Semenjak Jepang menguasai Batavia pada awal bulan Maret 1942, perubahan mulai banyak terjadi.
Yang paling terlihat adalah kebijakan penghapusan semua pengaruh Belanda di seluruh elemen kota.
Dari kebijakan itulah nama Batavia kemudian berubah menjadi Djakarta/Jakarta (ジャカルタ特別市/Jakaruta Tokubetsu-shi) tepat pada Hari Pembangunan Asia Raya yakni 8 Desember 1942.
Kabar mengenai perubahan nama kota tersebut lalu disampaikan lewat maklumat Gunseikanbu (Kantor Pusat pemerintahan Militer) dua hari setelahnya.
Nama-nama Jalan di Jakarta juga ikut diubah menjadi nama Jepang atau Indonesia, contohnya seperti Van Heutz Boulevard menjadi Jalan Imamura dan Oude Tamarindelaan menjadi Jalan Nusantara.
---
Referensi: Arsip Nasional Republik Indonesia, "Di Bawah Pendudukan Jepang: Kenangan Empat Puluh Dua Orang yang Mengalaminya"
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News