Mengenal Kediri, Kota Terkaya di Indonesia dengan Pendapatannya yang Fantastis!

Mengenal Kediri, Kota Terkaya di Indonesia dengan Pendapatannya yang Fantastis!
info gambar utama

Kawan GNFI, pasti kalian mengira bahwa kota paling kaya di Indonesia adalah Jakarta? Ternyata hal itu salah besar. Predikat kota terkaya disematkan kepada Kota Kediri (bukan Kabupaten Kediri).

Kediri merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, kota ini terletak 130 km sebelah barat daya Surabaya dan merupakan kota terbesar ketiga (based on populatuon) di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang.

Kota Kediri memiliki luas wilayah 63,40 km persegi dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Kediri. Kota Kediri terbelah oleh sungai brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer.

Menurut catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, jumlah penduduk Kota Kediri pada 2019 sebanyak 294.950 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 4.652,20 jiwa/km2.

Menjadi situs sebuah ibukota kuno bagi kerajaan Jawa, kota ini merupakan salah satu pusat kebudayaan utama bagi suku Jawa dan di kota ini juga berisi beberapa reruntuhan kuno dan candi era Kerajaan Kediri dan Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Booming Cities: 10 Kabupaten/Kota Paling Berkembang di Indonesia 2020

PDRB per kapita tinggi

Kota Kediri berhasil mencatatkan angka PDRB per kapita tertinggi di Indonesia. Nominlanya bahkan mengalahkan ibu kota RI (Jakarta) dan ibu kota Jawa Timur (Surabaya).

Parameter kota terkaya berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018. Tingkat kemakmuran kota atau kabupaten diukur lewat indikator pendapatan per kapita, yang dihitung dari produk domestik regional bruto (PDRB) dibagi jumlah penduduk.

Dari parameter itu, Kediri menjadi kota paling makmur (tidak termasuk kabupaten) di Tanah Air. Kota ini memiliki pendapatan per kapita Rp449,23 juta/tahun, selisih cukup jauh dengan Kota Bontang (Rp337,95 juta) yang ada di posisi kedua.

Bahkan, nominal yang di catat Kediri tidak sampai separuh dari nominal PDRB per kapita yang dicatat Surabaya (Rp188,73 juta).

Perlu kawan GNFI garis bawahi, kota paling makmur disini tidak berarti berarti seluruh penduduk menjadi makmur. Sebab pendapatan per kapita tidak menunjukkan pembagian pendapatan yang merata.

Bisa jadi kemakmuran ini terpusat pada satu lapisan kecil dari populasi masyarakat karena mereka menguasai sumber-sumber ekonomi di daerah tersebut.

Selain itu, pendapatan yang besar dari industri ragam industri berskala besar dibarengi dengan total penduduk kediri yang tergolong sedikit membuat kota ini memilki PDRB per kapita yang tinggi.

Baca juga: Inilah Deretan Kota Terkaya di Indonesia

Rahasia Kekayaan Kediri

Kantor pusat perusahaan PT Gudang Garam di Kediri © Kediripedia.com
info gambar

Kediri dikenal merupakan pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok di Indonesia. Di kota ini, perusahaan rokok terbesar dan tertua di Indonesia berdiri.

PT Gudang Garam menjadi penopang mayoritas perekonomian warga Kediri, Sekitar 16.000 warga kediri menggantungkan hidupnya kepada perusahaan ini. Gudang Garam menyumbangkan pajak dan cukai yang relatif besar kepada pemerintah kota.

Gudang Garam Signature Mild dan Surya 16 Exlusive adalah contoh dari produk Gudang Garam (GG) yang begitu populer di kalangan masyarakat.

Pada 2018 GG berhasil mencatatkan pendapatan senilai Rp821 triliun dengan laba bersih mencapai Rp150 triliun. Pendapatan dan penerimaan pajak yang cukup fantastis dari GG menjadi sumber utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kediri.

Kediri juga pernah menerima penghargaan sebagai kota yang paling kondusif untuk berinvestasi dari sebuah ajang yang bertajuk “Most Recommended City for Investmenst” berdasarkan survei oleh SWA yang dibantu oleh Business Digest, unit bisnis riset grup SWA.

Kediri menjadi rujukan para investor yang ingin menanamkan modalnya di kota ini. Beberapa perguruan tinggi swasta, pondok pesantren, dan lain sebagainya juga memberi dampak ke sektor perekonomian kota ini. Pondok pesantren besar yang ada di Kota Kediri di antaranya adalah Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Wali Barokah.

Di bidang pariwisata, kota ini mempunyai beragam tempat wisata, seperti Kolam Renang Pagora, Water Park Tirtayasa, Dermaga Jayabaya, Goa Selomangleng, dan Taman Sekartaji.

Di area sepanjang Jalan Dhoho menjadi pusat pertokoan terpadat di Kediri. Beberapa sudut kota juga terdapat minimarket, cafe, resort, hiburan malam dan banyak tempat lain yang menjadi penopang ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Inilah 10 Provinsi Terkaya di Indonesia

Kediri dan jejak kejayaan Persik

Persik saat menjuarai gelaran Liga Djarum 2006 © Persik Kediri
info gambar

Kota ini tidak pernah terlepas dari kejayaan Persik, sebuah club sepak bola yang pernah begitu digdaya pada kurun 2002-2008.

Diperkuat pemain-pemain berkualitas sekelas Christian Gonzales, Saktiawan Sinaga hingga Budi Sudarsono, Persik Kediri beberapa kali menjadi juara komptesi domestik, di antaranya:

  • Juara Divisi Satu 2002 (promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia)
  • Juara Liga Indonesia 2003
  • Juara Liga Indonesia 2006
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur I 2002
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur III 2004
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur V 2006
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur VI 2008
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur 2014

Keberhasilannya menjadi jawara liga membuat Persik mewakili Indonesia dalam ajang Liga Champion Asia (LCA). Pada gelaran LCA 2007, Persik beberapa kali membuat kejutan dengan mengalahkan club elit Asia.

Menang 1-0 melawan Shangai Shenhua, unggul 2-1 melawan Sydney FC kemudian mampu menahan imbang raksasa asal Jepang, Urawa Reds Diamond dengan skor 3-3. Suatu catatan yang sulit dicapai oleh club Indonesia sekarang.

==

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya.

Terima kasih telah membaca sampai di sini