Sejarah Hari Ini (31 Desember 1926) - Loetoeng Kasaroeng, Film Pertama Buatan Indonesia

Sejarah Hari Ini (31 Desember 1926) - Loetoeng Kasaroeng, Film Pertama Buatan Indonesia
info gambar utama

Cerita rakyat masyarakat Sunda, Lutung Kasarung, difilmkan pada zaman kolonialisme Belanda dengan judul yang sama tetapi dengan ejaan berbeda yakni Loetoeng Kasaroeng.

Pada era film bisu dan hitam putih tersebut, film Loetoeng Kasaroeng dirilis NV Java Film Company dan ditayangkan pada 31 Desember 1926.

Pemutaran perdananya digelar di Bioskop Elita (Majestic), Jalan Braga, Bandung.

Jam penayangannya baru dibuka pada malam hari pukul 19.30 sampai 21.00. Karena merupakan film bisu, saat diyangkan film ini diiringi orkes musik yang diundang langsung oleh pihak pengelola.

Film Loetoeng Kasaroeng merupakan garapan dua sutradara Belanda, G. Kruger dan L. Heuveldorp.

Meskipun dikomandoi sutradara asing, seluruh pemainnya merupakan pribumi yang beberapa di antaranya adalah anak bupati Bandung, Wiranatakusumah.

"Inilah film yang merupakan tonggak pertama dalam industri sinema Hindia sendiri, patut disambut dengan penuh perhatian," terang laporan De Locomotief terbitan September 1926, yang menasbihkan film Loetoeng Kasaroeng merupakan asli produksi pribumi atau Hindia Belanda yang kelak menjadi Indonesia.

Sebelumnya pada bulan Agustus, De Locomotief juga mengabarkan proses pemilihan pemeran diutamakan adalah mereka yang berpendidikan (tentunya dari golongan priyayi).

"Kami hanya ingin anak muda yang memiliki pendidikan SMA yang layak," terang Manajer Produksi yang juga bertindak sebagai juru kamera, Thouw Tang Kim.

Selain berpendidikan, Tang Kim juga merasa cocok mengambil aktor/aktris orang Sunda karena memiliki warna kulit yang pas sehingga tidak perlu melalui proses make-up.

Loetoeng Kasaroeng sendiri berkisah tentang gadis bernama Purbasari yang menjalin kasih dengan Guru Minda yang dikutuk menjadi seekor lutung (Trachypithecus, sejenis primata yang biasa ditemukan di Pulau Jawa).

Dua tokoh dalam cerita tersebut kemudian diperankan oleh aktris bernama Oemoeh dan aktor bernama Martonana yang notabene adalah buyut dari mendiang penyanyi tenar era 90-an, Nike Ardilla.

Film Loetoeng Kasaroeng tayang selama setahun yakni hingga 6 Januari 1926 dan terbilang sukses menarik penonton yang memang sudah bosan dicekoki film bisu dari barat.

Kesuksesannya lalu coba kembali diulang dengan Loetoeng Kasaroeng versi terbaru yakni pada 1952 dan 1983.

Tak seperti film orisinalnya, film versi terbaru tentunya sudah berwarna dan dilengkapi efek suara.

---

Referensi: De Locomotief | Arief Havidz, "Nike Ardilla: Sebuah Cerita"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini