Sejarah Hari Ini (7 Desember 1952) - Gereja Tertua di Depok, Gereja Immanuel

Sejarah Hari Ini (7 Desember 1952) - Gereja Tertua di Depok, Gereja Immanuel
info gambar utama

Jika Kawan GNFI sedang berjalan-jalan ke Kota Depok, Jawa Barat, sambangilah Jalan Pemuda, pastilah sejumlah bangunan tua nan bersejarah tampak terlihat di beberapa sudut jalan.

Dari kesekian banyaknya bangunan bernilai historis, terdapat salah satu bangunan yang usianya sudah berabad-abad, yakni Gereja Immanuel.

Gereja ini adalah peninggalan tuan tanah yang bekerja untuk VOC, Cornelis Chastelein.

Setelah wafat, ia memerdekakan budak-budak pribuminya yang memeluk agama Protestan dan menyerahkan aset serta lahannya di daerah tersebut.

Bangunan seluas 360 meter persegi itu tampak tidak mencolok dan sama seperti gereja-gereja pada umumnya.

Namun, menurut menurut Koordinator Bidang Aset Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) Ferdy Jonathans yang dikutip GNFI dari Kompas, Gereja Immanuel Depok ini berdiri sejak 1713 sehingga menjadi gereja tertua di Depok.

Gereja Immanuel Depok sekitar tahun 1930.
info gambar

Bahan bangunan gereja pertama di Depok ini awalnya berupa kayu dan bambu.

Karena pelapukan, gereja akhirnya direnovasi dan dibangun memakai material bebatuan pada 1792.

Pada abad ke-19, gereja terkena gempa berkekuatan besar, tetapi di bangun kembali pada pertengahan periode tersebut.

Mengutip Digitalisasi Depok Lama: Sejarah, Peristiwa, dan Tinggalan Materinya karya Praswasti PDK Mulan, sebelum disematkan nama "Immanuel" nama gereja tersebut masih bernama Gereja Protestan Depok.

Nama "Immanuel" baru diberikan untuk gereja ini pada 7 Desember 1952 ketika gereja diserahkan kepada sinode Gereja Protestan Indonesia di Jakarta.

Bangunan gereja ini telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Perubahan paling radikal tercatat telah terjadi pada 1998 dan dipertahankan hingga sekarang.

---

Referensi: Kompas.com | Praswasti PDK Mulan, "Digitalisasi Depok Lama: Sejarah, Peristiwa, dan Tinggalan Materinya"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini