Intip Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah Indonesia

Intip Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah Indonesia
info gambar utama

Momen makan bersama merupakan kesempatan berharga untuk berkumpul di tengah kesibukan aktivitas dengan keluarga dan rekan. Meski terdengar sederhana, nyatanya kegiatan ini menyimpan dampak positif. Percakapan saat momen makan tersebut mampu menguatkan keharmonisan hubungan dan menciptakan keterbukaan komunikasi.

Di beberapa daerah di Indonesia, kebiasaan makan bersama telah menjadi tradisi. Tak sekadar menyantap makanan dengan banyak orang, tetapi dilakukan untuk merayakan atau menyambut hari tertentu. Keberagaman masyarakat di setiap daerah tentu membuat tradisi ini hadir dengan nama, ciri khas, dan momen berbeda.

Yuk, kenali lebih dalam beberapa tradisi makan bersama di Indonesia. Simak sampai akhir ya, Kawan!

1. Bancakan

Bancakan © travel.tempo.co
info gambar

Bancakan merupakan tradisi dari Jawa Barat yang sangat populer. Menurut KBBI, bancakan berarti hidangan yang disediakan dalam selamatan. Para orang tua mengadakan bancakan sebagai wujud ucapan rasa syukur terutama ketika memperingati hari lahir atau weton anak.

Makan bersama dilakukan dengan duduk lesehan bersampingan dengan teman-teman. Nasi, lauk pauk , serta urapan dalam porsi besar akan dijajakan di atas alas daun pisang. Tuan rumah mengundang keluarga dan tetangga untuk menikmati hidangan makan bersama, biasanya pula akan tamu akan mendapat makanan untuk dibawa pulang.

2. Bajamba

Bajamba © kidalnarsis.com
info gambar

Tradisi makan bersama bajamba (barapak) bisa Kawan temui jika berkunjung ke Tanah Minang. Konon, tradisi ini sudah ada sejak abad ke-7 ketika agama Islam masuk ke Minang.

Bajamba masih sering diadakan hingga sekarang saat upacara adat, hari raya Islam, atau pertemuan lain. Namun, bajamba juga sering dilakukan saat menyambut tamu penting serta peringatan ulang tahun kota atau kabupaten di daerah Sumatera Barat.

Biasanya tradisi makan bersama ini dilakukan di suatu ruangan besar dan dihadiri puluhan bahkan ratusan orang. Mereka akan duduk di atas tikar melingkari talam (piring besar) yang berisi lauk. Pernahkah Kawan melihat tumpukan piring di rumah makan Padang? Nah, saat bajamba, piring juga bisa ditata seperti itu.

Uniknya, posisi duduk saat makan bajamba harus diperhatikan, loh. Perempuan duduk bersimpuh sedangkan laki-laki duduk bersila. Tradisi makan ini memiliki makna mendalam untuk tak memandang kelas sosial, semua kalangan duduk berdampingan sambil menikmati makanan bersama.

3. Beseprah

Beseprah © indonesiakaya.com
info gambar

Dalam bahasa Kutai, beseprah berarti makan bersama dengan duduk bersila di atas tikar. Tradisi makan beseprah merupakan tradisi sarapan massal yang dilakukan oleh Kesultanan Kutai dan masyarakat. Meski sudah tidak memerintah lagi, tetapi tradisi ini masih tetap dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Beseprah biasanya diadakan bersamaan dengan Festival Erau, festival budaya tertua di Indonesia. Di tepi Sungai Mahakam akan dibentangkan kain sepanjang 1 kilometer dan dipenuhi berbagai jamuan untuk makan bersama.

Beseprah melambangkan kesetaraan dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Kutai. Tidak ada sekat pada tradisi ini sehingga raja dan masyarakat pun bisa semakin dekat. Pesan moral dari tradisi ini yakni pemimpin harus dekat dan membaur dengan seluruh rakyatnya.

Memang tak pernah ada habisnya jika membahas tradisi dan kebudayaan Indonesia. Ternyata, makan bersama bermakna tertentu bagi masyarakat di daerah tersebut. Apakah di daerah Kawan juga ada tradisi makan bersama? Atau mungkin Kawan pernah ikut tradisi makan bersama ini? (RIF)

Referensi:IDN Times | Bukalapak | detikFood

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini