Intip 5 Serba Serbi Penerbitan di Indonesia

Intip 5 Serba Serbi Penerbitan di Indonesia
info gambar utama

Penerbitan adalah ilmu yang berhubungan dengan publikasi hasil percetakan untuk untuk penyebaran ilmu, pengetahuan, agama maupun seni (Guruh: 2019), sedangkan di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang perbukuan disebutkan bahwa penerbitan adalah seluruh proses kegiatan yang dimulai dari pengeditan, pengilustrasian, dan pendesainan Buku.

Berikut 5 serba serbi penerbitan di Indonesia, yaitu pertama, awal perbukuan di Indonesia, kedua, sebaran penerbit, ketiga jumlah judul terbitan, keempat Perkembangan Penerbit Komersial & Non-komersial, dan kelima,

1. Sejarah Awal Penerbitan

Berikut sejarah awalan penerbitan di Indonesia yang di mulai pada tahun 1624 hingga berdirinya IKAPI pada tahun 1950.

  1. 1624 mesin cetak didatangkan dari Belanda untuk menerbitkan literatur Kristen, dan 1659 Cornelis Piji mencetak dan menerbitkan Tjitboek (almanac),
  2. Pada dasawarsa 1880-an diterbitkan 40 karya terjemahan dari cerita-cerita asli Cina, 1839, berdiri pertama kali percetakan buku swasta Cijveer & Company,
  3. Rentang 1903-1928 diterbitkan seratusan novel asli karya 12 pengarang peranakan Cina, dan sekitar 3.000 judul buku, pamflet, dan terbitan lainya dalam bahasa Melayu Tionghoa atau Melayu pasar,
  4. Pemerintah Belanda mendirikan Balai Pustaka pada 14 September 1908. Mulanya, lembaga itu bernama Commissie voor de Inlandsche School en Volkslectuur atau Komisi untuk Bacaan Sekolah Pribumi dan Bacaan Rakyat. Komisi ini telah menerbitkan 153 judul buku dengan penerbitan terbanyak berbahasa Jawa (95 judul) serta berbahasa Sunda (54 judul). Balai Pustaka pada tahun 1928 menerbitkan 20-an novel,
  5. 17 Mei 1950 Perkembangan penerbitan buku, telah mendorong berdirinya Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pada yang pada waktu itu hanya beranggota 13 penerbit. Dalam perkembangannya, sampai tahun 2015, jumlah penerbit yang menjadi anggota IKAPI adalah sekitar 1.335 penerbit yang tersebar di 26 Provinsi di Indonesia.

2. Sebaran Penerbit 2015-2020

Sebaran penerbitan

Berdasarkan kajian penerbitan di Indonesia 2015-2020 yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional pada tahun 2020. Jumlah penerbit di Indonesia sebanyak 31.752 penerbit. Rata-rata setiap tahun adalah 5.292 penerbit di Indonesia. 5 Provinsi yang memliki jumlah penerbit terbanyat, yaitu DKI Jakarta sebanyak 7.588 penerbit, Jawa Barat sebanyak 5.044 penerbit, Jawa Timur sebyak 3.675 penerbit, DI Yogyakarta sebanyak 3.301 penerbit, dan Jawa Tengah sebanyak 2.712 penerbit.

3. Judul Terbitan 2015-2020

Judul terbitan

Dalam kurun waktu 2015-2020 jumlah judul terbitan Indonesia yang dihasilkan sebanyak 404.097 judul. Bila dirata-rata maka setiap tahunnya terbit sebanyak 67.340 judul. 5 Provinsi yang produktif dalam penerbitan, yaitu DKI Jakarta sebanyak 88.892 judul, Jawa Barat sebanyak 66.757 judul, DI Yogyakarta sebanyak 58.630 judul, Jawa Timur sebanyak 57.901judul, dan Jawa Tengah sebanyak 45.794 judul.

4. Perkembangan Penerbit Komersial & Non-komersial 2015-2020

Dari hasil pemilahan penerbit komersial dan non-komersial, maka rata-rata setiap tahun terdapat 2.984 penerbit komersial dan 2.307 penerbit non komersial yang ada di Indonesia. Dengan urutan 5 provinsi terbanyak dengan penerbitan komersial dan non-komersial, yaitu provinsi DKI Jakarta tetap menempati posisi tertinggi rata-rata setiap tahun sebanyak 634 penerbit komersial dan 631 penerbit non-komersial.

Selanjutnya provinsi Jawa Barat menempati urutan kedua mengenai jumlah rata-rata penerbit sebanyak 525 penerbit komersial dan 316 penerbit non-komersial. Kemudian, provinsi Jawa Timur dengan rata-rata setiap tahun 418 penebit komersial dan 195 penerbit non-komersial.

Lalu, provinsi DIY dengan rata-rata setiap tahun 399 penerbit komersial dan 151 peneribt non-komersia, serta Jawa Tengah dengan rata-rata setiap tahun 291 penerbit komersial dan 161 penerbit non-komersial.

5. Penerbit yang Produktif di Tahun 2019

Berdasarkan data ISBN pada tahun 2019 terdapat sebanyak 1.967 jenis terbitan, berikut 5 Penerbit yang menempati posisi lima besar, yaitu PT Elex Media Komputindo menghasilkan sebanyak 1.967 terbitan, Tempo Publishing menghasilkan sebanyak 1.706 terbitan, CV Pustaka Mediaguru menghasilkan sebanyak 1.607 terbitan, Deepublish menghasilkan sebanyak 1.443 terbitan, dan PT. Gramedia Pustaka Utama menghasilkan sebanyak 1.344 terbitan.

Referensi:

Guruh Ramdani. 2019. Penerbitan. Bogor : IPB Press | Indonesia. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Perbukuan | Perpustakaan Nasional. 2020. Kajian penerbitan di Indonesia 2005-2020 | Putu Laxman Pendit. 2019. Pustaka : tradisi & kesinambungan | Sejarah Balai Pustaka

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini