan beragama, saling menghormati hak, dan kekuasaan politik yang terdistribusi dengan baik di negara bersangkutan
  • Cultural Influence (Pengaruh Budaya) dengan bobot 12,96%, meliputi pengaruh budaya dalam hal hiburan, mode, kebahagiaan masyarakat, pengaruh budaya, modernitas, gengsi, dan trendy
  • Entrepreneurship (Kewirausahaan) dengan bobot 17,87%, meliputi penilaian keterhubungan negara dengan dunia, populasi terdidik, kewirausahaan, inovasi, akses modal yang mudah, tenaga kerja yang terampil, keahlian teknologi, praktik bisnis yang transparan, perkembangan infrastruktur, dan perkembangan kerangka hukum
  • Heritage (Warisan) dengan bobot 1,13%, meliputi akses budaya, kepemilikian sejarah yang kaya, makanan enak, dan atraksi budaya
  • Movers (Penggerak) dengan bobot 14,36%, meliputi ciri khas, dinamika, dan keunikan
  • Open for Business (Terbuka untuk Bisnis) dengan bobot 11,08%, meliputi birokrasi, biaya produksi yang murah, korupsi, pajak, dan praktik pemerintah yang transparan
  • Power (Kekuasaan) dengan bobot 7,95 persen, meliputi kepemimpinan penguasa, pengaruhnya terhadap ekonomi dan politik, kekuatan aliansi internasional, serta kekuatan militer
  • Quality of Life (Kualitas Hidup) dengan bobot 16,77 persen

Subranking meliputi ketenagakerjaan, kestabilan ekonomi, kehidupan yang terjangkau, lingkungan keluarga yang ramah, kesetaraan pendapatan, kestabilan politik, keamanan, perkembangan sistem pendidikan, dan perkembangan sistem kesehatan masyarakat.

Posisi dan Peringkat Indonesia

Borobudur
info gambar

US News mendeskripsikan bahwa Indonesia adalah negara besar di dunia. Beberapa hal yang dipaparkan seperti, "Indonesia adalah negara kepuauan terbesar di dunia dan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia."

Indonesia juga diakui sebagai negara demokrasi terpadat ketiga di dunia dan merupakan negara ekonomi terbesar dari kelompok G20, di mana kelompok G20 adalah kelompok 20 negara dengan PDB terbesar di dunia. Atas dasar itulah Indonesia dianggap telah membuat pengaruh yang relatif besar dalam perekonomian global.

Dari sisi sejarah dan budaya, US News juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki kisah kejayaan kerajaan Hindu-Budha sampai akhirnya ajaran Islam masuk sebelum datang Belanda untuk menjajah Nusantara. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya bukti sisa-sisa arsitektur Hindu-Budha dan Islam yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.

Salah satu yang paling terkenal dan disoroti dari Indonesia adalah Borobudur yang sudah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Bahkan monumen Buddha paling terkenal dan terbesar itu juga sudah dinobatkan sebagai salah satu bukti keajaiban dunia.

Dari sisi demografis, US News menyebut Indonesia adalah negara yang terletak di Segitiga Terumbu Karang Dunia. (Coral Triangle). Indonesia memiliki lebih dari 3.000 spesies ikan yang teridentifikasi. Jumlah tersebut, disebut US News, adalah tujuh kali lipat dari jumlah yang ada di seluruh Karibia.

US News mengidentifikasi bahwa ada beberapa permasalahan yang hingga kini masih harus ditangani serius oleh pemerintah dan para pengambil kebijakan, yaitu kemiskinan, infrastruktur yang tidak merata dan memadai, korupsi, dan penggundulan hutan.

"Itu adalah masalah yang terus berlanjut," tulis US News.

Secara keseluruhan dengan pertimbangan dan skor yang diperoleh dari seluruh subranking, Indonesia berada di posisi 41 dengan skor keseluruhan 22,0 dari nilai sempurna 100. Dibandingkan survei yang sama pada tahun 2019, Indonesia kala itu berada di posisi 43 dari 80 negara yang masuk dalam kategori.

Ada pun peringkat dari setiap subranking dapat dilihat dalam diagram berikut:

Peringkat Indonesia di Mata Dunia
info gambar

Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Singapura menempati posisi terbaik dengan berada di level 16 dengan total skor 74,8 dari skor sempurna 100. Selanjutnya Thailand di posisi 26 dengan skor 44,9, lalu Malaysia di posisi 32 dengan skor 28,9.

Di bawah Indonesia, ada Vietnam di posisi 43 dengan skor 21.0, lalu Filipina di posisi 45 dengan skor 20.0, dan Myanmar di posisi 57 dengan skor 8.0.

Sedangkan negara yang dinobatkan Negara Terbaik 2020 versi US News adalah Swiss dengan perolehan skor sempurna yaitu 100,0. Sejak survei tahun 2019, Swiss masih bertahan di posisi teratas. Lalu negara yang menempati posisi kedua adalah Kanada dengan perolehan skor 99,4.

Disusul oleh Jepang dengan perolehan skor 97,9. Menariknya, di antara negara-negara di Asia, hanya Jepang yang mampu menempati posisi 10 besar.

Selain kategori Negara Terbaik 2020 dengan beberapa subranking yang dikaji, Indonesia ternyata masih menempati posisi teratas di beberapa kategori di luar survei tersebut. Kategori-kategori yang akan disebutkan selanjutnya ini tidak memengaruhi skor dan penempatan posisi peringkat di atas.

Berikut beberapa posisi Indonesia di beberapa kategori lainnya.

Indonesia Negara Tempat Investasi Terbaik di Dunia

Indonesia Negara Terbaik Untuk Investasi
info gambar

Dalam hasil survei dan penelitian kualitatif Negara Terbaik 2020, Indonesia ternyata dipandang memiliki lingkungan perpajakan (tax environment) yang baik dan angkatan kerja yang terampil. Hal ini membuat Indonesia menempati posisi keempat dunia sebagai negara tempat investasi terbaik di dunia.

Posisi pertama negara tempat investasi terbaik di dunia adalah Kroasia, disusul Thailand, lalu Inggris, baru Indonesia, dan kelima India.

Bank Dunia menyebutkan ada empat faktor unik yang memotivasi seorang individu atau entitas bisnis tertarik untuk berinvestasi di suatu negara. Empat faktor itu yakni sumber daya alam, pasar, efisiensi, dan aset strategis negara tersebut.

London Post juga pernah mengungkap peringkat Negara Terbaik untuk Berinvestasi 2020 berdasarkan yang berdasarkan 10 parameter, yakni indeks korupsi, lingkungan pajak, stabilitas ekonomi, kebebasan wirausaha, inovasi, tenaga kerja terampil dan keahlian teknologi, infrastruktur, perlindungan investor, birokrasi, dan kualitas hidup.

Dalam peringkat tersebut Indonesia juga mendapat posisi keempat sebagai negara investasi terbaik di dunia. Perimbangannya, Indonesia memiliki sokongan dari 650 emiten atau perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar melebihi 500 miliar dolar AS atau sekitar Rp7.350 triliun. Atas dasar ini Indonesia menawarkan menjadi salah satu pasar saham terbesar di Asia.

Indonesia Negara Terbaik Untuk Memulai Bisnis

Masih ada kaitannya dengan ekonomi, selain menjadi negara tempat investasi terbaik di dunia, Indonesia juga masuk dalam peringkat kesembilan dunia sebagai negara terbaik untuk memulai bisnis. Perolehan ini diambil dari hasil survei berbasis persepsi global dari hampir 6.000 pembuat keputusan bisnis di dunia.

Mereka menilai setiap negara atas dasar lima atribut yaitu terjangkau, tingkat birokratis, biaya manufaktur murah, terhubung ke seluruh dunia, serta akses mudah ke ibu kota.

Indonesia Adalah Tempat Liburan Terbaik di Asia

Bali Destinasi Favorit Dunia
info gambar

Dari sisi pariwisata, tentu saja Indonesia memiliki Bali yang masih dikenal dan menjadi tempat favorit, tempat idaman, wisatawan asing untuk datang. Atas dasar tersebut, Bali menempati peringkat keempat sebagai tempat liburan terbaik di Asia.

Mungkin Kawan GNFI ada yang menanggapi secara subjektif hasil survei ini karena biasanya Bali selalu menempati urutan pertama destinasi paling favorit di dunia. Seperti contohnya Travellers’ Choice Awards 2020, Bali menduduki peringkat pertama dalam kategori destinasi terbaik dan terpopuler di Asia.

Belum lama ini juga situs pariwisata Agoda.com mencatat 10 negara tujuan destinasi favorint kunjungan wisata di era kenormalan baru. Indonesia mendapat posisi kesepuluh sebagai negara favorit para pelancong global.

Subjektivitas ini pun diakui tim survei US News karena hasil peringkat ini bukan hanya berdasarkan testimoni responden, melainkan ada sedikit sentuhan analisis dari para ahli dari US News dan World Report.

Meski begitu, US News juga banyak mengkategorikan tempat-tempat wisata berdasarkan hal-hal lain. Bali sendiri mendapat peringkat sebagai berikut.

  • Peringkat ke-2 sebagai tempat terbaik yang dikunjungi pada bulan Oktober di dunia.
  • Peringkat ke-5 sebagai tempat terbaik yang dikunjungi pada bulan April di dunia.
  • Peringkat ke-7 sebagai tempat honeymoon terbaik di dunia.
  • Peringkat ke-10 sebagai tempat kepulauan terbaik untuk berlibur di dunia.
  • Peringkat ke-11 sebagai tempat dengan pantai terindah di dunia.
  • Peringkat ke-12 sebagai tempat terbaik yang wajib dikunjungi di dunia.
  • Peringkat ke-12 sebagai pantai terbaik untuk honeymoon di dunia.

Adapun beberapa tempat rekomendasi yang dipaparkan US News berbasis hasil survei dan analisis, yaitu:

  • Pura Tirta Empul
  • Uluwatu
  • Tanah Lot
  • Jimbaran
  • Kuta
  • Kintamani
  • Pantai Sanur
  • Nusa Dua
  • Terasering Tegalalang
  • Gunung Kawi
  • Waterbom Bali
  • Periuk Bali Cooking Class
  • Nusa Penida

Posisi Indonesia dalam Kategori Lainnya

Peringkat Indonesia di Mata Dunia
info gambar

Hal menarik lainnya dari laporan US News, Indonesia juga dinilai dari beberapa kategori-kategori lainnya. Namun kategori ini tidak memengaruhi nilai dalam pemeringkatan kategori Negara Terbaik secara keseluruhan.

Kategori tersebut antara lain:

  • Posisi ke-31 sebagai Negara Ternyaman Untuk Pensiun
  • Posisi ke-33 sebagai Negara Pemikir Masa Depan
  • Posisi ke-51 sebagai Negara dengan Kantor Pusat Perusahaan Asing
  • Posisi ke-37 sebagai Negara Terbaik Untuk Solo Travel
  • Posisi ke-50 sebagai Negara dengan Tingkat Transparansi Terbaik
  • Posisi ke-55 sebagai Negara Terbaik Untuk Pendidikan
  • Posisi ke-47 sebagai Negara Terbaik Untuk Hidup Ramah Lingkungan (Green Living)
  • Posisi ke-38 sebagai Negara Paling Berpengaruh Secara Internasional
  • Posisi ke-48 sebagai Negara Terbaik Untuk Membesarkan Anak
  • Posisi ke-28 sebagai Negara Terbaik Untuk Kuliah (Study Abroad)
  • Posisi ke-53 sebagai Negara Terbaik Untuk Wanita

--

Itulah posisi dan peringkat Indonesia di mata dunia dalam beberapa sektor yang menarik perhatian. Tak sedikit dari beberapa kategori yang disebutkan di atas, Indonesia—secara peringkat—masih tertinggal. Namun dengan begini, kita bisa tahu bagaimana memposisikan diri dalam percaturan global.

Tak bisa dipungkiri bahwa penilaian para responden yang tersebar di seluruh dunia itu memberikan dampak dan pengaruh yang baik untuk negara. Dan hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan para pengambil kebijakan, melainkan warga masyarakatnya juga memiliki peran yang sangat penting.

Mudah-mudahan dengan hasil survei ini, Indonesia terus membenahi diri untuk menjadi salah satu negara terbaik di dunia untuk setiap kategori, bukan hanya dalam sektor ekonomi yang banyak disoroti.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini