Kawan GNFI, ajang Consumer Electronic Show (CES) 2021 yang dilaksanakan pada Januari lalu memang menghadirkan banyak teknologi baru atau teknologi yang diperbarukan. Ajang ini menjadi salah satu barometer teknologi ponsel di masa depan, yang tentunya juga harus mendapatkan perhatian dari pengguna ponsel di Indonesia, mengingat Indonesia adalah salah satu pasar ponsel terbesar di Asia, setelah China dan India.
Dalam ajang itu, Corning, selaku produsen pelindung kaca ponsel memperkenalkan produk mutakhirnya, yakni Corning Gorilla Glass Victus.
Seperti sama-sama kita pahami--dan boleh jadi sudah sering dilakukan para pengguna ponsel di Indonesia--bahwa lapisan pelindung pada layar merupakan hal yang penting.
Lantas, Apa kelebihan yang dimiliki Gorilla Glass Victus ketimbang lapisan pelindung layar lainnya, atau jika dibandingkan dengan versi terdahulu Corning Gorilla Glass? Berikut penjelasannya.
Apa itu Gorilla Glass?
Secara umum, lapisan pelindung layar Gorilla Glass merupakan lapisan kaca yang direkayasa dengan menggabungkan ketipisan, keringanan, dan daya tahannya terhadap kerusakan. Kaca ini lebih banyak digunakan sebagai kaca pelapis perangkat elektronik portabel, seperti ponsel, wearable device, layar laptop hingga layar smart TV.
Selain tahan gores, keunggulan lainnya terletak pada lapisannya yang sangat tipis dan ringan tapi juga tetap kuat, sehingga tidak akan memengaruhi tingkat sensitivitas layar sentuh pada ponsel.
Corning terus mengembangkan Gorilla Glass soal peningkatan kemampuan baik untuk ketahanan layar maupun bodi belakang ponsel. Berikut perkembangan Gorilla Glass dari generasi ke generasi:
- Gorilla Glass generasi ke-1, pelapis ini masih dapat pecah jika terbentur benda kasar atau keras.
- Gorilla Glass generasi ke-2, mengalami pengurangan ketebalan sebesar 20 persen namun tetap mempertahankan ketahanan sama seperti generasi sebelumnya.
- Gorilla Glass generasi ke-3, tampil jauh lebih kuat ketimbang generasi sebelumnya dan lebih tahan terhadap goresan hingga 3 kali lipat.
- Gorilla Glass generasi ke-4, meningkatkan perlindungan terhadap benturan dengan bidang tajam, yang merupakan penyebab utama pecahnya layar perangkat. Bidang tajam yang dimaksud di sini adalah permukaan benda yang tidak rata, seperti aspal dan beton, yang seringkali menjadi tempat mendarat ponsel ketika terjatuh.
- Gorilla Glass generasi ke-5 memiliki ketahanan sebesar 80 persen ketika dijatuhkan dari ketinggian 1,6 meter.
- Gorilla Glass generasi ke-6 merupakan hasil pengembangan dari generasi sebelumnya yang diciptakan dengan material kaca baru yang bisa diperkuat secara kimiawi untuk mendapatkan tingkat ketahanan yang lebih tinggi.
Dari hasil pengujian yang selalu dilakukan oleh Corning, ponsel yang diperkuat Gorilla Glass generasi ke-6 mampu bertahan hingga 15 kali saat dijatuhkan dari ketinggian 1 meter di permukaan yang tidak rata. Pendek kata, Gorilla Glass generasi ke-6 ini memiliki tingkat ketahanan yang 2 kali lebih kuat.
Gorilla Glass Victus, sang proteksi mutakhir
Lantas, apa itu Gorilla Glass Victus dan apa kelebihannya?
Perusahaan mengklaim bahwa produk anyar ini diklaim dapat bertahan dan melindungi layar ponsel ketika terjatuh hingga ketinggian 2 meter di permukaan keras. Sebagai perbandingan, pada Gorilla Glass generasi ke-6 hanya dapat bertahan saat jatuh dari ketinggian 1,6 meter.
Gorilla Glass Victus juga diklaim lebih tahan gores dua kali lipat dibanding pendahulunya, dan empat kali lebih tahan gores dibanding kaca pelindung yang terbuat dari aluminosilicate. Dengan kata lain, dibutuhkan dua kali lipat usaha untuk dapat menggores kaca ini.
Gorilla Glass Victus juga memiliki desain ringan dan tipis yang membuat perangkat menjadi jauh lebih tipis dan ringan. Bahkan lapisan ini juga dikenakan pada modul kamera. Karena modul kamera yang lebih besar dan menonjol dapat menjadi penyebab lensa ponsel menjadi lebih rentan retak.
Dalam pengembangannya, pihak Corning juga merancang proteksi layar pada ponsel yang dapat dilipat, bahkan diklaim, produk Gorilla Glass Victus mampu meminimalisir sebaran virus Covid-19 yang bisa jadi menempel pada layar dan bodi ponsel.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
