Bekerja di Bawah Tekanan? Hadapi dengan Tips Berikut

Bekerja di Bawah Tekanan? Hadapi dengan Tips Berikut
info gambar utama

Kawan pasti sudah tak asing lagi dengan frasa ‘bekerja di bawah tekanan’. Frasa tersebut umumnya ditemui sebagai salah satu persyaratan lowongan kerja. Kata 'tekanan' diartikan bahwa pekerja harus mampu menangani banyak pekerjaan dalan rentang waktu tertentu.

Tekanan juga dapat dimaknai sebagai keharusan yang berkaitan dengan karier di dunia kerja. Seperti yang sudah dikatakan di atas, penyebab munculnya tekanan umumnya karena tenggat waktu penyelesaian dan lingkungan kerja tidak mendukung untuk mencapai target.

Bagi perusahaan, ini seolah menjadi aspek penting bahkan kriteria seleksi wajib saat merekrut calon pekerjanya. Definisi tekanan bagi setiap perusahaan tentu berbeda, disesuaikan dengan kebijakan dan bidang kerja masing-masing.

Faktanya, tekanan kerja lebih banyak memberi dampak negatif dibanding dampak positif. Tak jarang efek dari tekanan berimbas pada penurunan konsentrasi, rentan melakukan kesalahan, gangguan tidur, pola makan tak sehat, bahkan pada hubungan dengan keluarga dan rekan sekitar.

Untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan dan karier, dibutuhkan pengelolaan aspek personal dan professional secara efektif. Dengan begitu, tekanan dapat teratasi. Berikut beberapa hal yang dapat dilatih agar Kawan siap menghadapi situasi kerja penuh tekanan.

Ilustrasi © Freepik
info gambar

1. Hadapi dengan tenang

Sulit memang menenangkan diri saat berada dalam tekanan. Tekanan dapat membuat seseorang sulit berpikir jernih dan tidak fokus pada proses pengerjaan. Hal itu mengakibatkan Kawan gegabah dalam mengambil keputusan.

Cobalah untuk membiasakan diri untuk bersikap tenang. Hal itu menandakan bahwa Kawan mampu menyelesaikan tugas secara profesional di keadaan sulit sekalipun. Beri waktu pula pada otak untuk beristirahat sejenak, tarik napas, dan jernihkan pikiran. Kemudian, lakukan pekerjaan secara perlahan tapi pasti.

2. Berdamai dengan stres

Seseorang yang mampu mengenali, mempersiapkan, dan mengatasi stres akan bekerja secara baik dan mengalami perkembangan diri. Terapkan pola pikir bahwa tekanan adalah tantangan. Tubuh pun akan terstimulasi untuk menyediakan energi dan perhatian guna memberikan usaha terbaik.

Bercerita tentang tekanan kepada orang lain juga dipercaya mampu mengurangi stres dan gelisah. Kalimat atau umpan balik dari seseorang yang diajak bicara,dapat saja memacu Kawan untuk lebih percaya diri dan semangat.

3. Jaga kesehatan dan produktivitas

Tak ada karier yang selalu mulus, pasti ada saja masalah yang datang di luar kendali. Terkadang, karena tekanan kerja, seseorang bisa jatuh sakit dan kehilangan produktivitas. Untuk menghindarinya, coba ciptakan istirahat bermutu dan kualitas tidur yang baik.

Atur waktu istirahat seperlunya dan bangun di pagi hari. Penting pula untuk mengonsumsi makanan sehat, bergizi, dan minum yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Habiskan juga waktu luang dengan aktivitas menyenangkan. Hal ini dapat mengisi ulang semangat, serta energi untuk memberikan kemampuan terbaik saat bekerja.

4. Susun perencananaan dengan baik

Persempit titik fokus. Tetapkan daftar tugas harian dan mingguan yang paling penting, menjadi prioritas tinggi, dan dengan tenggat waktu paling dekat. Ini akan mempermudah pemetaan tugas yang harus dilakukan dan diselesaikan lebih dulu. Tak lupa, rencanakan antisipasi masalah dan solusi. Dengan begitu, akan memberi kesempatan kepada diri untuk lebih siap mengambil langkah tepat.

5. Hindari menunda pekerjaan

Menunda dan mengabaikan pekerjaan dapat membuat tugas semakin menumpuk. Dampaknya, akan sulit mengerjakan dengan tenang. Terlebih jika tenggat waktunya sudah dekat. Bahkan cenderung menimbulkan stres dan kewalahan.

Solusinya, selesaikan pekerjaan dengan sesegera mungkin jika tak ingin merasa bekerja di bawah tekanan. Jauhi segala gangguan yang mungkin membuat fokus menjadi pecah.

Kebiasaan baik mampu berpengaruh dalam kehidupan di luar pekerjaan. Maka, memungkinkan bagi seseorang untuk lebih produktif, memiliki waktu luang untuk bersantai, dan terbebas dari rasa bersalah karena pekerjaan telah selesai tepat waktu.

6. Minta bantuan rekan atau tim kerja

Salah satu penyebab seseorang merasa tertekan di tempat kerja ialah karena selalu ingin melakukan semuanya sendirian. Saat terlalu banyak tugas dan tekanan kerja, tidak ada salahnya meminta bantuan dari rekan atau tim kerja.

Hal ini akan mengurangi risiko kelelahan dan kejenuhan dalam bekerja, mendapat pemahaman baru mengenai teknik orang lain dalam menyelesaikan tugas, serta kesempatan mengenal rekan kerja lebih baik.

Penguasaan soft skill ini akan membantu Kawan dalam berkarier. Meski tak menutup kemungkinan bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi tekanan dan tuntutan kerja, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa hal di atas.

Yuk, selalu berikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Kelola pikiran dan tubuh dengan hal-hal positif, supaya tekanan kerja dapat diatas.* (RIF)

Sumber: Studilmu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini