Mantap! Indonesia Masuk Jajaran Negara Penghasil Jeruk Terbesar di Dunia

Di Indonesia, buah jeruk sangat mudah sekali ditemukan. Di pasar, di toserba, di kebun, di halaman warga sampai di acara-acara hajatan.

Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat jeruk menjadi salah satu buah favorit yang sering di konsumsi masyarakat.

Sekilas mengenai jeruk, si manis yang kaya nutrisi

Seorang pekerja tengah memanen jeruk di sebuah area perkebunan © Kautsar blogger

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit.

Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) sering kali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".

Jeruk diduga berasal Asia Timur, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India. Setelah itu, bibit jeruk tersebar luas seiring dengan adanya kolonialesme.

Buah yang satu ini dikenal memiliki khasiat dan manfaat yang beragam. Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Daunnya juga banyak digunakan sebagai rempah-rempah.

Negara penghasil jeruk terbesar

Tahukah kawan GNFI, negara manasih yang menjadi produsen jeruk terbesar di dunia?

Sejak dekade ke-18, Brasil dan Amerika serikat bersaing menjadi negara penghasil jeruk terbesar. Pada tahun 2014, produksi jeruk AS menurun dan harus rela tersalip oleh Cina dan India.

Lahan yang luas, didukung dengan sumber daya manusia (SDM) serta penguasaan teknologi yang mempuni membuat negara-negara tersebut mampu mencatatkan produksi jeruk yang besar.

Data terakhir (2018) yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), menenunjukkan, Brasil masih kokoh menjadi penguasa. Produksi jeruk negeri samba tercatat sebesar 16.713.534 ton, jauh melampaui produksi negara-negara lain.

Posisi kedua diisi oleh Cina dengan total produksi 9.246.305 ton. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah produksi jeruk di Cina.

India menempel diposisi ketiga dengan produksi sebesar 8.367.000 ton. Sama halnya dengan Cina, catatan tahun 2018 merupakan rekor tertinggi produksi jeruk India.

Setelah mengalami penurunan produksi yang cukup signifikan, Amerika Serikat harus rela terjun ke posisi empat di bawah Brasil, Cina dan India. Produksi jeruk AS hanya sebesar 4.833.480 ton. Angka tersebut merupakan rekor produksi terendah sejak tahun 1980.

Sedangkan Indonesia baru masuk jajaran negara penghasil jeruk terbesar pada tahun 1996. Kala itu Indonesia menempati peringkat ke-11 dengan produksi 1.004.631 ton.

Kemudian produksi jeruk Indonesia terus meningkat seiring dibukanya lahan perkebunan baru di beberapa wilayah seperti, Garut, Malang hingga Pontianak.

Sajian data terbaru (2018) menunjukkan, Indonesia berhasil menembus peringkat ke-8 sebagai negara penghasil jeruk terbesar dengan produksi mencapai 2.510.442 ton.

Kandungan nutrisi jeruk

Selain bisa langsung dimakan, jeruk juga bisa diolah menjadi sebotol jus yang sangat nikmat © Groufie

Buah dengan warna oranye cantik dan manis ini telah dikenal luas mengandung nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Tak hanya soal khasiatnya, ia pun seringkali dijadikan racikan minuman menyegarkan pelepas dahaga.

Soal kandungan di dalamnya, jeruk sangat kaya akan serat, vitamin C hingga antioksidan tinggi yang ampuh mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh.

Berikut kandungan nutrisi yang terdapat di dalam 100 gram (g) buah jeruk: