Sejarah Hari Ini (6 Januari 1996) - Uhuy! "Spontan" Tayang Perdana di TV

Sejarah Hari Ini (6 Januari 1996) - Uhuy! "Spontan" Tayang Perdana di TV
info gambar utama

Acara situasi komedi realitas "Spontan" tayang perdana di stasiun televisi swasta SCTV pada 6 Januari 1996.

Diproduksi Kharisma Starvision Plus, "Spontan" digagas dan disutradarai oleh seniman pantomim terkenal Septian Dwi Cahyo. Tak hanya menjadi kreator tayangan, Septian di situ juga berperan sebagai penulis naskah.

Berhubung disiarkan pada jam tayang utama (prime time), "Spontan" yang dikenal nakal bin usil ini seketika menjadi tayangan favorit banyak keluarga Indonesia pada medio 90-an sampai awal 2000-an.

"Spontan" terinspirasi dari tayangan serupa dari Amerika Serikat, "The American Home Funniest Video".

Bedanya, dalam "Spontan", Septian Dwi Cahyo membumbuinya dengan adegan pantomim kocak yang dikemas ala film hitam putih.

Tayangan berjargon "Uhuy!" ini memiliki beberapa segmen berbeda, di antaranya kejahilan (prank) kru di ruang publik dan obrolan kocak antar satwa yang biasa diisisuarakan (dubbing) oleh pembawa acara, Komeng.

Selain itu, seperti yang sudah disinggung sebelumnya terdapat aksi potongan komedi dari Septian Dwi Cahyo yang memerankan tokoh parodi komedian Charlie Chaplin bernama Den Bagus.

Lewat "Spontan" sejumlah seniman lawak Indonesia melejit namanya, sebut saja Komeng, Jarwo Kwat, Mpok Atiek, Kiwil, dan Ulfa Dwi Yanti.

Acara komedi ini adalah salah satu yang terlama di kalangan dunia pertelevisian di Indonesia yaitu 12 tahun.

Pada ajang penghargaan insan pertelevisian dalam negeri, Panasonic Awards tahun 2000, "Spontan" menyabet penghargaan, yakni kategori Acara Situasi Komedi Realitas terbaik.

Sementara untuk kategori individu Bintang Komedi Pria diraih oleh Komeng dan untuk Bintang Komedi Wanita terbaik diberikan untuk Mpok Atiek.

---

Referensi: Pantap FSI, "Bangkitkan Sinema Baru Indonesia: Festival Sinetron Indonesia 1996"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini