Sebagai generasi milenial, mengelola keuangan menjadi krusial untuk menyiapkan masa depan. Namun, tak semua milenial memiliki kemampuan untuk mengelola uang. Tuntutan gaya hidup dan perilaku yang konsumtif, seperti jalan-jalan, nongkrong, belanja online, nonton konser, dan lain-lain menjadi faktor banyak kaum milenial yang tak dapat mengelola keuangan dengan baik.
Kesalahan pengelolaan uang kaum milenial dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, kaum milenial hanya berpikir untuk saat ini, kurang siap menghadapi kondisi yang mendadak, gaya hidup yang konsumtif, kurang peduli dengan aset, tak punya tabungan, dan kurang dalam berinvestasi.
Jika dibiarkan, hal ini akan membahayakan kaum milenial karena harga tanah, properti hingga kebutuhan pokok yang bisa terjadi kapan saja. Untuk itu, perlu adanya pengelolaan keuangan milenial yang baik. Berikut ini pengelolaan uang bagi kaum milenial yang baik.
1. Buka Rekening Khusus Tabungan
Saat ini ada sederet produk perbankan yang memudahkan setiap orang untuk menabung. Kawan dapat memilih salah satu diantara banyaknya perbankan yang menyediakan fasilitas tabungan yang dapat memberikan manfaat atau benefit di kemudian hari sesuai dengan kebutuhan. Pemisahan rekening tabungan dan rekening yang Kawan gunakan sehari-hari berfungsi untuk mengatur agar tidak tercampur satu-sama lainnya.
2. Sisihkan 10 Persen Penghasilan untuk Menabung
Kunci untuk menabung adalah konsistensi. Meskipun jumlahnya terlihat sedikit, tapi butuh konsistensi yang tinggi untuk bisa kamu melakukannya. Mulailah dengan menyisihkan 10 persen dari penghasilan untuk ditabung.
3. Buat List Pengeluaran
Untuk mencegah adanya pengeluaran yang berlebihan, maka Kawan perlu untuk membuat list pengeluaran baik harian, bulanan atau tahunan. Buat list pengeluaran tersebut serinci mungkin sehingga Kawan dapat mengetahui kemana saja penghasilan kawan.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Alasan utama seseorang sulit untuk menabung yaitu ketika penghasilan dirasa kurang untuk ditabung. Untuk mengatasi hal tersebut, kawan dapat mencari penghasilan tambahan lainnya. Ada banyak pekerjaan sampingan yang dapat dilakukan guna menambah penghasilan misalnya membuka online shop atau freelance. Namun, perlu diperhatikan juga agar pekerjaan sampingan tidak mengganggu pekerjaan utama Kawan, ya.
5. Hindari Hutang
Banyak orang yang memilih untuk berhutang guna hal-hal yang sebenarnya tidak mereka perlukan. Hal itulah yang membuat produk kartu kredit atau pinjaman online marak dimana-mana. Namun, kredit dan pinjaman online menambah lebih banyak pengeluaran tiap bulannya, terlebih lagi bunga yang senantiasa bertambah. Kartu kredit dan pinjaman online hanya akan mengembangkan perilaku konsumtif. Untuk itu, hindari hutang dalam bentuk apapun.
6. Mulai Berinvestasi
Meski sebagian besar generasi milenial sudah mulai menabung sejak dini, namun masih sedikit yang melakukan investasi. Padahal, ada beragam manfaat dan keuntungan yang bisa didapat di kemudian hari jika kita berani untuk berinvestasi. Ada beragam jenis investasi yang dapat dilakukan mulai dari seperti deposito, reksadana, obligasi, saham, emas hingga properti.
Itulah beberapa tips mengatur keuangan yang terencana untuk para generasi milenial di masa yang akan datang. Walaupun tak mudah, pengelolaan uang untuk generasi milenial sangat penting untuk dilakukan, terutama untuk mempersiapkan masa depan. Yuk, mulai kelola uang mulai sekarang! (YUR)
Referensi:Finansial Bisnis | Tempo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
