Akhirnya Resmi, Selamat Datang Bank Syariah ‘Terbesar’ Indonesia!

Akhirnya Resmi, Selamat Datang Bank Syariah ‘Terbesar’ Indonesia!
info gambar utama

Seperti yang sudah tertuang pada MoU atau Nota Kesepahaman (Conditional Merger Agreement/CMA) pada 13 Oktober 2020 lalu, akhirnya jagat keuangan dan perbankan syariah kedatangan pemain baru. Dia adalah Bank Syariah Indonesia, yang merupakan bank hasil gabungan antara PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Bank Syariah Indonesia ini akan utuh dan efektif melakukan penggabungan terjadi pada 1 Februari 2021 mendatang. Meski begitu Bank Syariah Indonesia ini sudah melakukan Perubahan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (merger) yang memuat tambahan penjelasan ihwal struktur, nama, dan logo bank baru telah dilakukan.

Selanjutnya, jika seluruh prosesnya telah tuntas serta persetujuan dan regulator-regulator terkait telah diperoleh, maka bank hasil penggabungan ini secara resmi menjadi perusaaan terbuka, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, dengan kode saham BRIS.

Hal ini sesuai yang digunakan oleh PT Bank Syariah Tbk. selaku bank yang menerima penggabungan. Meski begitu penggabungan nama tersebut juga akan diikuti dengan pergantian logo, sehingga meski PT BRIS yang menjadi entitas yang menerima penggabungan, namun logo bank ini akan berbeda. Selain itu kantor pusat Bank Syariah Indonesia tercatat akan berada di Jalan Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat, yang sebelumnya merupakan kantor pusat BRIS.

‘’Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya,’’ ujar Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi dikutip WartaEkonomi.co.id (13/12/2020).

Lebih lanjut Hery mengungkapkan bahwa negeri ini memiliki visi untuk menjadi salah satu 20 bank syariah terbesar di dunia dalam lima tahun ke depan, serta menjadi 10 bank terbesar di Indonesia. Dari hasil penggabungan tiga bank syariah ini, dari sisi aset, Bank Syariah Indonesia akan memiliki total aset mencapai Rp214,6 triliun. Bank Syariah Indonesia juga akan menjadi Bank BUKU III dengan modal inti sebesar Rp20,42 triliun.

Keberadaan Bank Syariah Indonesia ini nantinya akan fokus pada beberapa jenis bisnis seperti small medium enterprise (SME), bisnis mikro, komersial, wholesale syariah, korporasi, sampai wealth management, baik untuk nasabah nasional maupun investor global. Dan tentu saja keberadaan Bank Syariah Indonesia akan menjadi entitas optimalisasi treasury dan international banking untuk memaksimalkan potensi Global Sukuk.

Untuk cabang bank pembantunya sendiri, Bank Syariah Indonesia ditargetkan akan memiliki 1.200 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 1.700 ATM. Bank Syariah Indonesia juga akan tetap menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada 15 Desember 2020 nanti, akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) BRIS untuk menentukan nama-nama yang akan menduduki jabatan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah.

Buat Kawan GNFI yang sudah punya saham BRIS, jangan lupa untuk ikut acara ini ya.

Saham BRIS Melesat Pasca Pengumuman Kehadiran Bank Syariah Indonesia

Selepas pengumuman kehadiran Bank Syariah Indonesia yang merupakan bank hasil penggabungan itu, saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) diketahui melesat sampai 20 persen pada perdagangan akhir pekan Jumat, 11 Desember 2020.

Saham BRIS terpantau naik 300 poin atau 20,13 persen ke level 1.790 pada pukul 13.46 WIB. Pada perdagangan hari itu saham BRIS dibuka di level 1.500, naik 10 poin dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya, Kamis (10/12/2020).

Total perdagangan saham BRIS padaa Jumat juga mencapai 680,83 juta lembar dengan total nilai transaksi mencapai Rp1,13 triliun. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp27 miliar.

Sejak awal tahun saham BRIS mencatat penguatan sangat tajam hingga 433,33 poin. Salah yang menjadi sentimen positif dan pemicu yang paling kuat adalah rencana penggabungan bank syariah milik BUMN ini. Sebelumnya santer kabar bahwa nama bank hasil penggabungan ini adalah Bank Amanah. Namun, setelah diresmikan namanya menjadi Bank Syariah Indonesia, hal ini masih tetap menjadi sentimen positif bagi saham BRIS.

Akan Jadi Pusat Keuangan Syariah Terbesar Dunia

Penggabungan tiga bank syariah ini digadang-gadang menjadi salah satu langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah untuk menggapai ambisi besar negeri ini untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.

Dengan proyeksi total nilai aset yang mampu mencapai Rp390 triliun di 2025 mendatang, tidak hanya di skala lokal, di skala global pun Bank Syariah Indonesia akan mampu unjuk gigi. Padalnya bank ini nantinya akan masuk jajaran 10 besar perbankan syariah terbesar di dunia yang posisinya akan bersaing dengan kedudukan Bank Rakyat asal Malaysia.

Berdasarkan data perbankan syariah yang dirilis oleh The Asian Banker, Bank Syariah Indonesia diketahui akan memiliki total aset sebesar 26,44 miliar dolar AS. Jumlah tersebut lebih tinggi di atas Bank Rakyat asal Malaysia yang memiliki total aset 25,84 miliar dolar AS.

Ini adalah langkah awal, masih banyak pekerjaan rumah dan potensi yang belum tergali dari ekosistem syariah yang sudah besar di Indonesia. Mudah-mudahan impian untuk menjadi bank syariah terbesar di dunia terwujud ya, Kawan GNFI.

--

Sumber: CNBC Indonesia | Warta Ekonomi | CNN Indonesia | Bisnis.com | Good News From Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini