Keseruan AIESEC in Surabaya Angkat Webinar Tentang Minat dan Potensi Diri

Keseruan AIESEC in Surabaya Angkat Webinar Tentang Minat dan Potensi Diri
info gambar utama

AIESEC in Surabaya merealisasikan salah satu program mereka pada Rabu (17/02) lalu, yaitu Bring The Happiness 9.0, yang diselenggarakan melalui Zoom. Bring The Happiness mengajak seluruh partisipannya untuk serentak menyadari dan memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri mereka.

Sesuai dengan tujuannya, Bring The Happiness kali ini membawakan sebuah tema, yaitu “Maximize Your Potential, Reach Your Full Potential”. Tema tersebut diangkat dengan harapan generasi muda dapat lebih memahami cara untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri dan menggapai mimpi mereka, baik itu dalam bidang karier maupun dalam pengembangan diri.

Bring The Happiness kali ini dilaksanakan dengan runtutan agenda webinar yang dipimpin oleh seorang moderator, Leony Avellince W, Returnee Domestic Exchange: Harmony in Diversity. Pada webinar ini, Leony menjembatani dua pembicara berkompeten pada bidangnya. Pembicara pertama,yaitu Laksmi Puspitowardhani selaku Founder dan CEO Bina Edukasi Indonesia. Pembicara kedua, yaitu Almira Dea Rezkitha selaku Co-founder Kisah Kerja.

Pada sesi pertama, Laksmi mengangkat tema bahasan “Be Hero Be You”. Laksmi mengatakan maksud dari tema yang diangkatnya tersebut, yaitu agar kita semua dapat menjadi hero dengan potensi dan minat bakat yang ada pada diri kita masing-masing.

Pada awal sesinya, ia mengajak para partisipan untuk meresapi beberapa karakter superhero yang terdapat dalam beberapa film. Laksmi menjelaskan, bahwa rata-rata karakter dari superhero dalam film tersebut dapat menjadi sosok yang lebih hebat dan baik ketika mereka sadar dan mengetahui potensi yang ada pada diri mereka.

Tangkapan Layar AIESEC in Surabaya
info gambar

Sebuah quotes yang sangat menarik dikutip oleh Laksmi dalam sesinya, yaitu “Your purpose in life is to use your gifts and talents to help other people. Your journey in life teaches you how to do that”, by Tom Krause. Dalam hidup haruslah kita memanfaatkan bakat dan kemampuan yang kita miliki untuk membantu orang-orang disekitar kita, tapi bagaimana agar kita mengetahui minat bakat kita tersebut? Seiring berjalannya waktu, pengalaman hidup yang akan memimpin dan membentuk kita sehingga kita mengetahui potensi yang kita miliki selama ini.

Selain itu, Laksmi juga memberikan beberapa tips untuk menemukan dan mengetahui potensi yang ada dalam diri kita. Kawan dapat mengikuti tes minat bakat, berbayar ataupun free, atau juga dapat dilakukan dengan melakukan observasi mandiri.

Selanjutnya, dalam sesi kedua, Almira Dea Rezkitha, Ia membawakan materi mengenai “Maximize Your Potential”. Almira menyampaikan bahwa potensi diri datang dari kemampuan kita untuk mengenal diri sendiri dan melatih awareness tentang diri kita sendiri. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat membangun kesadaran tersebut? Menurut Almira, kita dapat membangun kesadaran tersebut melalui beberapa hal.

Diawali dengan sadar apa yang kita rasakan, sadar dengan apa yang kita katakan, dan sadar dengan apa yang kita lakukan. Almira juga mengatakan, kita harus mulai menyadari ketika kita melakukan sesuatu apakah karena kita suka atau karena kita takut, saat kita melakukan sesuatu yang kita suka, kita akan melakukan hal tersebut dengan perasaan yang enjoy dan happy. Ketika kita enjoy dan happy, haltersebut memiliki kemungkinan adalah potensi diri kita.

Tangkapan Layar AIESEC in Surabaya
info gambar

Selain itu, Almira juga menyampaikan bahasan mengenai ‘limiting beliefs’, yaitu pikiran atau keyakinan yang membatasi diri kita sendiri untuk berkembang. Ia menegaskan, bahwa semua hal yang kita inginkan itu sebenarnya mungkin untuk terjadi, yang membuat semua itu tidak mungkin adalah pernyataan dan keyakinan diri kita sendiri yang berpikir itu tidak mungkin. Almira berpesan, untuk mengatasi limiting beliefs kita harus mengubah semua pernyataan tersebut menjadi sebuah pertanyaan untuk menemukan jawaban dan membuka kemungkinan baru.

Sama seperti pada sesi pertama, pada sesi kali ini ditutup dengan adanya simulasi tentang bagaimana agar kita sadar akan limiting beliefs yang terjadi pada diri kita, dengan tujuan agar kita tahu apa saja alasan-alasan yang selama ini menghambat kita untuk berkembang sehingga dapat menemukan solusinya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini