Kawan GNFI, pandemi Covid-19 pada tahun lalu memang berdampak bagi hampir semua sektor industri, tak terkecuali sektor industri otomotif.
Dari data yang dilansir dari asosiasi manufaktur mobil Indonesia (Gaikindo), menyebut bahwa ada penurunan transaksi ritel sebesar 49,8 persen pada tahun lalu (2020), sementara asosiasi manufaktur sepeda motor Indonesia (AISI) menyebut ada penurunan 40 persen pada periode yang sama.
Meski begitu, ada beberapa sektor industri yang justru bangkit di tengah pandemi, balai lelang mobil dan motor bekas misalnya.
Permintaan meningkat 75 persen
Beberapa catatan pelaku industri lelang menyebutkan bahwa sepanjang pandemi di tahun 2020, penjualan mobil dan motor bekas meningkat hingga 75 persen. Hal itu boleh jadi karena kebutuhan akan kendaraan pribadi yang cenderung masih ada, namun dengan namun dengan pembatasan finansial. Akhirnya, masyarakat lebih memilih untuk membeli mobil atau motor bekas.
Belum lagi soal proteksi dari virus Corona, yang membuat masyarakat lebih mengutamakan menggunakan kendaraan pribadi ketimbang menumpang kendaraan umum.
Deny Gunawan, Chief Operating Officer balai lelang JBA Indonesia menyebut bahwa persentase kendaraan bekas ini terdiri dari 40 persen mobil dan 60 persen motor bekas, sementara jumlah kendaraan bekas yang berhasil dilelang JBA mencapai lebih dari 200 ribu unit.
Denny juga menyebut bahwa pihaknya sudah memprediksi sejak awal bahwa penjualan kendaraan bekas bakal meledak saat pandemi.
"JBA telah mengantisipasi dan mempersiapkan rencana strategis sejak awal masa pandemi agar kami dapat memahami kebutuhan dari penitip kendaraan maupun pembeli," ungkapnya.
Pendek kata, di tengah badai pandemi, demand atas kebutuhan kendaraan pribadi memang masih ada, yang menandakan pola konsumtif masyarakat Indonesia masih tergolong baik. Ini tentunya kabar baik bagi para pelaku industri penjual kendaraan seken.
Daftar mobil dan motor bekas terlaris sepanjang 2020
Laman JBA Indonesia melansir beberapa kendaraan bekas, baik mobil atau motor yang paling banyak diminati di Indonesia sepanjang 2020.
Berikut daftar mobil bekas terlaris, dengan harga lelang tergantung tipe, tahun pembuatan, dan wilayah:
- Toyota Innova, harga mulai Rp15 jutaan
- Daihatsu Gran Max, harga mulai Rp20 jutaan
- Toyota Avanza, harga mulai Rp40 jutaan
- Daihatsu Xenia, harga mulai Rp50 jutaan
- Toyota Calya, harga mulai Rp70 jutaan
Berikut daftar motor bekas terlaris, dengan harga lelang tergantung tipe, tahun pembuatan, dan wilayah:
- Yahama Mio, harga mulai Rp1 jutaan
- Suzuki Satria, harga mulai Rp2 jutaan
- Honda Beat, harga mulai Rp3 jutaan
- Honda Vario, harga mulai Rp3 jutaan
- Yamaha NMax, harga mulai Rp14 jutaan
Tren kendaraan bekas pada 2021
Sementara jika membicarakan tren kendaraan bekas pada 2021, penjualan mobil bekas diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan pada tahun ini seiring perubahan pola aktivitas masyarakat di tengah pandemi tahun kedua.
Hendra Noor Saleh, pengamat otomotif sekaligus Presiden Direktur Dyandra Promosindo pada Desember 2020 lalu mengatakan bahwa setidaknya ada beberapa aspek yang memengaruhi hal itu, salah satunya seperti kemajuan pemanfaatan media digital.
Lalu faktor lainnya, sambungnya, adalah stimulus ekonomi, ketakutan menggunakan transportasi publik, hingga beberapa program menarik yang dilakukan pelaku industri mobil bekas.
Pemanfaatan kendaraan sebagi warung
Boleh jadi, tren warung berjalan yang belakangan sering kita temui dalam menjual beberapa produk, seperti sepatu, sandal, buah, makanan, minuman, pakaian, dsb, itu juga menjadi alasan tersendiri mengapa tren ini akan semakin meningkat di tahun 2021.
Para pekerja yang terdampak pandemi tentu tak akan tinggal diam untuk kembali menopang ekonomi keluarga, mereka akan memutar otak dengan memanfaatkan kendaraan sebagai mesin uang, mengoperasikan menjadi taksi online misalnya atau menjadikannya warung berjalan tadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
