Pelatihan Ekonomi Dan Investasi PPI Dunia Hadirkan Tokoh Nasional

Pelatihan Ekonomi Dan Investasi PPI Dunia Hadirkan Tokoh Nasional
info gambar utama

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) pada hari Rabu dan Kamis tanggal 18 - 19 November 2020 menggelar Pelatihan Ekonomi dan Investasi. Acara ini diadakan oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) PPI Dunia, Bidang Pelatihan (Training Center) bekerjasama dengan PT. Pegadaian (Persero) yang dihadiri oleh lebih dari 600 peserta (akumulatif) mahasiswa Indonesia di luar negeri dari 60 negara dan kalangan lainnya. Program pelatihan ini terdiri dari 2 (dua) sesi menggunakan media Zoom Conference Video. Sesi 1 (satu): Ekonomi Kreatif, Milenial Produktif, dan sesi 2 (dua): Indonesia Millennial Financial Summit.

Direktorat PSDM PPI Dunia, Bidang Pelatihan pada sesi 1 Ekonomi Kreatif, Milenial Produktif pada Rabu, 18 November 2020 mengundang beberapa tokoh nasional untuk ikut serta memeriahkan dan memberikan materi serta masukan yang tentunya memiliki kredibilitas di bidang ekonomi dan investasi. Bapak Jerry Sambuaga selaku Wakil Koordinator Menteri Perdagangan, Bapak Muliandy Nasution selaku CEO Fath Capital International, Bapak Ricky Pesik selaku Staf Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Bapak Sandiaga Salahudin Uno yang hadir melalui rekaman video yang ditayangkan pada saat acara berlangsung.

Kemudian untuk sesi 2 Indonesia Millennial Financial Summit dengan tema “Muda(h) Jelajah Dunia” pada Kamis, 19 November 2020 Direktorat PSDM PPI Dunia, Bidang Pelatihan yang bekerja sama dengan PT. Pegadaian (Persero) mengundang sejumlah narasumber ternama yang ahli dalam bidang ekonomi dan investasi. Ibu Siti Nugraha Mauludiah selaku Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Bapak Tirta Segara selaku Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, dan Bapak Damar Latri Setiawan selaku Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT. Pegadaian. Acara ini dimeriahkan dengan mendatangkan guest star yaitu penyanyi Andien dan Influencer Merry Riana.

Acara ini merupakan bentuk upaya PPI Dunia menghadapi bonus demografi Indonesia dalam menjemput moderenitas zaman yang lekat dengan internet dan produk-produk digital sehingga menuntut terbentuknya keseimbangan dalam berbagai aspek termasuk di antaranya finansial.

Pelatihan digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting ini bertujuan merevitalisasi semangat positif untuk membangun pribadi yang produktif dan mandiri secara finansial sejak usia muda. Pelatihan ini juga menekankan penguatan literasi finansial para pelajar Indonesia di luar negeri agar mampu menjadi Agen Literasi Finansial Indonesia.

Pada sesi 1 (satu) Choirul Anam selaku Koordinator PPI Dunia dalam sambutannya menyampaikan, “Konsep ekonomi kreatif sangat penting dalam memahami era ekonomi baru ini. Perekonomian di era ini menitikberatkan pada kreativitas dan informasi dengan mengedepankan sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif.” Ia menambahkan bahwa kolaborasi ide dari berbagai pihak adalah faktor utama dalam menggerakan ekonomi.

Bapak Jerry Sambuaga selaku Wakil Menteri Perdagangan memaparkan bahwa pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan pola perdagangan global dan nasional. Hambatan perdagangan kian meningkat serta perundingan kerjasama antar negara semakin sulit diselesaikan. Secara teoritis hal ini dapat memicu adanya resesi ekonomi dan potensi defisit. Namun dengan adanya produk manufaktur sebagai produk ekspor unggulan serta perbaikan harga internasional untuk emas dan sawit sebagai komoditas primer potensial dalam perdagangan global, menjadi penopang kinerja ekspor dan membawa nilai surplus dalam neraca perdagangan Indonesia ditengah pandemi. “Jangan pesimis, semua negara mengalami hal yang sama, kita bersyukur mendapat surplus”, ungkap beliau pada peserta pelatihan.

Beliau juga menambahkan bahwa di era transformasi digital saat ini dengan tuntutan digitalisasi dan modernisasi, melahirkan produk industri kreatif seperti game online sebagai bisnis model perdagangan yang baru. Hal ini bertujuan untuk menjual lebih banyak produk ke pasar domestik dan global, serta meningkatkan sumber perekonomian Indonesia kedepan.

Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, “Badai pasti berlalu, ekonomi boleh melambat, banyak sektor yang terdampak oleh pandemi ini, tetapi hal ini dapat membuat kaum muda lebih siap.” Sandiaga mendorong generasi Zilenial atau generasi Z untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya dengan menjadi inovator tanpa harus menunggu peluang saat ramai digarap orang.

Bapak Muliandy Nasution selaku CEO Fath Capital memaparkan, “Resesi hanya siklus, setelah resesi akan ada depresi sebelum akhirnya masuk ke fase pemulihan.” Dalam penjelasannya, beliau menekankan untuk berinvestasi dengan menentukan nilai, bukan menentukan harga.

Staf Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Ricky Pesik, memaparkan bahwa penguatan ekosistem bisnis dan investasi sebagai salah satu strategi untuk mendukung peningkatan nilai tambah, investasi, dan industrialisasi khususnya dalam lingkup sektor ekonomi kreatif. Basis dari industri kreatif adalah hak kekayaan intelektual, dan akan semakin kompetitif apabila merambah ke ekosistem digital. Didukung dengan adanya Gerakan BBI (Bangga Buatan Indonesia), sejak 14 Mei 2020 tercatat sebanyak 2.7 juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital.

Selanjutnya pada Sesi 2 (dua) hari berikutnya, acara meriah yang di pandu Sukma selaku MC dari PT. Pegadaian dan Velita selaku Moderator dari Direktorat PSDM Sekretaris Bidang Job Center PPI Dunia berjalan dengan penuh interaktif dengan para narasumber yang memberikan materi, panelis serta para peserta webinar. Pelatihan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Kuswiyoto selaku Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero) serta Choirul Anam selaku Koordinator PPI Dunia. Tak lupa dengan sesi foto bersama sebelum menginjak ke acara inti.

Ibu Siti Nugraha Mauludiah selaku Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri memaparkan topik tentang “Menjadi Mahasiswa Mumpuni di Luar Negeri”. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai bagian dari diaspora memiliki arti penting untuk mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia dengan berkonstribusi dan memberi masukan dalam bentuk ide, solusi, serta sumber daya. Kementerian Luar Negeri RI akan membantu diaspora untuk memperoleh pelayanan publik dan memastikan hak sipil dan politik, oleh sebab itu penting untuk melakukan pelaporan identitas bagi warga negara yang tinggal diluar ngeri.

Dilanjutkan dengan Bapak Tirta Segara selaku Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen memaparkan materi tentang “Pentingnya Literasi Keuangan bagi Pelajar Indonesia”. Beliau menyampaikan bahwa generasi penerus bangsa yang secara umum cenderung tidak mempersiapkan dana darurat, literasi keuangan penting bagi pemuda. Survei nasional menunjukkan bahwa tingkat literasi milenial yang berusia 18-25 tahun adalah 44%, dan apabila dibandingkan dengan tingkat inklusi (orang dewasa yang memiliki akses keuangan yang cukup mampu untuk membeli barang atau jasa dengan cara yang efektif) ialah 48%, artinya kondisi milenial belum dikatakan stabil dan ideal. Hal ini mengindikasikan bahwa generasi milenial/pemuda masih sangat rentan secara finansial dan memiliki resiko finansial yang tinggi.

“Generasi milenial perlu menerapkan konsep saving and investing habits untuk mencapai tujuan hidupnya. Kenapa? Karena untuk mencapai cita-cita butuh biaya dan harga kebutuhan hidup akan selalu meningkat. Maka penting untuk memiliki dana cadangan” papar beliau.

Bapak Damar Latri Setiawan selaku Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT. Pegadaian, beliau menyampaikan materinya tentang “Rencana Keuangan untuk Mewujudkan Mimpi”. Beliau menyampaikan bahwa usia muda ialah saat yang tepat untuk memulai kemandirian finansial, salah satu caranya ialah dengan investasi. Logam mulia seperti emas merupakan produk investasi paling cocok bagi pemuda, disamping memiliki risiko sedang, emas tahan terhadap inflasi. Penyimpanan yang praktis dan kemudahan penjualan di berbagai negara, meningkatkan kapabilitas emas sebagai produk investasi jangka panjang bagi milenial

Merry Riana selaku influencer menjadi guest star dalam acara ini, beliau pun memberikan pemaparan interaktif dengan topik “Motivasi untuk Generasi Muda”. Beliau menceritakan kisah hidupnya yang sangat inspiratif, yakni tentang perjuangan kuliah diluar negeri dan cara menggapai mimpi.

“Logika berfikir untuk para pemuda agar terus maju dan bertumbuh adalah dengan menghidupkan: vision, action, dan passion. Merumuskan visi dan melakukan aksi untuk mencapai visi. Selalu tekun dan berusaha, serta mencintai apa yang kita lakukan”, ungkap beliau memberi semangat kepada para peserta

Di akhir acara performance dari penyanyi Andien menjadi puncak acara sekaligus penutup acara webinar pelatihan yang dilaksanakan atas kerja sama Direktorat PSDM, Bidang Pelatihan dengan pihak PT. Pegadaian (Persero).

Oleh: Tim Redaktur Berita Kegiatan Dirkominfo PPI Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini