Pantai Kasap, Pesona Raja Ampat Versi Jawa Timur

Pantai Kasap, Pesona Raja Ampat Versi Jawa Timur
info gambar utama

Kawan GNFI senang berkunjung ke pantai? Jika iya, mungkin Pantai Kasap bisa menjadi salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi. Pantai Kasap memberikan pengalaman pemandangan pesisir yang luar biasa. Hamparan pantai putih dihiasi gugusan karang-karang tinggi dan bukit-bukit kecil membuat pantai yang terletak di Dusun Ketro, Desa Watu Karung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan ini mendapat julukan ‘Raja Ampat Versi Jawa Timur’.

Jika berkunjung selain hari libur, Pantai Kasap terbilang cukup sepi hingga pengunjung seolah sedang berada di private beach. Sampai saat ini, kawasan Pantai Kasap dikelola secara mandiri oleh masyarakat sekitar.

Bahkan, setiap bulannya warga yang tergabung dalam pokdarwis, rutin gotong royong membersihkan sampah bawaan laut. Tak heran jika suasana kawasan Pantai Kasap masih sangat asri dan bersih.

Aktivitas Pengunjung

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat berada di Pantai Kasap. Seperti berenang di bibir pantai sebelah barat ketika air pasang, karena banyak karang yang membantu memecah ombak atau di antara bebatuan besar sebelah timur, jika pagi hari saat air laut cenderung surut. Sebagai catatan, perlu hati-hati memilih spot berenang sebab karakteristik pantai yang cenderung banyak karang.

Kawan GNFI juga bisa menikmati pemandangan laut lepas lengkap dengan ombak khas pantai selatan sembari menikmati makanan ringan di kafe tepi tebing. Lokasi kafe yang tergabung dengan area selfie puncak Kasap membuat pengunjung bisa berfoto dengan pemandangan luar biasa ala 'Raja Ampat'.

Mendaki tebing untuk menikmati matahari terbit maupun matahari tenggelam pun pilihan bagus yang patut dicoba. Perlu usaha ekstra untuk mencapai puncak yang lapang. Namun, hijaunya perbukitan beradu dengan birunya laut dan langit yang luar biasa cantik siap membalas rasa lelah kawan GNFI, worth it lah, ya!

Perjalanan dan Akomodasi

Berkendara menuju Pantai Kasap memerlukan waktu tempuh sekitar 58 menit dengan jarak kurang lebih 26 kilometer, dari pusat kota Pacitan. Cukup lama, tapi tenang saja, sepanjang perjalanan, kawan GNFI akan mendapatkan pemandangan hijau khas pesisir yang menyejukkan.

Untuk mencapai destinasi, kawan GNFI bisa mengikuti jalur ke Pantai Watu Karung, setelah gerbang loket belok kiri dan selanjutnya bisa mengikuti petunjuk arah. Aksesnya cukup mudah, meski mobil besar harus saling mengalah kala berpapasan. Bila kawan GNFI mengandalkan peta elektronik selama perjalanan, pastikan sudah diatur ke layanan luring, sebab sinyal bisa mendadak hilang timbul.

Untuk masuk ke kawasan Pantai Kasap, kawan GNFI cukup membayar satu kali di loket karcis Watu Karung sebesar Rp5.000 per orang. Besar retribusi ini juga termasuk kawasan wisata Pantai Watu Karung dan jelujur Sungai Cokel yang airnya hijau segar.

Lokasi sekitar Pantai Kasap yang tinggi dan berumput cocok digunakan untuk berkemah. Untuk saat ini belum ada yang menyediakan perlengkapan berkemah, jadi pastikan membawa peralatannya sendiri, ya!

Namun, jika ingin bermalam tanpa perlu repot, kawan GNFI bisa menginap di homestay milik warga dengan tarif mulai Rp250.000 per malam. Membawa perbekalan makanan dan minuman yang cukup bisa menjadi opsi saat menginap, karena saat malam hari kawasan wisata menjadi sepi.

Sebagai catatan, bila berkunjung saat pandemi, pastikan sedang dalam kondisi sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan, ya! Hati-hati di jalan kawan GNFI!*

Referensi: Pacitan Trip

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini